30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Puluhan Mahasiswa Medan Kutuk Myanmar

Karenanya, melalui aksi yang direncanakan berlangsung sepekan itu, PPP Kota Medan ingin mengetuk hati seluruh masyarakat untuk membantu baik dari sisi materi maupun nonmateri guna meringankan beban yang dialami Muslim Rohingya. “PPP Kota Medan mendukung langkah Pemerintah Indonesia yang sudah mengirimkan utusan, dalam hal ini Menteri Luar Negeri. Dan juga mendukung seluruh langkah dan kebijakan yang diambil DPP PPP terkait penanganan terhadap Muslim Rohingya,” ujarnya.

Seluruh kader PPP turun untuk mengumpulkan dana selama satu minggu. Selanjutnya dana tersebut akan dikirim ke DPP PPP untuk digunakan membantu muslim Rohingya di Myanmar.

Wakil Ketua DPC PPP Kota Medan  Muhammad Yusuf di lokasi itu menyebutkan, aksi solidaritas dilaksanakan untuk menyahuti nasib yang dirasakan Muslim Myanmar yang sudah dibantai oleh tentara Myanmar.

“Sikap mereka itu sudah tidak berprikemanusiaan lagi. Saya rasa semua agama menolak dengan adanya kejadian ini, semua agama yang ada di dunia ini pasti menolak keras. Apalagi kita sebagai umat Islam, khususnya umat Islam Kota Medan. Kami menyesalkan tindakan yang dilakukan Pemerintah Myanmar,” katanya.

Kegeraman kian memuncah, lantaran banyak masyarakat yang meninggal dari golongan anak-anak dan para lansia. “Oleh karena itu kita amat mengutuk perbuatuan mereka yang tidak berprikemanusiaan,” tegasnya.

Sekretaris DPC PPP Medan Hj Hamidah mengaku sangat teriris mendapati tindakan pihak militer Myanmar terhadap penduduk minoritas umat Islam di sana. Persoalannya bukan karena umat muslimnya, namun tindakan mereka itu sudah jelas melanggar HAM.

“Kejahatan pembantaian yang mereka lakukan itu sudah pada level internasional. Dan perbuatan mereka itu, bukan antara mayoritas dan minoritas. Bukan berarti karena mereka berkuasa lalu menindas yang lebih lemah,” katanya.

Dengan sikap Myanmar seperti ini lanjutnya, tentu saja sudah menyulut kemarahan umat muslim dunia. Pun demikian, sikap tegas apa yang akan dilakukan, pihaknya kembalikan kepada Pemerintah Indonesia untuk menanganinya. “PPP hanya menggalang solidaritas karena kaum Muslim sudah tertindas. Kita tidak membenci orang beragama Budha, namun prilaku mereka terhadap etnis minoritas yang membuat kita geram. Dan keadilan ini perlu ditegakkan,” katanya. (dik/prn/adz)

 

Karenanya, melalui aksi yang direncanakan berlangsung sepekan itu, PPP Kota Medan ingin mengetuk hati seluruh masyarakat untuk membantu baik dari sisi materi maupun nonmateri guna meringankan beban yang dialami Muslim Rohingya. “PPP Kota Medan mendukung langkah Pemerintah Indonesia yang sudah mengirimkan utusan, dalam hal ini Menteri Luar Negeri. Dan juga mendukung seluruh langkah dan kebijakan yang diambil DPP PPP terkait penanganan terhadap Muslim Rohingya,” ujarnya.

Seluruh kader PPP turun untuk mengumpulkan dana selama satu minggu. Selanjutnya dana tersebut akan dikirim ke DPP PPP untuk digunakan membantu muslim Rohingya di Myanmar.

Wakil Ketua DPC PPP Kota Medan  Muhammad Yusuf di lokasi itu menyebutkan, aksi solidaritas dilaksanakan untuk menyahuti nasib yang dirasakan Muslim Myanmar yang sudah dibantai oleh tentara Myanmar.

“Sikap mereka itu sudah tidak berprikemanusiaan lagi. Saya rasa semua agama menolak dengan adanya kejadian ini, semua agama yang ada di dunia ini pasti menolak keras. Apalagi kita sebagai umat Islam, khususnya umat Islam Kota Medan. Kami menyesalkan tindakan yang dilakukan Pemerintah Myanmar,” katanya.

Kegeraman kian memuncah, lantaran banyak masyarakat yang meninggal dari golongan anak-anak dan para lansia. “Oleh karena itu kita amat mengutuk perbuatuan mereka yang tidak berprikemanusiaan,” tegasnya.

Sekretaris DPC PPP Medan Hj Hamidah mengaku sangat teriris mendapati tindakan pihak militer Myanmar terhadap penduduk minoritas umat Islam di sana. Persoalannya bukan karena umat muslimnya, namun tindakan mereka itu sudah jelas melanggar HAM.

“Kejahatan pembantaian yang mereka lakukan itu sudah pada level internasional. Dan perbuatan mereka itu, bukan antara mayoritas dan minoritas. Bukan berarti karena mereka berkuasa lalu menindas yang lebih lemah,” katanya.

Dengan sikap Myanmar seperti ini lanjutnya, tentu saja sudah menyulut kemarahan umat muslim dunia. Pun demikian, sikap tegas apa yang akan dilakukan, pihaknya kembalikan kepada Pemerintah Indonesia untuk menanganinya. “PPP hanya menggalang solidaritas karena kaum Muslim sudah tertindas. Kita tidak membenci orang beragama Budha, namun prilaku mereka terhadap etnis minoritas yang membuat kita geram. Dan keadilan ini perlu ditegakkan,” katanya. (dik/prn/adz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/