30 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Dulunya Lahan Relokasi Pedagang Aksara Punya Mbak Tutut

Lahan kosong untuk relokasi pedagang Aksara yang berada di Jalan Masjid, Kelurahan Medan Estate, Deliserdang. (Pran Hasibuan/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan, melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar, sudah mengincar sebuah lahan kosong untuk relokasi pedagang Aksara. Lahan itu lokasinya berada di Jalan Masjid, Kelurahan Medan Estate, Deliserdang.

Wartawan koran ini pun menyambangi lokasi itu. Lahan itu merupakan lahan kosong. Tepatnya, di depan Gelanggang Olahraga (GOR) Samudera, bila masuk dari pintu samping. Lahannya juga cukup luas dan masih dipenuhi rumput liar. Hanya sekitar 50 meter saja dari depan Jalan Masjid. Belum diketahui secara pasti siapa pemilik tanah di lokasi tersebut.

Warga sekitar juga belum mengetahui soal rencana pembelian lahan tersebut oleh Pemko Medan. Apalagi rencana mau dijadikan relokasi pedagang Aksara. Hal itu dikatakan Nanda Siringo-ringo, seorang warga yang tinggal tepat didepan lahan kosong tersebut. “Memang betul ya lahan ini mau dijadikan pasar?” tanya dia kepada Sumut Pos.

Selain bertanya balik mengenai rencana tersebut, Nanda mengaku tidak tahu lahan itu milik siapa. “Sejak 1998 saya tinggal di sini, lahan ini tidak diketahui siapa pemiliknya,” ungkapnya.

Sebelum jatuhnya rezim Presiden Soeharto, kata dia, tanah itu bakal diproyeksikan sebagai perumahan bagi karyawan. Tapi sampai sekarang ternyata tidak ada realisasinya.

“Kalau dari cerita-cerita yang saya dengar, dulu tanah ini yang punya Mbak Tutut (anak Soeharto). Dia beli untuk dibangun perumahan. Tapi sekarang gak tahu sudah berpindah tangan ke siapa,” kata Nanda.

Secara pribadi, ia mendukung langkah Pemko Medan membeli lahan tersebut. “Cocok kalilah kalau memang ada niat Pemko seperti itu. Kalau jadi pasar nantinya di sini, ekonomi warga pasti bergerak. Saya pun mau sewa lapak untuk jualan,” ujarnya dengan mimik wajah senang.

Direktur Utama PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya mengatakan, pihaknya saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan pemilik lahan. “Terus kami tingkatkan komunikasi dengan pemilik lahan. Dalam waktu dekat ini kami kasih kabar baiknya,” ujarnya kepada Sumut Pos, Rabu (1/2).

Namun Rusdi masih merahasiakan siapa sebenarnya pemilik lahan di lokasi tersebut. Ia menuturkan yang jelas sudah ada interaksi dengan pemilik tanah di sana. “Pokoknya sudah ada komunikasilah. Yang punya perorangan,” katanya.

Rusdi mengatakan, persoalan relokasi bagi pedagang Pasar Aksara ini merupakan prioritas pihaknya dalam waktu dekat. Di mana setelah mentok memfasilitasi pedagang ke MMTC Pancing dan eks RS Martondi, opsi terbaru akan coba mereka tawarkan di Jalan Masjid tersebut.

“Kita juga akan sosialisasikan kepada pedagang, ketika pembicaraan mengenai lahan tersebut final. Kami menilai lahan tersebut sangat cocok,” kata dia.

Pihaknya juga belum mengetahui apakah lahan seluas 8.000 meter persegi tersebut akan dibeli atau disewa oleh Pemko. “Yang jelas akan diganti rugi untuk relokasi pedagang Pasar Aksara. Mengenai pembelian atau hanya bersifat sewa, kami akan menunggu arahan wali kota selanjutnya,” katanya.

Sebelumnya, pedagang Pasar Aksarabersedia direlokasi di dekat Pasar Bengkok, Jalan Masjid, Deliserdang. Lokasi yang tidak jauh dari Pasar Aksara. “Pada prinsipnya pilihan kedekat Pasar Bengkok itu sangatlah cocok. Lokasinya dekat sekali dengan Pasar Aksara. Saya pikir kawan-kawan pasti mau pindah ke sana,” ujar Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU)  Aksara, Muslim Sikumbang. (prn/ila)

 

Lahan kosong untuk relokasi pedagang Aksara yang berada di Jalan Masjid, Kelurahan Medan Estate, Deliserdang. (Pran Hasibuan/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan, melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar, sudah mengincar sebuah lahan kosong untuk relokasi pedagang Aksara. Lahan itu lokasinya berada di Jalan Masjid, Kelurahan Medan Estate, Deliserdang.

