25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Sita Orangutan dari Rumah Makan

PENYITAAN: Orangutan yang berhasil disita SOCP bersama BKSDA Sumut dari seorang warga di Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/1). (SOCP FOR SUMUT POS)
PENYITAAN: Orangutan yang berhasil disita SOCP bersama BKSDA Sumut dari seorang warga di Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/1).
(SOCP FOR SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BKSDA Sumut) mengamankan seekor bayi orangutan. Menariknya, orangutan tersebut selama ini berada di rumah makan.

Rumah makan yang dimaksud adalah Dapur Saji, Jalan Pertahanan, Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/1). “Jadi, pemilik bermaksud menyerahkan orangutan ini kepada kita. Kemudian, kita tindaklanjuti lagi,” sebut drh Yenni Saraswati selaku Dokter Hewan Senior SOCP kepada wartawan, kemarin petang.

Pemilik orangutan yang enggan disebutkan namanya di media, baru menerima orangutan berusia satu tahun ini, dari temannya satu minggu lalu.”Kemudian pemilik berniat menyerahkan orangutan ini. Kami sita langsung untuk dilakukan tindakkan,” jelas Yenni.

Dia menjelaskan kondisi orangutan dengan jenis betina itu dalam keadaan memperhatikan. Dengan itu, akan dilakukan cek kesehatan dan rehabiltas orangutan tersebut. “Kondisinya sangat memprihatinkan dengan luka di dahi bagian kanan. Dari kondisi keseluruhan kekurangan cairan dan perut buncit, kemungkinan orangutan itu cacingan,” kata Yenni.

Orangutan tersebut, bernama Matesi. Upaya selanjutnya, dilakukan observasi terhadap orangutan milik SOCP di Desa Batu Mbelin Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

“Kita akan lakukan perawatan dengan memperbaiki pola makannya. Kita akan pengkandangan isolasi dan melakukan pengecekan medical untuk melihat penyakitan atau tidak,” tuturnya.

Menurut dari pemilik, bahwa orangutan ini dipelihara pemilik sebelumnya, sekitar 4 bulan. Karena, orangutan ini sakit. Kemudian, diserahkan kepada pemilik yang terakhir.”Sifat orangutan ini, masih takut dengan orang-orang dan masih terlihat masih mau menggigit,” pungkasnya.(gus/rbb)

PENYITAAN: Orangutan yang berhasil disita SOCP bersama BKSDA Sumut dari seorang warga di Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/1). (SOCP FOR SUMUT POS)
PENYITAAN: Orangutan yang berhasil disita SOCP bersama BKSDA Sumut dari seorang warga di Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/1).
(SOCP FOR SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BKSDA Sumut) mengamankan seekor bayi orangutan. Menariknya, orangutan tersebut selama ini berada di rumah makan.

Rumah makan yang dimaksud adalah Dapur Saji, Jalan Pertahanan, Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/1). “Jadi, pemilik bermaksud menyerahkan orangutan ini kepada kita. Kemudian, kita tindaklanjuti lagi,” sebut drh Yenni Saraswati selaku Dokter Hewan Senior SOCP kepada wartawan, kemarin petang.

Pemilik orangutan yang enggan disebutkan namanya di media, baru menerima orangutan berusia satu tahun ini, dari temannya satu minggu lalu.”Kemudian pemilik berniat menyerahkan orangutan ini. Kami sita langsung untuk dilakukan tindakkan,” jelas Yenni.

Dia menjelaskan kondisi orangutan dengan jenis betina itu dalam keadaan memperhatikan. Dengan itu, akan dilakukan cek kesehatan dan rehabiltas orangutan tersebut. “Kondisinya sangat memprihatinkan dengan luka di dahi bagian kanan. Dari kondisi keseluruhan kekurangan cairan dan perut buncit, kemungkinan orangutan itu cacingan,” kata Yenni.

Orangutan tersebut, bernama Matesi. Upaya selanjutnya, dilakukan observasi terhadap orangutan milik SOCP di Desa Batu Mbelin Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

“Kita akan lakukan perawatan dengan memperbaiki pola makannya. Kita akan pengkandangan isolasi dan melakukan pengecekan medical untuk melihat penyakitan atau tidak,” tuturnya.

Menurut dari pemilik, bahwa orangutan ini dipelihara pemilik sebelumnya, sekitar 4 bulan. Karena, orangutan ini sakit. Kemudian, diserahkan kepada pemilik yang terakhir.”Sifat orangutan ini, masih takut dengan orang-orang dan masih terlihat masih mau menggigit,” pungkasnya.(gus/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/