31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Gadis Penderita Tumor Ganas Diboyong ke RS Murni Teguh

Kanker ganas menggerogoti tubuh Afnita Duma.

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Panombeian Panei dr Taruli mengungkapkan, awalnya Afnida Duma Sari Saragih mengalami kecelakaan di bagian jempol sebelah kiri saat bermain bola voli. Setelah itu ia dibawa ke bidan desa di dekat rumahnya.

“Setelah diperiksa, terdapat benjolan. Kemudian Afnida dirujuk ke spesialis bedah RS Vita Insani. Ternyata benjolan itu menjurus ke tumor dan itu terjadi pada Januari 2016,” ucap dr Taruli di Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun, Rabu (3/5).

Selanjutnya, pelajar SMA Sultan Agung Kota Pematangsiantar ini dirujuk ke laboratorium Rani di Pematangsiantar. Selanjutnya, Afnida pun dirujuk ke RS Murni Teguh dan disarankan untuk diamputasi. “Setelah 21 hari pasca diamputasi bagian jempolnya, maka saran dokter untuk dilakukan kemoterapi,” bebernya lagi.

Diakuinya, penyakit yang diderita siswi kelas 3 SMA ini tak kunjung sembuh. Pasalnya, selepas dua kali dikemoterapi, Afnida merasakan benjolan naik ke atas bagian lengan kirinya. Bahkan, setelah enam kali dikemoterapi, Afnida merasakan mual dan muntah.

“Sampai sekarang pun kita terus memantau kondisinya, karena mengalami mual dan muntah pasien enggan untuk dibawa lagi ke rumah sakit,” tegasnya.

Meski demikian, Pemkab Simalungun tidak berdiam diri. Melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kabupaten Simalungun, Sarimauli Siadari SKM mengatakan, pihaknya berupaya untuk membuat Afnida sembuh.

“Sesuai arahan Bupati Simalungun JR Saragih, kesehatan harus diutamakan dan kita sekuat tenaga untuk membujuk Afnida agar mau dibawa ke rumah sakit kembali,” tutupnya. (osi/adz)

Kanker ganas menggerogoti tubuh Afnita Duma.

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Panombeian Panei dr Taruli mengungkapkan, awalnya Afnida Duma Sari Saragih mengalami kecelakaan di bagian jempol sebelah kiri saat bermain bola voli. Setelah itu ia dibawa ke bidan desa di dekat rumahnya.

“Setelah diperiksa, terdapat benjolan. Kemudian Afnida dirujuk ke spesialis bedah RS Vita Insani. Ternyata benjolan itu menjurus ke tumor dan itu terjadi pada Januari 2016,” ucap dr Taruli di Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun, Rabu (3/5).

Selanjutnya, pelajar SMA Sultan Agung Kota Pematangsiantar ini dirujuk ke laboratorium Rani di Pematangsiantar. Selanjutnya, Afnida pun dirujuk ke RS Murni Teguh dan disarankan untuk diamputasi. “Setelah 21 hari pasca diamputasi bagian jempolnya, maka saran dokter untuk dilakukan kemoterapi,” bebernya lagi.

Diakuinya, penyakit yang diderita siswi kelas 3 SMA ini tak kunjung sembuh. Pasalnya, selepas dua kali dikemoterapi, Afnida merasakan benjolan naik ke atas bagian lengan kirinya. Bahkan, setelah enam kali dikemoterapi, Afnida merasakan mual dan muntah.

“Sampai sekarang pun kita terus memantau kondisinya, karena mengalami mual dan muntah pasien enggan untuk dibawa lagi ke rumah sakit,” tegasnya.

Meski demikian, Pemkab Simalungun tidak berdiam diri. Melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kabupaten Simalungun, Sarimauli Siadari SKM mengatakan, pihaknya berupaya untuk membuat Afnida sembuh.

“Sesuai arahan Bupati Simalungun JR Saragih, kesehatan harus diutamakan dan kita sekuat tenaga untuk membujuk Afnida agar mau dibawa ke rumah sakit kembali,” tutupnya. (osi/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/