30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Burung Presiden Kalah

Presiden Joko Widodo pada acara Festival dan Pameran Burung Berkicau Tingkat Nasional Piala Presiden Jokowi yang diikuti Komunitas Burung se-Indonesia di kawasan Kebun Raya Bogor, kemarin (11/3).

BOGOR, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo melepasliarkan 500 ekor burung di kawasan Kebun Raya Bogor, kemarinĀ  (11/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Festival dan Pameran Burung Berkicau Tingkat Nasional Piala Presiden Jokowi yang diikuti Komunitas Burung se-Indonesia.

Pada festival kali ini, Presiden Joko Widodo juga ikut ambil bagian. Burung murai batu milik Presiden mendapat nomor 36 dalam kontes ini. Sayangnya, burung yang ia ikutkan harus kalah dari peserta lain.

Festival ini sendiri diikuti sekitar 4.000 ekor burung dari 700 pemilik. Ada 18 jenis burung yang dilombakan seperti murai batu, cucak rawa, madu pengantin (kolibri ninja), ciblek, dan sebagainya.

ā€œKalah. Gimana lagi? Berarti jurinya jujur. Juara pertama mau saya beli, tapi pemiliknya bilang nggak dijual,ā€ ujar Jokowi selepas perlombaan.

Presiden juga mengatakan, sebenarnya yang lebih senang pelihara burung adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Kahiyang Ayu. ā€œSaya cuma penikmat. Tapi yang paling saya ingat sekarang ini di Kebun Raya, di istana, burung semakin banyak. Sekarang ada kutilang, jalak suren, kemudian burung lain. Apalagi yang kecil-kecil. Ada prenjak kalau pagi sering kelihatan,ā€ katanya.

Indonesia memiliki keanekaragaman burung yang sangat tinggi di dunia. Ada sekitar 1.660-an spesies burung, dan tercatat lebih dari 372 jenis burung endemik, yaitu jenis burung yang tidak dapat ditemukan di negara lain di dunia.

“Ini sebuah kekayaan besar yang diberikan Allah kepada kita. Oleh sebab itu saya sangat menghargai tadi banyaknya penangkaran burung di daerah sekarang ini. Contoh penangkaraan jalak Bali dulu akan punah, sekarang setelah ditangkarkan jumlahnya jadi banyak sekali,” ujar Jokowi.

Menurut Presiden, kegiatan ini sangat positif untuk memberi ruang bagi penggemar burung, dan tetap dilakukan berbagai aksi pelepas liaran burung ke alam. “Penangkaran seperti ini yang saya kira selain memberikan ruang bagi penggemar burung juga bisa menjaga spesies itu dari kepunahan,” tegas Jokowi.

Terpenting, kata dia, dari sisi perizinan harus berasal dari program penangkaran. “Saya kira izin mulai akan dirapihkan supaya lebih jelas,” imbuh Jokowi. (tau/jpg)

Presiden Joko Widodo pada acara Festival dan Pameran Burung Berkicau Tingkat Nasional Piala Presiden Jokowi yang diikuti Komunitas Burung se-Indonesia di kawasan Kebun Raya Bogor, kemarin (11/3).

BOGOR, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo melepasliarkan 500 ekor burung di kawasan Kebun Raya Bogor, kemarinĀ  (11/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Festival dan Pameran Burung Berkicau Tingkat Nasional Piala Presiden Jokowi yang diikuti Komunitas Burung se-Indonesia.

Pada festival kali ini, Presiden Joko Widodo juga ikut ambil bagian. Burung murai batu milik Presiden mendapat nomor 36 dalam kontes ini. Sayangnya, burung yang ia ikutkan harus kalah dari peserta lain.

Festival ini sendiri diikuti sekitar 4.000 ekor burung dari 700 pemilik. Ada 18 jenis burung yang dilombakan seperti murai batu, cucak rawa, madu pengantin (kolibri ninja), ciblek, dan sebagainya.

ā€œKalah. Gimana lagi? Berarti jurinya jujur. Juara pertama mau saya beli, tapi pemiliknya bilang nggak dijual,ā€ ujar Jokowi selepas perlombaan.

Presiden juga mengatakan, sebenarnya yang lebih senang pelihara burung adalah Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Kahiyang Ayu. ā€œSaya cuma penikmat. Tapi yang paling saya ingat sekarang ini di Kebun Raya, di istana, burung semakin banyak. Sekarang ada kutilang, jalak suren, kemudian burung lain. Apalagi yang kecil-kecil. Ada prenjak kalau pagi sering kelihatan,ā€ katanya.

Indonesia memiliki keanekaragaman burung yang sangat tinggi di dunia. Ada sekitar 1.660-an spesies burung, dan tercatat lebih dari 372 jenis burung endemik, yaitu jenis burung yang tidak dapat ditemukan di negara lain di dunia.

“Ini sebuah kekayaan besar yang diberikan Allah kepada kita. Oleh sebab itu saya sangat menghargai tadi banyaknya penangkaran burung di daerah sekarang ini. Contoh penangkaraan jalak Bali dulu akan punah, sekarang setelah ditangkarkan jumlahnya jadi banyak sekali,” ujar Jokowi.

Menurut Presiden, kegiatan ini sangat positif untuk memberi ruang bagi penggemar burung, dan tetap dilakukan berbagai aksi pelepas liaran burung ke alam. “Penangkaran seperti ini yang saya kira selain memberikan ruang bagi penggemar burung juga bisa menjaga spesies itu dari kepunahan,” tegas Jokowi.

Terpenting, kata dia, dari sisi perizinan harus berasal dari program penangkaran. “Saya kira izin mulai akan dirapihkan supaya lebih jelas,” imbuh Jokowi. (tau/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/