26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Ngebut, Sopir Taksi Hantam Pohon… Tewas

Foto: Rizky/PM Jenazah Toga Sianipar terbaring kaku di Ruang Instalansi Forensik RSU dr Pirngadi Medan, ditangisi sanak keluarganya.
Foto: Rizky/PM
Jenazah Toga Sianipar terbaring kaku di Ruang Instalansi Forensik RSU dr Pirngadi Medan, ditangisi sanak keluarganya.

MEDAN – Toga Sianipar (47) tewas mengenaskan usai Taksi Kostar BK 1838 GK yang dikemudikannya menabrak pohon di pinggir Jalan Tol Belmera Km. 14.6, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Minggu (10/4) sekira pukul 06.30 WIB.

Kecelakaan tunggal itu bermula saat warga Jalan Gulama, Lingkungan XV, Kelurahan Belawan Bahagia, Medan Belawan itu melajukan taksi-nya dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Belawan. Sesampainya di Km 14,6, laju mobil tiba-tiba tak terkendali dan akhirnya masuk ke bahu jalan dan menghantam pohon di pinggir jalan tol.

Akibat benturan keras itu, Toga tewas di lokasi karena mengalami pecah kepala belakang, dada remuk, luka lecet pada tangan kanan. Mobil yang dikemudikannya juga rusak berat.

Petugas Lantas Polsek Medan Labuhan yang mendapatkan info langsung turun ke lokasi dan membawa jenazah korban ke RSU dr Pirngadi Medan untuk dilakukan visum.

Menurut adik sepupu korban yang tak mau menyebutkan namanya, sudah dua hari ini korban belum ada pulang ke rumah. “Sudah dua hari dia kerja terus belum ada pulang ke rumah. Mungkin karena mengantuk makanya bisa terjadi seperti ini,” ungkapnya saat ditemui di ruang Instalansi Forensik RSU dr Pirngadi Medan, Minggu (10/4) siang.

Disinggung tentang sosok korban, pria tinggi kurus berkulit agak gelap ini mengakui korban merupakan orang yang giat dalam bekerja. “Dia ini giat bekerja, lihat sajalah, udah dua hari ini dia bekera gak pulang ke rumah, itulah karena giatnya dia bekerja,” lirihnya.

Sementara itu, Kepala Ruang Instalansi Forensik RSU dr Pirngadi Medan, Marasi Tambunan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, korban meninggal dunia akibat benturan keras yang dialaminya.

“Benturan keras yang menyebabkan kepala bagian belakangnya pecah, mengeluarkan banyak darah, sehingga korban meninggal dunia di lokasi,” ucapnya.

Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan, Iptu SR. Sihite yang dihubungi mengaku kecelakaan tunggal itu terjadi karena sang sopir ngantuk. “Ya memang ada, diduga sopir mengantuk sehingga lepas kendali dan menghantam pohon di pinggir jalan, korban tewas di lokasi kejadian, korban sudah kita antarkan ke RSU dr Pirngadi Medan untuk divisum, sementara mobilnya sudah kami bawa ke kantor,” katanya. (riz/deo)

 

Foto: Rizky/PM Jenazah Toga Sianipar terbaring kaku di Ruang Instalansi Forensik RSU dr Pirngadi Medan, ditangisi sanak keluarganya.
Foto: Rizky/PM
Jenazah Toga Sianipar terbaring kaku di Ruang Instalansi Forensik RSU dr Pirngadi Medan, ditangisi sanak keluarganya.

MEDAN – Toga Sianipar (47) tewas mengenaskan usai Taksi Kostar BK 1838 GK yang dikemudikannya menabrak pohon di pinggir Jalan Tol Belmera Km. 14.6, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Minggu (10/4) sekira pukul 06.30 WIB.

Kecelakaan tunggal itu bermula saat warga Jalan Gulama, Lingkungan XV, Kelurahan Belawan Bahagia, Medan Belawan itu melajukan taksi-nya dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Belawan. Sesampainya di Km 14,6, laju mobil tiba-tiba tak terkendali dan akhirnya masuk ke bahu jalan dan menghantam pohon di pinggir jalan tol.

Akibat benturan keras itu, Toga tewas di lokasi karena mengalami pecah kepala belakang, dada remuk, luka lecet pada tangan kanan. Mobil yang dikemudikannya juga rusak berat.

Petugas Lantas Polsek Medan Labuhan yang mendapatkan info langsung turun ke lokasi dan membawa jenazah korban ke RSU dr Pirngadi Medan untuk dilakukan visum.

Menurut adik sepupu korban yang tak mau menyebutkan namanya, sudah dua hari ini korban belum ada pulang ke rumah. “Sudah dua hari dia kerja terus belum ada pulang ke rumah. Mungkin karena mengantuk makanya bisa terjadi seperti ini,” ungkapnya saat ditemui di ruang Instalansi Forensik RSU dr Pirngadi Medan, Minggu (10/4) siang.

Disinggung tentang sosok korban, pria tinggi kurus berkulit agak gelap ini mengakui korban merupakan orang yang giat dalam bekerja. “Dia ini giat bekerja, lihat sajalah, udah dua hari ini dia bekera gak pulang ke rumah, itulah karena giatnya dia bekerja,” lirihnya.

Sementara itu, Kepala Ruang Instalansi Forensik RSU dr Pirngadi Medan, Marasi Tambunan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, korban meninggal dunia akibat benturan keras yang dialaminya.

“Benturan keras yang menyebabkan kepala bagian belakangnya pecah, mengeluarkan banyak darah, sehingga korban meninggal dunia di lokasi,” ucapnya.

Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan, Iptu SR. Sihite yang dihubungi mengaku kecelakaan tunggal itu terjadi karena sang sopir ngantuk. “Ya memang ada, diduga sopir mengantuk sehingga lepas kendali dan menghantam pohon di pinggir jalan, korban tewas di lokasi kejadian, korban sudah kita antarkan ke RSU dr Pirngadi Medan untuk divisum, sementara mobilnya sudah kami bawa ke kantor,” katanya. (riz/deo)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/