23.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Mayday, Buruh Orasi di Kantor Kosong

Foto” SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Ratusan buruh melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro Medan, Senin (1/5/2017) Ratusan buruh di kota Medan melakukan aksi untuk memperingati hari buruh sedunia atau May Day.

Rendahnya antusias buruh merayakan May Day  tahun ini dibenarkan sejumlah perusahaan, seperti dikatakan Humas PT Permata Hijau Grup (PHG), Abdul Chalid. Dia mengaku, aktivitas di perusahaan pengolahan sawit mereka berlangsung normal. “Hari ini tidak ada buruh kita yang keluar ikut merayakan May Day, jadi aktivitas di pabrik berjalan normal dan tidak ada kegiatan produksi barang yang terganggu,” kata Chalid.

Disinggung aksi itu akan berlangsung besok (hari ini), apakah perusahaan bersedia melibatkan buruhnya untuk melakukan aksi turun ke jalan. Chalid mengaku, pihaknya bersedia melibatkan buruhnya apabila diminta dari serikat buruh untuk turun ke jalan. “Untuk itu sudah kita siapkan, apabila karyawan kita diminta untuk ikut serta, maka aktivitas di pabrik sudah kita atur agar produksi barang tidak terganggu,” kata Chalid.

Begitu juga di Pelabuhan Belawan, aktivitas bongkar muat barang berlangsung normal. PT Pelindo I mengklim tidak ada kegiatan operasional yang terganggu pada perayaan may day. Sebab, para buruh tenaga kerja bongkar muat (TKBM) tetap melakukan aktivitas.

ACS Humas PT Pelindo I, Fiona Sari Utami mengatakan, secara umum aktivitas bongkar muat barang dan petikemas di Belawan tetap berjalan lancar seperti biasanya. Baik di pelabuhan konvensional (antar pulau) maupun internasional, sebut Fiona, saat ini terdapat sejumlah kapal yang bersandar dan

sedang melakukan kegiatan bongkar muat barang. “Buruh tetap bekerja, barang masuk dan keluar pelabuhan, tidak ada gangguan,” terang, Fiona.

Ketua DPW Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) Sumut, Surianto SE juga mengakui, jika operasional pengiriman logistik tidak terkendala. Sebab, pengirimannya lewat jalur Pelabuhan Belawan

beberapa hari sebelumnya telah diantisipasi oleh pelaku usaha. “Ekspor impor barang melalui pelabuhan Belawan tetap berjalan tidak ada masalah.  Karena jauh hari sebelum may day telah diantisipasi,” kata Surianto.

Dalam situasi ekonomi global di era kompetitif saat ini lanjut dia, pemerintah mesti fokus pada regulasi yang telah ditetapkan, termasuk persoalan buruh. Sebab, hal tersebut dapat memberikan dampak positif serta meningkatkan kepercayaan pelaku usaha yang menanamkan modalnya di Sumut.

“Jadi apa yang sudah disepakati harus dijalankan. Karena kita butuh investasi masuk ke dalam negeri,” ungkapnya. (dvs/fac/rul/gus/ain/adz)

Foto” SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Ratusan buruh melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro Medan, Senin (1/5/2017) Ratusan buruh di kota Medan melakukan aksi untuk memperingati hari buruh sedunia atau May Day.

Rendahnya antusias buruh merayakan May Day  tahun ini dibenarkan sejumlah perusahaan, seperti dikatakan Humas PT Permata Hijau Grup (PHG), Abdul Chalid. Dia mengaku, aktivitas di perusahaan pengolahan sawit mereka berlangsung normal. “Hari ini tidak ada buruh kita yang keluar ikut merayakan May Day, jadi aktivitas di pabrik berjalan normal dan tidak ada kegiatan produksi barang yang terganggu,” kata Chalid.

Disinggung aksi itu akan berlangsung besok (hari ini), apakah perusahaan bersedia melibatkan buruhnya untuk melakukan aksi turun ke jalan. Chalid mengaku, pihaknya bersedia melibatkan buruhnya apabila diminta dari serikat buruh untuk turun ke jalan. “Untuk itu sudah kita siapkan, apabila karyawan kita diminta untuk ikut serta, maka aktivitas di pabrik sudah kita atur agar produksi barang tidak terganggu,” kata Chalid.

Begitu juga di Pelabuhan Belawan, aktivitas bongkar muat barang berlangsung normal. PT Pelindo I mengklim tidak ada kegiatan operasional yang terganggu pada perayaan may day. Sebab, para buruh tenaga kerja bongkar muat (TKBM) tetap melakukan aktivitas.

ACS Humas PT Pelindo I, Fiona Sari Utami mengatakan, secara umum aktivitas bongkar muat barang dan petikemas di Belawan tetap berjalan lancar seperti biasanya. Baik di pelabuhan konvensional (antar pulau) maupun internasional, sebut Fiona, saat ini terdapat sejumlah kapal yang bersandar dan

sedang melakukan kegiatan bongkar muat barang. “Buruh tetap bekerja, barang masuk dan keluar pelabuhan, tidak ada gangguan,” terang, Fiona.

Ketua DPW Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) Sumut, Surianto SE juga mengakui, jika operasional pengiriman logistik tidak terkendala. Sebab, pengirimannya lewat jalur Pelabuhan Belawan

beberapa hari sebelumnya telah diantisipasi oleh pelaku usaha. “Ekspor impor barang melalui pelabuhan Belawan tetap berjalan tidak ada masalah.  Karena jauh hari sebelum may day telah diantisipasi,” kata Surianto.

Dalam situasi ekonomi global di era kompetitif saat ini lanjut dia, pemerintah mesti fokus pada regulasi yang telah ditetapkan, termasuk persoalan buruh. Sebab, hal tersebut dapat memberikan dampak positif serta meningkatkan kepercayaan pelaku usaha yang menanamkan modalnya di Sumut.

“Jadi apa yang sudah disepakati harus dijalankan. Karena kita butuh investasi masuk ke dalam negeri,” ungkapnya. (dvs/fac/rul/gus/ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/