25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Main saat Hujan, Pelajar SMP Tewas Disambar Petir  

Foto: Hendrik/Sumut Pos Ika Sartika, menunjukkan foto putranya, Muhamad Darmawan Sahputra Irawan alias Kentung, semasa hidup. Kentung tewas tersambar petir di Desa Paya Gambar Kecamatan Batangkuis Deliserdang, Selasa (3/1) sore.
Foto: Hendrik/Sumut Pos
Ika Sartika, menunjukkan foto putranya, Muhamad Darmawan Sahputra Irawan alias Kentung, semasa hidup. Kentung tewas tersambar petir di Desa Paya Gambar Kecamatan Batangkuis Deliserdang, Selasa (3/1) sore.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sungguh tragis kematian Muhamad Darmawan Sahputra Irawan Alias Kentung  (13), warga Perumnas  Kuis Indah Permai  Blok Q  Dusun IV Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Deliserdang. Pelajar SMP ini tewas disambar petir, saat bermain-main bersama temannya di tengah hujan, Selasa  (3/1 ) sekira pukul 16.00 wib.

Informasi dihimpun  di rumah duka , sebelum tewas  korban sedang bermain hujan dengan kedua temannya, Mario ( 13 ) dan Dimas (13), di persawahan dekat rel kereta api Dusun IV Desa Paya Gambar Kecamatan  Batangkuis . Tiba-tiba, korban disambar petir dan langsung pingsan.

Warga dan orang tua korban mencoba memberikan pertolongan  dengan membenamkan tubuh korban sebatas leher ke dalam lumpur di persawahan yang terletak di belakang rumah korban .

Meski dibenam di lumpur selama enam jam, korban tak juga sadarkan diri. Oleh keluarga, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Deliserdang . Namun setiba di rumah sakit, korban meninggal dunia .

Korban mengalami luka bakar di bagian belakang badannya  akibat sambaran petir. Selanjutnya, jenazah korban disemayamkan di rumah duka, untuk segera dikebumikan di taman pemakaman umum desa setempat.

Ibu korban, Ika Sartika (41), saat ditemui kemarin di rumah duka  mengatakan, tak menyangka anak kelima dari enam bersaudara itu akan meninggal secara tragis. “Aku mendengar suara petir sangat keras, dan melihat  teman-temannya berlarian. Ternyata si kentung (panggilan korban) sudah pingsan disambar petir,” katanya sedih.

Kapolsek  Batangkuis AKP G.K Manurung ketika  dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut.  “Saat itu hujan gerimis, lalu korban pulang sendiri melintasi rel kereta api di dekat persawahan, bersama temannya Mario dan Dimas. Mereka lalu berteduh di pondok dekat persawahan. Kemudian terjadi petir dan menyambar korban yang langsung tergeletak.,” terangnya.

Setelah dibenamkan ke lumpur selama 6 jam, barulah korban dibawa ke RS sekira pukul 23.00 Wib. “Korban meninggal  sebelum ditangani pihak rumah sakit. Kami menghimbau warga agar lebih mengawasi anak-anaknya berkegiatan terutama saat hari hujan,” kata Kapolsek.  (mag-2)

Foto: Hendrik/Sumut Pos Ika Sartika, menunjukkan foto putranya, Muhamad Darmawan Sahputra Irawan alias Kentung, semasa hidup. Kentung tewas tersambar petir di Desa Paya Gambar Kecamatan Batangkuis Deliserdang, Selasa (3/1) sore.
Foto: Hendrik/Sumut Pos
Ika Sartika, menunjukkan foto putranya, Muhamad Darmawan Sahputra Irawan alias Kentung, semasa hidup. Kentung tewas tersambar petir di Desa Paya Gambar Kecamatan Batangkuis Deliserdang, Selasa (3/1) sore.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Sungguh tragis kematian Muhamad Darmawan Sahputra Irawan Alias Kentung  (13), warga Perumnas  Kuis Indah Permai  Blok Q  Dusun IV Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Deliserdang. Pelajar SMP ini tewas disambar petir, saat bermain-main bersama temannya di tengah hujan, Selasa  (3/1 ) sekira pukul 16.00 wib.

Informasi dihimpun  di rumah duka , sebelum tewas  korban sedang bermain hujan dengan kedua temannya, Mario ( 13 ) dan Dimas (13), di persawahan dekat rel kereta api Dusun IV Desa Paya Gambar Kecamatan  Batangkuis . Tiba-tiba, korban disambar petir dan langsung pingsan.

Warga dan orang tua korban mencoba memberikan pertolongan  dengan membenamkan tubuh korban sebatas leher ke dalam lumpur di persawahan yang terletak di belakang rumah korban .

Meski dibenam di lumpur selama enam jam, korban tak juga sadarkan diri. Oleh keluarga, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Deliserdang . Namun setiba di rumah sakit, korban meninggal dunia .

Korban mengalami luka bakar di bagian belakang badannya  akibat sambaran petir. Selanjutnya, jenazah korban disemayamkan di rumah duka, untuk segera dikebumikan di taman pemakaman umum desa setempat.

Ibu korban, Ika Sartika (41), saat ditemui kemarin di rumah duka  mengatakan, tak menyangka anak kelima dari enam bersaudara itu akan meninggal secara tragis. “Aku mendengar suara petir sangat keras, dan melihat  teman-temannya berlarian. Ternyata si kentung (panggilan korban) sudah pingsan disambar petir,” katanya sedih.

Kapolsek  Batangkuis AKP G.K Manurung ketika  dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut.  “Saat itu hujan gerimis, lalu korban pulang sendiri melintasi rel kereta api di dekat persawahan, bersama temannya Mario dan Dimas. Mereka lalu berteduh di pondok dekat persawahan. Kemudian terjadi petir dan menyambar korban yang langsung tergeletak.,” terangnya.

Setelah dibenamkan ke lumpur selama 6 jam, barulah korban dibawa ke RS sekira pukul 23.00 Wib. “Korban meninggal  sebelum ditangani pihak rumah sakit. Kami menghimbau warga agar lebih mengawasi anak-anaknya berkegiatan terutama saat hari hujan,” kata Kapolsek.  (mag-2)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/