Mereka menilai, perbedaan nomenklatur aturan menjadi salah satu penyebabnya. Sebab untuk pejabat setingkat eselon IV dan III di sana juga belum jelas masuk ke bagian Dinas Pariwisata atau Dinas Kebudayaan. “Mungkin karena itu juga. Nomenklatur belum jelas bagaimana. Mengurus keuangan di Bagian Keuangan Pemko juga belum jelas mengenai aturan mana yang akan dipakai untuk mencairkan anggaran. Di Bagian Keuangan Pemko juga, mata anggaran yang tersedia hanya untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan bukan untuk dua dinas yakni dinas pariwisata dan Dinas Kebudayaan,” ujarnya.
Tak hanya di unit SKPD, hal serupa terjadi di bagian Sekretariat Daerah Kota Medan. “Sampai hari ini (Rabu) gaji saya juga belum ada masuk. Kawan-kawan yang lain juga mengaku demikian,” kata ASN disalah satu bagian Setda Kota Medan.
Ia juga mempertanyakan, apakah karena belum jelas pejabat eselon III dan IV pada satuan kerjanya, makanya proses pencairan gaji tak bisa dilakukan. “Bingung juga kami kalau kayak gini kondisinya. Apalagi kabarnya akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan,” katanya.
Kondisi tersebut ternyata sangat kontras dengan pernyataan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Irwan Ritonga, kemarin. Di mana Irwan mengatakan, tidak ada masalah soal gaji para ASN meski terjadi penyesuaian perangkat daerah. Namun bagi pejabat struktur seperti kepala bidang, kepala seksi atau pejabat eselon IV, sedang dibahas intens dengan BKD dan Pemberdayaan SDM. “Kalau dinas yang gabung tidak ada masalah. Itu akan disesuaikan gajinya, terutama para ASN,” ujarnya.
Irwan menegaskan, tunjangan jabatan bagi pejabat struktural juga tidak ada masalah. Hal itu setelah pihaknya berkoordinasi dengan BKD. “Iya, jadi itu juga tidak ada persoalan. Semuanya berjalan seperti biasa saja. Tidak ada perubahan nilai tunjab,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution belum mau memberikan jawaban kapan pengukuhan pejabat eselon III dan IV Pemko Medan. “Sedang disiapkan dan disusun semuanya. Secepatnya,” kata Akhyar kepada wartawan, kemarin.
Menurutnya akan ada lelang jabatan pada enam dinas yang kini dihuni sekretaris dinas merangkap Plt kadis. “Dari pengukuhan minggu lalu kan, masih ada enam dinas yang belum definitif. Jadi itu akan dilelang nantinya. Lagi persiapanlah ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bisa saja nantinya posisi pejabat struktural dan ASN pada dinas yang lama, akan masuk pada struktur yang baru. “Rencananya begitu. Pak Wali ingin ada penyegaran. Nanti bisa saja mereka disesuaikan ke dinas lain. Ya tergantung kebutuhannya juga serta kebijakan wali kota,” kata Akhyar. (prn/ila)