26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Stroke, Suami Hj Nurain tak Ikut ke Pemakaman

Dra Hj Nuraini Lubis (63), staf pengajar Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU.
Dra Hj Nuraini Lubis (63), staf pengajar Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU.

MEDAN, SUMTPOS.CO – Suasana rumah duka Dosen UMSU Dra Hj Nurain Lubis begitu haru. Seluruh keluarga tampak menangisi jenazah wanita berumur 63 tahun yang tengah terbujur kaku di ruang tamu rumah di Jalan Jamin Ginting, Desa Lama, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (3/5).

Kerabat, rekan kerja dan anak didik almarhumah terus berdatangan menyampaikan rasa duka. Begitu juga dengan teman dan rekan kerja.

Sedangkan anak sulung korban, Ihsan, terus menangis melihat jenazah sang ibunda yang telah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Korban meninggalkan 4 orang anak, yakni 3 laki-laki dan 1 perempuan, masing-masing Ishan, Ikbal, Rendy dan Mirna. Sedangkan suami korban Zulkifli Tanjung (65), hanya dapat menahan kesedihan sambil terduduk di atas kursi roda karena mengalami lumpuh.

Sekira pukul 12.30 WIB, jenazah korban dibawa keluar rumah menuju Masjid Jami’ untuk disalatkan. Usai disalatkan, jenazah lalu dibawa ke pemakaman dengan menggunakan ambulans diikuti ratusan masyarakat dan pelayat.

Setibanya jenazah di TPU sekira pukul 13.30 WIB, isak tangis semakin pilu. Saat jenazah dimasukan ke liang kubur, di situlah anak korban, Ihsan dan Iqbal tak mampu menahan tangisnya.

Pada saat dimakamkan, suami korban, Zulkifli Tanjung, tak bisa ikut karena sakit yang dideritanya. Zulkifli yang merupakan pensiunan dari Dinas Perhubungan Sumut, tengah sakit strok esejak 3 tahun lalu. Sedangkan Rendi yang juga anak ketiga korban, juga tak tampak. Sebab, Rendy berstatus tahanan atas kasus narkoba.

Hal itu juga dibenarkan Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto. Kata Mardiaz, pihaknya akan membedakan ruang tahanan tersangka Roymando Sah Siregar dengan Rendi.

Sebelum penguburan, Rendi sempat datang ke rumah duka. Begitu tiba, dia langsung disambut pelukan dan tangisan oleh keluarga dan kerabatnya. Namun, situasi itu tidak berlangsung lama karena Rendi dibawa masuk ke dalam rumah.

Sementara itu, setelah pemakaman jenazah Hj Nurain Lubis selesai, situasi di rumah duka masih saja ramai. Pelayat terlihat masih berdatangan. Begitu juga dengan kesedihan, tampak masih menyelimuti rumah tersebut. Ketiga saudara almarhumah Hj Nurain Lubis yakni Mala, Yeni dan Diah, masih saja menangis di teras rumah, tepat berada di samping pintu masuk rumah itu.

Adik ipar korban, Zainal Aziz ketika ditemui di depan rumah duka, Selasa (3/5) pagi mengatakan, sehari-hari, almarhumah Hj Nurain Lubis tinggal di rumah mereka di Komplek DLLAJ, Jalan Kapten Muslim, Medan Helvetia. Namun setiap akhir pekan, almarhumah Hj Nurain Lubis beserta keluarga, kumpul di rumah Desa Lama, Pancurbatu. Termasuk adik-adik dari almarhumah, disebut Aziz turut kumpul. (ris)

Dra Hj Nuraini Lubis (63), staf pengajar Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU.
Dra Hj Nuraini Lubis (63), staf pengajar Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU.

MEDAN, SUMTPOS.CO – Suasana rumah duka Dosen UMSU Dra Hj Nurain Lubis begitu haru. Seluruh keluarga tampak menangisi jenazah wanita berumur 63 tahun yang tengah terbujur kaku di ruang tamu rumah di Jalan Jamin Ginting, Desa Lama, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (3/5).

Kerabat, rekan kerja dan anak didik almarhumah terus berdatangan menyampaikan rasa duka. Begitu juga dengan teman dan rekan kerja.

Sedangkan anak sulung korban, Ihsan, terus menangis melihat jenazah sang ibunda yang telah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Korban meninggalkan 4 orang anak, yakni 3 laki-laki dan 1 perempuan, masing-masing Ishan, Ikbal, Rendy dan Mirna. Sedangkan suami korban Zulkifli Tanjung (65), hanya dapat menahan kesedihan sambil terduduk di atas kursi roda karena mengalami lumpuh.

Sekira pukul 12.30 WIB, jenazah korban dibawa keluar rumah menuju Masjid Jami’ untuk disalatkan. Usai disalatkan, jenazah lalu dibawa ke pemakaman dengan menggunakan ambulans diikuti ratusan masyarakat dan pelayat.

Setibanya jenazah di TPU sekira pukul 13.30 WIB, isak tangis semakin pilu. Saat jenazah dimasukan ke liang kubur, di situlah anak korban, Ihsan dan Iqbal tak mampu menahan tangisnya.

Pada saat dimakamkan, suami korban, Zulkifli Tanjung, tak bisa ikut karena sakit yang dideritanya. Zulkifli yang merupakan pensiunan dari Dinas Perhubungan Sumut, tengah sakit strok esejak 3 tahun lalu. Sedangkan Rendi yang juga anak ketiga korban, juga tak tampak. Sebab, Rendy berstatus tahanan atas kasus narkoba.

Hal itu juga dibenarkan Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto. Kata Mardiaz, pihaknya akan membedakan ruang tahanan tersangka Roymando Sah Siregar dengan Rendi.

Sebelum penguburan, Rendi sempat datang ke rumah duka. Begitu tiba, dia langsung disambut pelukan dan tangisan oleh keluarga dan kerabatnya. Namun, situasi itu tidak berlangsung lama karena Rendi dibawa masuk ke dalam rumah.

Sementara itu, setelah pemakaman jenazah Hj Nurain Lubis selesai, situasi di rumah duka masih saja ramai. Pelayat terlihat masih berdatangan. Begitu juga dengan kesedihan, tampak masih menyelimuti rumah tersebut. Ketiga saudara almarhumah Hj Nurain Lubis yakni Mala, Yeni dan Diah, masih saja menangis di teras rumah, tepat berada di samping pintu masuk rumah itu.

Adik ipar korban, Zainal Aziz ketika ditemui di depan rumah duka, Selasa (3/5) pagi mengatakan, sehari-hari, almarhumah Hj Nurain Lubis tinggal di rumah mereka di Komplek DLLAJ, Jalan Kapten Muslim, Medan Helvetia. Namun setiap akhir pekan, almarhumah Hj Nurain Lubis beserta keluarga, kumpul di rumah Desa Lama, Pancurbatu. Termasuk adik-adik dari almarhumah, disebut Aziz turut kumpul. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/