28.9 C
Medan
Sunday, May 26, 2024

Pengungsi Sinabung: Sakit Pak, Mengungsi Terus!

Aksi massa sempat menutup Jalan Gatot Subroto. Akibatnya, pengendara mengarah ke Plaza Medan Fair, tampak sulit untuk melintas. Massa demo yang membawa poster bertuliskan selesai nasib pengungsi relokasi tahap II, 205 KK tidak masuk relokasi tahap II ini kemudian melakukan aksi longmarch dari Bundara Majestik menuju Gedung DPRD Sumut.

“Dampak erupsi Gunung Sinabung itu, banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian dan anak-anak yang tidak mampu untuk melanjutkan sekolah dengan berbagai alasan. Misalnya, tidak memiliki biaya, jarak dari tempat pengungsian ke sekolah terlalu jauh dan lainnya. Melihat kondisi seperti itu, kami menganggap, pemerintah daerah kurang tanggap dan kurang memperhatikan pengungsi Gunung Sinabung,” beber dia.

Para pengungsi Gunung Sinabung datang ke Medan dari Tanah Karo, menumpangi empat unit bus Sumatera Transport. Arus lalu lintas Jalan Guru Patimpus sempat macet dan mengular panjang akibat adanya aksi longmarch massa.

Tampak keranda mayat juga dibopong massa sebagai bentuk tidak adanya keadilan terhadap para pengungsi Gunung Sinabung. Sementara, salah seorang pengungsi Gunung Sinabung, Karolina Beru Sitepu (57) mengakui, ada 163 KK warga Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Karo, yang belum direlokasi.

Ditanya apa alasannya, karena tidak ada kuota untuk sisa KK yang belum mendapatkan relokasi tersebut. “Saya aja enggak tahu apa itu kuota. Tapi kami tetap meminta relokasi ini,” ujar ibu beranak dua ini. (ted/jie)

Aksi massa sempat menutup Jalan Gatot Subroto. Akibatnya, pengendara mengarah ke Plaza Medan Fair, tampak sulit untuk melintas. Massa demo yang membawa poster bertuliskan selesai nasib pengungsi relokasi tahap II, 205 KK tidak masuk relokasi tahap II ini kemudian melakukan aksi longmarch dari Bundara Majestik menuju Gedung DPRD Sumut.

“Dampak erupsi Gunung Sinabung itu, banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian dan anak-anak yang tidak mampu untuk melanjutkan sekolah dengan berbagai alasan. Misalnya, tidak memiliki biaya, jarak dari tempat pengungsian ke sekolah terlalu jauh dan lainnya. Melihat kondisi seperti itu, kami menganggap, pemerintah daerah kurang tanggap dan kurang memperhatikan pengungsi Gunung Sinabung,” beber dia.

Para pengungsi Gunung Sinabung datang ke Medan dari Tanah Karo, menumpangi empat unit bus Sumatera Transport. Arus lalu lintas Jalan Guru Patimpus sempat macet dan mengular panjang akibat adanya aksi longmarch massa.

Tampak keranda mayat juga dibopong massa sebagai bentuk tidak adanya keadilan terhadap para pengungsi Gunung Sinabung. Sementara, salah seorang pengungsi Gunung Sinabung, Karolina Beru Sitepu (57) mengakui, ada 163 KK warga Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Karo, yang belum direlokasi.

Ditanya apa alasannya, karena tidak ada kuota untuk sisa KK yang belum mendapatkan relokasi tersebut. “Saya aja enggak tahu apa itu kuota. Tapi kami tetap meminta relokasi ini,” ujar ibu beranak dua ini. (ted/jie)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/