27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Sekeluarga Dibantai Tamu Misterius

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PEMBUNUHAN SATU KELUARGA_Anggota keluarga korban pembunuhan satu keluarga mengangis ketika mendatangi lokasi kejadian di Jalan Kayu Putih Kelurahan Mabar Medan, Minggu (9/4). Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan lima orang yang merupakan satu keluarga, dan satu orang balita kritis.

Ada Sinyal Bagi Polisi

Kriminolog di Sumut, Redianto Sidi SH menilai, dengan adanya seorang korban yang masih hidup dan kini dirawat di rumah sakit, bisa menjadi ‘sinyal’ bagi Polisi untuk mengungkap siapa pelakunya.

“Sinyal bagi polisi untuk bisa mengungkap kasusnya ada. Sebab, masih ada korban yang hidup,” kata, Redianto.

Melihat dari rangkaian kejadiannya, pelaku lebih dari satu orang telah lebih dulu mempelajari situasi di sekitar TKP, sebelum melakukan perbuatan jahat pembunuhan. “Kemungkinan pelaku orang dekat atau dikenal korban. Untuk menghilangkan jejak satu unit sepeda motor dibawa kabur, agar terindikasi perampokan,” terangnya.

Menurut, Redianto dari rangkaian peristiwa yang ada, bisa jadi pelakunya telah berencana untuk menghabisi nyawa para korban. Dalam artian, kasus ini bisa saja bermotif dendam ataupun sakit hati.

“Dari segi ekonomi, korban biasa saja. Pekerjaannya hanya buruh teli di gudang. Ada indikasi pelaku orang dekat dari pihak keluarga atau teman korban,” pungkas Redianto.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PEMBUNUHAN SATU KELUARGA_Anggota keluarga korban pembunuhan satu keluarga mengangis ketika mendatangi lokasi kejadian di Jalan Kayu Putih Kelurahan Mabar Medan, Minggu (9/4). Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan lima orang yang merupakan satu keluarga, dan satu orang balita kritis.

Ada Sinyal Bagi Polisi

Kriminolog di Sumut, Redianto Sidi SH menilai, dengan adanya seorang korban yang masih hidup dan kini dirawat di rumah sakit, bisa menjadi ‘sinyal’ bagi Polisi untuk mengungkap siapa pelakunya.

“Sinyal bagi polisi untuk bisa mengungkap kasusnya ada. Sebab, masih ada korban yang hidup,” kata, Redianto.

Melihat dari rangkaian kejadiannya, pelaku lebih dari satu orang telah lebih dulu mempelajari situasi di sekitar TKP, sebelum melakukan perbuatan jahat pembunuhan. “Kemungkinan pelaku orang dekat atau dikenal korban. Untuk menghilangkan jejak satu unit sepeda motor dibawa kabur, agar terindikasi perampokan,” terangnya.

Menurut, Redianto dari rangkaian peristiwa yang ada, bisa jadi pelakunya telah berencana untuk menghabisi nyawa para korban. Dalam artian, kasus ini bisa saja bermotif dendam ataupun sakit hati.

“Dari segi ekonomi, korban biasa saja. Pekerjaannya hanya buruh teli di gudang. Ada indikasi pelaku orang dekat dari pihak keluarga atau teman korban,” pungkas Redianto.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/