28.9 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Tol Medan Kualanamu-Tebing Dikebut Siang Malam

Sejauh ini, progres kontruksinya baru mencapai 6 persen untuk keseluruhannya di pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi.

Jalan tol ini juga merupakan jalur alternatif kendaraan dari Medan ke arah Timur menuju Tebingtinggi. Selain itu, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi ini terkoneksi dengan Jalan Tol Belmera-Medan-Tanjungmorawa (Belmera).

PT Jasa Marga Kualanamu Tol ini merupakan konsorsium 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri atas PT Jasa Marga (55 persen), PT Pembangunan Perumahan (15 persen), PT Waskita Karya (15 persen) dan PT Waskita Toll Road (15 persen).

Sedangkan pembangunan ruas Jalan Tol Medan-Binjai dilakukan oleh PT Hutama Karya dengan panjang total mencapai 16,72 Km. Biaya investasinya mencapai Rp1,6 triliun dengan masa konsesi pengusahaan jalan tol yang diberikan Pemerintah selama 40 tahun.

Saat ini progress konstruksi ruas tol tersebut telah mencapai 5,8% dengan progress pembebasan tanah mencapai 77,9 persen. Ditargetkan ruas tol Medan-Binjai ini akan beroperasi pada Tahun 2018.

Pengerjaan konstruksi Jalan Tol Medan-Binjai dibagi ke dalam 3 seksi. Seksi pertama, Tanjung Mulia-Helvetia sepanjang 6,2 km yang rencananya akan dikerjakan mulai dari Oktober 2015 hingga Desember 2016. Dilanjutkan seksi kedua, Helvetia-Semayang sepanjang 6,1 km yang rencananya baru mulai dikerjakan April 2016 hingga Juni 2016.

Terakhir seksi ketiga, Semayang-Binjai sepanjang 4,2 km dan sudah mulai dikerjakan pada Maret 2015. Ditargetkan seksi terakhir pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai selesai pada Maret 2016. Kedua ruas jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang berperan penting dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mengurangi biaya logistik. Kehadiran jalan tol ini juga akan mendorong peningkatan ekonomi di Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara. Diharapkan dengan adanya kedua ruas tol ini akan mendukung terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera.

Sementara, Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan yang hadir ditengah blusukan Jokowi menyatakan, kedua ruas jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera itu, hampir seluruhnya aktifitas pembangunannya di Kabupaten Deliserdang. “95 persen itu di Deliserdang (pembangunannya),” ungkapnya.

Menurut Bupati, tinggal 10 persen lagi tanah warga yang masih enggan diganti rugi. Ditanya lebih rinci berapa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang masih enggan diganti rugi itu, Ashari tak mengingat persis. Pun, kata Ashari, saat ini tinggal persiapan administrasi hingga pembayaran untuk ganti rugi tersebut. “Detail-nya saya enggak tahu persis. Tapi bulan 3 atau bulan 4 ini akan selesai (dibayar ganti rugi),” pungkasnya. (ted/ian)

Sejauh ini, progres kontruksinya baru mencapai 6 persen untuk keseluruhannya di pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi.

Jalan tol ini juga merupakan jalur alternatif kendaraan dari Medan ke arah Timur menuju Tebingtinggi. Selain itu, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi ini terkoneksi dengan Jalan Tol Belmera-Medan-Tanjungmorawa (Belmera).

PT Jasa Marga Kualanamu Tol ini merupakan konsorsium 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri atas PT Jasa Marga (55 persen), PT Pembangunan Perumahan (15 persen), PT Waskita Karya (15 persen) dan PT Waskita Toll Road (15 persen).

Sedangkan pembangunan ruas Jalan Tol Medan-Binjai dilakukan oleh PT Hutama Karya dengan panjang total mencapai 16,72 Km. Biaya investasinya mencapai Rp1,6 triliun dengan masa konsesi pengusahaan jalan tol yang diberikan Pemerintah selama 40 tahun.

Saat ini progress konstruksi ruas tol tersebut telah mencapai 5,8% dengan progress pembebasan tanah mencapai 77,9 persen. Ditargetkan ruas tol Medan-Binjai ini akan beroperasi pada Tahun 2018.

Pengerjaan konstruksi Jalan Tol Medan-Binjai dibagi ke dalam 3 seksi. Seksi pertama, Tanjung Mulia-Helvetia sepanjang 6,2 km yang rencananya akan dikerjakan mulai dari Oktober 2015 hingga Desember 2016. Dilanjutkan seksi kedua, Helvetia-Semayang sepanjang 6,1 km yang rencananya baru mulai dikerjakan April 2016 hingga Juni 2016.

Terakhir seksi ketiga, Semayang-Binjai sepanjang 4,2 km dan sudah mulai dikerjakan pada Maret 2015. Ditargetkan seksi terakhir pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai selesai pada Maret 2016. Kedua ruas jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang berperan penting dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mengurangi biaya logistik. Kehadiran jalan tol ini juga akan mendorong peningkatan ekonomi di Pulau Sumatera khususnya Sumatera Utara. Diharapkan dengan adanya kedua ruas tol ini akan mendukung terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera.

Sementara, Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan yang hadir ditengah blusukan Jokowi menyatakan, kedua ruas jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera itu, hampir seluruhnya aktifitas pembangunannya di Kabupaten Deliserdang. “95 persen itu di Deliserdang (pembangunannya),” ungkapnya.

Menurut Bupati, tinggal 10 persen lagi tanah warga yang masih enggan diganti rugi. Ditanya lebih rinci berapa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang masih enggan diganti rugi itu, Ashari tak mengingat persis. Pun, kata Ashari, saat ini tinggal persiapan administrasi hingga pembayaran untuk ganti rugi tersebut. “Detail-nya saya enggak tahu persis. Tapi bulan 3 atau bulan 4 ini akan selesai (dibayar ganti rugi),” pungkasnya. (ted/ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/