Wartawan koran ini pun menyambangi lokasi itu. Lahan itu merupakan lahan kosong. Tepatnya, di depan Gelanggang Olahraga (GOR) Samudera, bila masuk dari pintu samping. Lahannya juga cukup luas dan masih dipenuhi rumput liar. Hanya sekitar 50 meter saja dari depan Jalan Masjid. Belum diketahui secara pasti siapa pemilik tanah di lokasi tersebut.

Warga sekitar juga belum mengetahui soal rencana pembelian lahan tersebut oleh Pemko Medan. Apalagi rencana mau dijadikan relokasi pedagang Aksara. Hal itu dikatakan Nanda Siringo-ringo, seorang warga yang tinggal tepat didepan lahan kosong tersebut. “Memang betul ya lahan ini mau dijadikan pasar?” tanya dia kepada Sumut Pos.

Selain bertanya balik mengenai rencana tersebut, Nanda mengaku tidak tahu lahan itu milik siapa. “Sejak 1998 saya tinggal di sini, lahan ini tidak diketahui siapa pemiliknya,” ungkapnya.

Sebelum jatuhnya rezim Presiden Soeharto, kata dia, tanah itu bakal diproyeksikan sebagai perumahan bagi karyawan. Tapi sampai sekarang ternyata tidak ada realisasinya.

“Kalau dari cerita-cerita yang saya dengar, dulu tanah ini yang punya Mbak Tutut (anak Soeharto). Dia beli untuk dibangun perumahan. Tapi sekarang gak tahu sudah berpindah tangan ke siapa,” kata Nanda.

Secara pribadi, ia mendukung langkah Pemko Medan membeli lahan tersebut. “Cocok kalilah kalau memang ada niat Pemko seperti itu. Kalau jadi pasar nantinya di sini, ekonomi warga pasti bergerak. Saya pun mau sewa lapak untuk jualan,” ujarnya dengan mimik wajah senang.

Direktur Utama PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya mengatakan, pihaknya saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan pemilik lahan. “Terus kami tingkatkan komunikasi dengan pemilik lahan. Dalam waktu dekat ini kami kasih kabar baiknya,” ujarnya kepada Sumut Pos, Rabu (1/2).

Namun Rusdi masih merahasiakan siapa sebenarnya pemilik lahan di lokasi tersebut. Ia menuturkan yang jelas sudah ada interaksi dengan pemilik tanah di sana. “Pokoknya sudah ada komunikasilah. Yang punya perorangan,” katanya.

Rusdi mengatakan, persoalan relokasi bagi pedagang Pasar Aksara ini merupakan prioritas pihaknya dalam waktu dekat. Di mana setelah mentok memfasilitasi pedagang ke MMTC Pancing dan eks RS Martondi, opsi terbaru akan coba mereka tawarkan di Jalan Masjid tersebut.

“Kita juga akan sosialisasikan kepada pedagang, ketika pembicaraan mengenai lahan tersebut final. Kami menilai lahan tersebut sangat cocok,” kata dia.

Pihaknya juga belum mengetahui apakah lahan seluas 8.000 meter persegi tersebut akan dibeli atau disewa oleh Pemko. “Yang jelas akan diganti rugi untuk relokasi pedagang Pasar Aksara. Mengenai pembelian atau hanya bersifat sewa, kami akan menunggu arahan wali kota selanjutnya,” katanya.

Sebelumnya, pedagang Pasar Aksarabersedia direlokasi di dekat Pasar Bengkok, Jalan Masjid, Deliserdang. Lokasi yang tidak jauh dari Pasar Aksara. “Pada prinsipnya pilihan kedekat Pasar Bengkok itu sangatlah cocok. Lokasinya dekat sekali dengan Pasar Aksara. Saya pikir kawan-kawan pasti mau pindah ke sana,” ujar Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sumatera Utara (P3TSU)  Aksara, Muslim Sikumbang. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/