26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Beras Plastik itu Hoax

Muslim mengaku sudah menyiapkan mobil laboratorium keliling untuk pengawasan rutin. Nantinya pihaknya akan rutin melakukan pengawasan, dengan mengambil sampel, melihat dapur dan bagaimana cara memasak. “Kita akan bekerjasama dengan tim, dari MUI, BPOM dan Dinas terkait lainnya,” paparnya.

Sementara Manager Area Medan Rumah Makan Sederhana, Yon Hendra yang juga diwawancarai mengaku sangat menyayangkan adanya isu beras plastik yang ada di lingkungan RM Sederhana. Namun pihaknya juga menyadari, banyak konsumen belum terlalu memahami karakter beras yang dipakai pihaknya, sehingga menjadikan masalah itu sebaga pembelajaran.”Manajemen akan membuat pernyataan tertulis atau penyuluhan pada khalayak ramai tentang beras yang kita pakai. Untuk ke depan, kami akan berbenah. Kita mengambil hikma saja dari kejadian ini. Permasalahan ini sepenuhnya diambil alih kantor pusat. Namun untuk dibawa ke ranah hukum, saya rasa belum sejauh itu, ” ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Manajer RM Sederhana Tritura dan Katamso, Arif Zamal, sampai saat ini belum memikirkan upaya hukum selanjutnya.”Mendengar statemen dari kepala BPOM Kota Medan, bahwa sebenarnya tidak ada yang diuntungkan dari insiden ini. Secara prinsip, yang penting kita ikut hasil yang dikeluarkan dari BPOM saja. Di mana kepala BPOM katakan beras dan nasi Rumah Makan Sederhana aman dikonsumsi. Kami cuma minta klarifikasi dan tidak ingin melakukan upaya hukum,” kata Arif Zamal, kepada wartawan, Rabu (6/9).

Meski mengalami penuruan omset paskapemberitaan ini mencuat, diakui Arif Zamal mengamini kalau respon pelanggan dan masyarakat masih positif terhadap kualitas rumah makan khas Padang tersebut.”Kita gak tahu apakah penurunan omset ini memang akibat pemberitaan tersebut, atau memang faktor ekonomi konsumen yang sedang turun. Mudah-mudahan ada hikmah dibalik insiden ini,” ujarnya. (ain/prn/ila)

 

Muslim mengaku sudah menyiapkan mobil laboratorium keliling untuk pengawasan rutin. Nantinya pihaknya akan rutin melakukan pengawasan, dengan mengambil sampel, melihat dapur dan bagaimana cara memasak. “Kita akan bekerjasama dengan tim, dari MUI, BPOM dan Dinas terkait lainnya,” paparnya.

Sementara Manager Area Medan Rumah Makan Sederhana, Yon Hendra yang juga diwawancarai mengaku sangat menyayangkan adanya isu beras plastik yang ada di lingkungan RM Sederhana. Namun pihaknya juga menyadari, banyak konsumen belum terlalu memahami karakter beras yang dipakai pihaknya, sehingga menjadikan masalah itu sebaga pembelajaran.”Manajemen akan membuat pernyataan tertulis atau penyuluhan pada khalayak ramai tentang beras yang kita pakai. Untuk ke depan, kami akan berbenah. Kita mengambil hikma saja dari kejadian ini. Permasalahan ini sepenuhnya diambil alih kantor pusat. Namun untuk dibawa ke ranah hukum, saya rasa belum sejauh itu, ” ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Manajer RM Sederhana Tritura dan Katamso, Arif Zamal, sampai saat ini belum memikirkan upaya hukum selanjutnya.”Mendengar statemen dari kepala BPOM Kota Medan, bahwa sebenarnya tidak ada yang diuntungkan dari insiden ini. Secara prinsip, yang penting kita ikut hasil yang dikeluarkan dari BPOM saja. Di mana kepala BPOM katakan beras dan nasi Rumah Makan Sederhana aman dikonsumsi. Kami cuma minta klarifikasi dan tidak ingin melakukan upaya hukum,” kata Arif Zamal, kepada wartawan, Rabu (6/9).

Meski mengalami penuruan omset paskapemberitaan ini mencuat, diakui Arif Zamal mengamini kalau respon pelanggan dan masyarakat masih positif terhadap kualitas rumah makan khas Padang tersebut.”Kita gak tahu apakah penurunan omset ini memang akibat pemberitaan tersebut, atau memang faktor ekonomi konsumen yang sedang turun. Mudah-mudahan ada hikmah dibalik insiden ini,” ujarnya. (ain/prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/