25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

APMAS Minta Perum Perumnas Mengurungkan Rencana

Copot Ketua BWI Medan

Tengku Zulkarnain juga mensinyalir adanya keterlibatan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kota Medan dalam proses pemberian izin pemindahan Masjid Amal Silaturahim ke lokasi baru yang disiapkan Perum Perumnas. Dugaan keterlibatan BWI ini juga ditemukan pada kasus rencana pemindahan masjid lainnya di Kota Medan.

“Saya meminta kepada pemerintah, BWI Sumatera Utara, hingga BWI Pusat agar mencopot Ketua BWI Kota Medan yang layak diduga bermain mata dengan pengembang soal pemindahan masjid di Kota Medan,” kata Tengku Zulkarnain lagi.

Hal ini aku Tengku Zulkanain diperoleh berdasarkan informasi perwakilan BWI Kota Medan terlibat aktif selama proses rencana pemindahan Mesjid Amal Silaturahim bergulir.

Sebagaimana diketahui, peremajaan rumah susun ini akan dilakukan terhadap 14 tower berlantai 4 yang nantinya akan dibangun menjadi 4 tower dengan 20 lantai atau mencapai 2,064 unit. Tahap pertama akan dibangun 2 tower dengan total unit sebanyak 1.344. Peremajaan rumah susun Sukaramai ini dilakukan di atas lahan seluas 17,717 meter per segi.

Sebagai bentuk penolakan ormas Islam di Sumatera Utara terhadap rencana pemindahan Masjid Amal Silaturahim, Aliansi Penyelamat Masjid Amal Silaturahim (APMAS) berencana menggelar tabligh akbar kedua pada 13 Maret 2018 dengan menghadirkan Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia, Ustad Tengku Zulkarnain sebagai penceramah. Setelah beberapa waktu lalu juga digelar tabligh akbar yang menghadirkan Pimpinan Presidium Alumni 212 Slamet Maarif.

Ketua Panitia Tabligh Akbar Masjid Amal Silaturahim, Indra Safii mengatakan tabligh akbar ini akan mengusung tema Rapat Shaf, Kuatkan Ukhuwah, dan Selamatkan Masjid. Tema ini diangkat sebagai bentuk dukungan umat Islam di Sumatera Utara terhadap kemaslahatan masjid dan penolakan terhadap tiap bentuk kesewenangan terhadap masjid.

Wasekjend MUI Tengku Zulkarnain sengaja dihadirkan sebagai penceramah mengingat beliau merupakan tokoh ulama Indonesia yang berdarah Sumatera Utara yang tegas dalam penegakan ukhuwah di tanah air.

“Tabligh akbar ini merupakan wujud penolakan umat Islam terhadap kesewenangan atas masjid yang masih terus terulang di Sumatera Utara,” kata Indra Safii. Karena itu dia mengajak umat Islam yang peduli terhadap penyelamatan masjid untuk hadir pada tabligh akbar tersebut. (dvs/ila)

Copot Ketua BWI Medan

Tengku Zulkarnain juga mensinyalir adanya keterlibatan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kota Medan dalam proses pemberian izin pemindahan Masjid Amal Silaturahim ke lokasi baru yang disiapkan Perum Perumnas. Dugaan keterlibatan BWI ini juga ditemukan pada kasus rencana pemindahan masjid lainnya di Kota Medan.

“Saya meminta kepada pemerintah, BWI Sumatera Utara, hingga BWI Pusat agar mencopot Ketua BWI Kota Medan yang layak diduga bermain mata dengan pengembang soal pemindahan masjid di Kota Medan,” kata Tengku Zulkarnain lagi.

Hal ini aku Tengku Zulkanain diperoleh berdasarkan informasi perwakilan BWI Kota Medan terlibat aktif selama proses rencana pemindahan Mesjid Amal Silaturahim bergulir.

Sebagaimana diketahui, peremajaan rumah susun ini akan dilakukan terhadap 14 tower berlantai 4 yang nantinya akan dibangun menjadi 4 tower dengan 20 lantai atau mencapai 2,064 unit. Tahap pertama akan dibangun 2 tower dengan total unit sebanyak 1.344. Peremajaan rumah susun Sukaramai ini dilakukan di atas lahan seluas 17,717 meter per segi.

Sebagai bentuk penolakan ormas Islam di Sumatera Utara terhadap rencana pemindahan Masjid Amal Silaturahim, Aliansi Penyelamat Masjid Amal Silaturahim (APMAS) berencana menggelar tabligh akbar kedua pada 13 Maret 2018 dengan menghadirkan Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia, Ustad Tengku Zulkarnain sebagai penceramah. Setelah beberapa waktu lalu juga digelar tabligh akbar yang menghadirkan Pimpinan Presidium Alumni 212 Slamet Maarif.

Ketua Panitia Tabligh Akbar Masjid Amal Silaturahim, Indra Safii mengatakan tabligh akbar ini akan mengusung tema Rapat Shaf, Kuatkan Ukhuwah, dan Selamatkan Masjid. Tema ini diangkat sebagai bentuk dukungan umat Islam di Sumatera Utara terhadap kemaslahatan masjid dan penolakan terhadap tiap bentuk kesewenangan terhadap masjid.

Wasekjend MUI Tengku Zulkarnain sengaja dihadirkan sebagai penceramah mengingat beliau merupakan tokoh ulama Indonesia yang berdarah Sumatera Utara yang tegas dalam penegakan ukhuwah di tanah air.

“Tabligh akbar ini merupakan wujud penolakan umat Islam terhadap kesewenangan atas masjid yang masih terus terulang di Sumatera Utara,” kata Indra Safii. Karena itu dia mengajak umat Islam yang peduli terhadap penyelamatan masjid untuk hadir pada tabligh akbar tersebut. (dvs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/