28.9 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Hamil 4 Bulan, Cewek CMP Ini Tetap Sekolah

Foto: Amri/PM Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).
Foto: Amri/PM
Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski hamil, tidak menyurutkan niat Bunga tetap bersekolah. Ditemui di Polsek Percut Seituan, Selasa (10/2), Bunga memakai baju seragam batik hijau dengan hijabnya. Dia memegangi perutnya yang sudah mulai membuncit karena hamil. “Aku masih mau sekolah Bang. Ini bukan salahku, aku diperkosa,” jelasnya.

Dia juga mengaku tak malu dengan kondisi perutnya. Hanya saja, terkadang membuatnya tak nyaman. “Kadang mual perutku Bang, itu aja buat gak nyaman,” ujarnya.

Sari (43), guru di sekolah Bunga, yang ikut mendampingi saat diperiksa, juga berkata senada. Bunga akan tetap bersekolah dan teman-temannya juga tidak mempermasalahkan kehamilannya. “Tidak masalah bagi kami, karena dia merupakan korban yang harus dapat perlindungan,” ujar Sari.

Begitu juga penuturan ibu Bunga, Mar. “Kalau anak kami kandungannya sembilan bulan, kami akan meminta cuti sampai anaknya lahir,” ujarnya. Teman sekolah Bunga juga tak mempermasalahkan kehamilan Bunga. “Kami nggak boleh ngejek, kalau ngejek akan dihukum guru,” ujar Budi.

Diberitakan sebelumnya, remaja asal Desa Saentis ini diperkosa pria yang baru dikenalnya saat menunggu angkot di depan sekolah. Seperti dihipnotis, Bunga manut dibawa ke hotel. Di sana dia sempat tersadar dan berontak. Namun mulut manis pria yang mengaku bernama Baim itu, membuat Bunga ibarat kerbau dicucuk hidung.

Dia akhirnya ditiduri. Tak tanggung, 3 kali dalam sehari itu saja. Bunga merahasiakan kejadian itu hingga berbulan-bulan. Namun seminggu belakangan, ibunya mulai curiga. Sebab, Bunga mulai suka makanan yang agak asem seperti kedondong, juga sering muntah-muntah dan mual. Bunga dan ibunya malah sampai bertengkar karena kecurigaan itu.

Bunga pun diperiksakan ke bidan dan hasilnya positif hamil. Dibeber Bunga pula, sekira 2 minggu lalu, dia mulai merasakan keanehan di perutnya. Selain makin membesar, selera makannya juga rada aneh. Bunga akhirnya meyadari dia hamil. Namun tetap masih ingin merahasiakan. Tapi, remaja ini kebingungan mencari solusi.

Mau cerita malu, tak cerita jadi stres. Bunga malah berniat mengakhiri hidup dengan cara menyayat nadi. Tapi rencananya gagal karena tepergok ibunya. Kala itu, Mar melihat Bunga sedang memegang pisau di dapur dan terlihat akan menyayat nadi tangannya. Melihat itu, Mar langsung menyambar pisau itu. Bunga terisak. Apalagi dia akhirnya diinterogasi dn mengaku hamil.(mri/trg)

Foto: Amri/PM Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).
Foto: Amri/PM
Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski hamil, tidak menyurutkan niat Bunga tetap bersekolah. Ditemui di Polsek Percut Seituan, Selasa (10/2), Bunga memakai baju seragam batik hijau dengan hijabnya. Dia memegangi perutnya yang sudah mulai membuncit karena hamil. “Aku masih mau sekolah Bang. Ini bukan salahku, aku diperkosa,” jelasnya.

Dia juga mengaku tak malu dengan kondisi perutnya. Hanya saja, terkadang membuatnya tak nyaman. “Kadang mual perutku Bang, itu aja buat gak nyaman,” ujarnya.

Sari (43), guru di sekolah Bunga, yang ikut mendampingi saat diperiksa, juga berkata senada. Bunga akan tetap bersekolah dan teman-temannya juga tidak mempermasalahkan kehamilannya. “Tidak masalah bagi kami, karena dia merupakan korban yang harus dapat perlindungan,” ujar Sari.

Begitu juga penuturan ibu Bunga, Mar. “Kalau anak kami kandungannya sembilan bulan, kami akan meminta cuti sampai anaknya lahir,” ujarnya. Teman sekolah Bunga juga tak mempermasalahkan kehamilan Bunga. “Kami nggak boleh ngejek, kalau ngejek akan dihukum guru,” ujar Budi.

Diberitakan sebelumnya, remaja asal Desa Saentis ini diperkosa pria yang baru dikenalnya saat menunggu angkot di depan sekolah. Seperti dihipnotis, Bunga manut dibawa ke hotel. Di sana dia sempat tersadar dan berontak. Namun mulut manis pria yang mengaku bernama Baim itu, membuat Bunga ibarat kerbau dicucuk hidung.

Dia akhirnya ditiduri. Tak tanggung, 3 kali dalam sehari itu saja. Bunga merahasiakan kejadian itu hingga berbulan-bulan. Namun seminggu belakangan, ibunya mulai curiga. Sebab, Bunga mulai suka makanan yang agak asem seperti kedondong, juga sering muntah-muntah dan mual. Bunga dan ibunya malah sampai bertengkar karena kecurigaan itu.

Bunga pun diperiksakan ke bidan dan hasilnya positif hamil. Dibeber Bunga pula, sekira 2 minggu lalu, dia mulai merasakan keanehan di perutnya. Selain makin membesar, selera makannya juga rada aneh. Bunga akhirnya meyadari dia hamil. Namun tetap masih ingin merahasiakan. Tapi, remaja ini kebingungan mencari solusi.

Mau cerita malu, tak cerita jadi stres. Bunga malah berniat mengakhiri hidup dengan cara menyayat nadi. Tapi rencananya gagal karena tepergok ibunya. Kala itu, Mar melihat Bunga sedang memegang pisau di dapur dan terlihat akan menyayat nadi tangannya. Melihat itu, Mar langsung menyambar pisau itu. Bunga terisak. Apalagi dia akhirnya diinterogasi dn mengaku hamil.(mri/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/