31.8 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Polwan Cantik Ditampar Bos Hotel

Foto: Rizky/PM Aldi (tengah), pemilik Hotel Ardina, diboyong petugas ke  Polsek Medan Timur,  karena menghalang-halangi petugas yang melakukan razia.
Foto: Rizky/PM
Aldi (tengah), pemilik Hotel Ardina, diboyong petugas ke Polsek Medan Timur, karena menghalang-halangi petugas yang melakukan razia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilaksanakan petugas Polsek Medan Timur di Hotel Ardina, Jalan Krakatau, berujung ricuh. Bripda Tiara (20), yang turut dalam operasi ditampar oleh orang tua pemilik hotel, Sabtu (4/6) sore.

Kericuhan itu bermula, saat petugas melakukan razia Pekat Toba 2016 menjelang bulan suci Ramadan. Operasi yang langsung dipimpin Kapolsek Medan Timur, Kompol
Bernhard L. Malau, menerobos masuk ke Hotel Ardina, Jalan Krakatau.

Saat masuk, petugas dihalang-halangi sejumlah pria yang salah satunya anak pemilik hotel, Aldi (38). Bahkan, Aldi pun bersikap anarkis dengan merobek surat tugas razia polisi.

Pun begitu, petugas bersikukuh masuk untuk melakukan razia ke sejumlah kamar hotel. Dari beberapa kamar, petugas pun mengamankan sejumlah pasangan pria dan wanita karena tak bisa menunjukkan surat nikah.

Tak diduga, saat Aldi diboyong petugas ke Polsek Medan Timur, seorang wanita paruh baya yang diketahui merupakan pemilik hotel meronta dan menampar petugas Polsek Medan Timur, Bripda Tiara. “Apa-apaan ini, jangan main tangkap saja. Apa salahnya,” ujar wanita tersebut dengan nada tinggi sembari menampar pelipis Bripda Tiara.

Melihat itu, beberapa polwan lainnya pun mengamankan pemilik hotel untuk diperiksa di Polsek Medan Timur. “Dia menghalang-halangi petugas dengan cara mendikte dan mengarahkan seperti ini dan itu. Padahal kami hanya menjalankan tugas,” ujar Kompol Bernhard L Malau.

Terkait pemukulan tersebut, Bernhard sangat menyayangkannya. Seharusnya pemilik hotel tidak boleh bersikap demikian. “Pemilik hotel sudah kita boyong ke polsek karena sudah menghalang-halangi tugas polisi,” ucapnya.

Selain mengamankan pasangan mesum, lanjut Bernhard, pihaknya juga mengamankan 1 paket sabu dari dalam kamar hotel. “Selain hotel Ardina, kami juga mengamankan seorang terapis di Spa Golden Crown karena saat dirazia kedapatan membuat alat kontrasepsi (Kondom) berisikan sperma,”pungkasnya. (riz/han)

Foto: Rizky/PM Aldi (tengah), pemilik Hotel Ardina, diboyong petugas ke  Polsek Medan Timur,  karena menghalang-halangi petugas yang melakukan razia.
Foto: Rizky/PM
Aldi (tengah), pemilik Hotel Ardina, diboyong petugas ke Polsek Medan Timur, karena menghalang-halangi petugas yang melakukan razia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Operasi penyakit masyarakat (pekat) yang dilaksanakan petugas Polsek Medan Timur di Hotel Ardina, Jalan Krakatau, berujung ricuh. Bripda Tiara (20), yang turut dalam operasi ditampar oleh orang tua pemilik hotel, Sabtu (4/6) sore.

Kericuhan itu bermula, saat petugas melakukan razia Pekat Toba 2016 menjelang bulan suci Ramadan. Operasi yang langsung dipimpin Kapolsek Medan Timur, Kompol
Bernhard L. Malau, menerobos masuk ke Hotel Ardina, Jalan Krakatau.

Saat masuk, petugas dihalang-halangi sejumlah pria yang salah satunya anak pemilik hotel, Aldi (38). Bahkan, Aldi pun bersikap anarkis dengan merobek surat tugas razia polisi.

Pun begitu, petugas bersikukuh masuk untuk melakukan razia ke sejumlah kamar hotel. Dari beberapa kamar, petugas pun mengamankan sejumlah pasangan pria dan wanita karena tak bisa menunjukkan surat nikah.

Tak diduga, saat Aldi diboyong petugas ke Polsek Medan Timur, seorang wanita paruh baya yang diketahui merupakan pemilik hotel meronta dan menampar petugas Polsek Medan Timur, Bripda Tiara. “Apa-apaan ini, jangan main tangkap saja. Apa salahnya,” ujar wanita tersebut dengan nada tinggi sembari menampar pelipis Bripda Tiara.

Melihat itu, beberapa polwan lainnya pun mengamankan pemilik hotel untuk diperiksa di Polsek Medan Timur. “Dia menghalang-halangi petugas dengan cara mendikte dan mengarahkan seperti ini dan itu. Padahal kami hanya menjalankan tugas,” ujar Kompol Bernhard L Malau.

Terkait pemukulan tersebut, Bernhard sangat menyayangkannya. Seharusnya pemilik hotel tidak boleh bersikap demikian. “Pemilik hotel sudah kita boyong ke polsek karena sudah menghalang-halangi tugas polisi,” ucapnya.

Selain mengamankan pasangan mesum, lanjut Bernhard, pihaknya juga mengamankan 1 paket sabu dari dalam kamar hotel. “Selain hotel Ardina, kami juga mengamankan seorang terapis di Spa Golden Crown karena saat dirazia kedapatan membuat alat kontrasepsi (Kondom) berisikan sperma,”pungkasnya. (riz/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/