32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Selamatkan Adik, Abang Ditelan Sungai Belawan

Tenggelam-Ilustrasi
Tenggelam-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sungai Belawan Pulau Sari Desa Durin Jangak, Pancur Batu, menelan korban. Pemuda asal Jalan Ayahanda, Gang Kuali, Medan, Apin Alpriando Hutagaol (17) hilang dibawa arus dan ditemukan tewas sejam kemudian.

Peristiwa nahas tersebut terjadi Minggu (6/11) kemarin. Kala itu, Apin bersama kedua orang tua dan adik-adiknya sengaja mengisi liburan ke Pemandian Pulau Sari.

Setiba disana, melihat air jernih dan tenang, keluarga ini bergegas mandi-mandi. Sekitar setengah jam mandi, Apin melihat adiknya, Karlos Hutagaol hanyut terbawa arus sungai. Seketika dia langsung berusaha memberikan pertolongan. Sulung 2 bersaudara berenang mengejar adiknya.

Dengan sekuat tenaga dia terus berupaya menggapai Karlos. Upayanya tidak sia-sia. Si adik berhasil dipegang dan disorongnya mendekati tepian. Nahas, keselamatan sang adik justru harus dibayar mahal.

Begitu Karlos mulai mendekati tepian sungai, Apin justru gantian diseret arus sungai. Berbeda dengan adiknya, pelajar kelas 2 SMA ini bahkan langsung tak terlihat, bak ditelan sungai tersebut.

Karlos yang mengetahui abangnya hanyut, segera memberi tahu orangtuanya hingga kehebohan pun terjadi. Mendengar ada orang hanyut, beberapa pengunjung lainnya coba membantu melakukan pencarian. masyarakat yang sedang berlibur berupanya mencari korban.

“Sempat dicari sama yang di sungai itu dia (Apin) bang, tapi udah hampir sejam baru jumpa. Namun sudah meninggal dia,” ungkap kerabat korban tanpa bisa membendung air matanya ketika ditemui di rumah duka.

Begitu ditemukan, jasad Apin selanjutnya dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pancur Batu. Dari sana, jenazah dibawa ke RSUP Adam Malik Medan. Usai dibersihkan, jenazah akhirnya dibawa pulang dan tiba di rumah duka pada Senin (7/11) sekira pukul 13.00 WIB.

Di rumah duka tampak keluarga dan teman sekolah Apin, hingga tetangga terlihat silih berganti menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada korban yang ditinggalkan.

Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, Iptu Sehat Tarigan SH membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki tenggelamnya Apin.

“Jasad korban sudah ditemukan dan kasusnya masih diselidiki pihak kepolisian,” jelas Sehat yang lama bertugas sebagai penyidik di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Poldasu. (oki/ras)

Tenggelam-Ilustrasi
Tenggelam-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sungai Belawan Pulau Sari Desa Durin Jangak, Pancur Batu, menelan korban. Pemuda asal Jalan Ayahanda, Gang Kuali, Medan, Apin Alpriando Hutagaol (17) hilang dibawa arus dan ditemukan tewas sejam kemudian.

Peristiwa nahas tersebut terjadi Minggu (6/11) kemarin. Kala itu, Apin bersama kedua orang tua dan adik-adiknya sengaja mengisi liburan ke Pemandian Pulau Sari.

Setiba disana, melihat air jernih dan tenang, keluarga ini bergegas mandi-mandi. Sekitar setengah jam mandi, Apin melihat adiknya, Karlos Hutagaol hanyut terbawa arus sungai. Seketika dia langsung berusaha memberikan pertolongan. Sulung 2 bersaudara berenang mengejar adiknya.

Dengan sekuat tenaga dia terus berupaya menggapai Karlos. Upayanya tidak sia-sia. Si adik berhasil dipegang dan disorongnya mendekati tepian. Nahas, keselamatan sang adik justru harus dibayar mahal.

Begitu Karlos mulai mendekati tepian sungai, Apin justru gantian diseret arus sungai. Berbeda dengan adiknya, pelajar kelas 2 SMA ini bahkan langsung tak terlihat, bak ditelan sungai tersebut.

Karlos yang mengetahui abangnya hanyut, segera memberi tahu orangtuanya hingga kehebohan pun terjadi. Mendengar ada orang hanyut, beberapa pengunjung lainnya coba membantu melakukan pencarian. masyarakat yang sedang berlibur berupanya mencari korban.

“Sempat dicari sama yang di sungai itu dia (Apin) bang, tapi udah hampir sejam baru jumpa. Namun sudah meninggal dia,” ungkap kerabat korban tanpa bisa membendung air matanya ketika ditemui di rumah duka.

Begitu ditemukan, jasad Apin selanjutnya dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pancur Batu. Dari sana, jenazah dibawa ke RSUP Adam Malik Medan. Usai dibersihkan, jenazah akhirnya dibawa pulang dan tiba di rumah duka pada Senin (7/11) sekira pukul 13.00 WIB.

Di rumah duka tampak keluarga dan teman sekolah Apin, hingga tetangga terlihat silih berganti menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada korban yang ditinggalkan.

Kanit Reskrim Polsek Pancur Batu, Iptu Sehat Tarigan SH membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki tenggelamnya Apin.

“Jasad korban sudah ditemukan dan kasusnya masih diselidiki pihak kepolisian,” jelas Sehat yang lama bertugas sebagai penyidik di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Poldasu. (oki/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/