31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

1.000 Lilin dari Medan untuk Surabaya

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
LILIN_Ratusan warga melakukan aksi menyalakan lilin di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (13/5) Aksi tersebut sebagai bentuk belasungkawa kepada korban teror bom yang terjadi di Surabaya.

Penjagaan Gereja Diperketat

Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw langsung memerintahkan perwira di jajarannya untuk meningkatkan pengamanan di gereja-gereja se-Sumut. Hal ini menyikapi peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur. “Para perwira harus memperketat penjagaan di wilayah hukumnya masing-masing,” ungkapnya, Minggu (13/5).

Kapolda menegaskan, para perwira harus bekerjasama dengan semua pihak terkait pengamanan ini. Terutama, pihak petugas keamanan gereja agar turut membantu mengatur sistem pengamanan para jemaat yang akan melakukan ibadah Minggu pagi hingga sore dan malam hari.

Termasuk mengatur parkir mobil supaya lebih menjauh dari gereja, guna mengurangi kemungkinan pelaku memanfaatkan keramaian umat yang silih berganti mengikuti ibadah. “Kita prioritas penjagaan pada gereja-gereja yang terletak strategis dan memiliki banyak jemaat,” jelasnya.

Selain itu, Paulus juga menyebutkan, agar setiap anggota polisi tetap waspada terhadap serangan sporadis dengan sasaran para anggota Polri. Karenanya ia menegaskan, seluruh personel harus melaksanakan atensi ini dan melaporkan segera aktivitas kegiatan sebagaimana atensi yang sudah diberikan.

“Para personel harus turut memberikan pengumuman pada gereja-gereja untuk tetap tenang dan ikut membantu secara sungguh mengenai sistem pengamanan anggota jemaat. Khusus pembawa tas agar tidak dibawa dalam gereja, namun bisa dititipkan di tempat tertentu yang telah diatur bersama petugas pengamanan gereja,” pungkasnya.

Menyikapi instruksi Kapolda Sumut, Direktur Ditpamobvit Polda Sumut, Kombes Pol Hery Subiansauri turun langsung memeriksa pengamanan di Gereja Katedral di Jalan Pemuda, Medan, Minggu (13/5). ” Ciptakan rasa damai. Polri bersama masyarakat siap mengamankan gereja-gereja. Mohon doanya, ” ungkap Hery kepada wartawan.

Selain gereja, Hery juga meninjau pengamanan di hotel-hotel. Dikatakannya, pemeriksaan pemngamanan dilakukan mulai dari pintu masuk dan x ray, sampai dalam hotel. Diakui Hery, pemeriksaan terhadap pengunjung lebih intensif dari biasanya, namun itu semata-mata untuk rasa aman dan nyaman pengunjung. ” Semoga Sumut aman dan kondusif, ” tandas Hery.

Amatan Sumut Pos, situasi di gereja dan hotel yang ditinjau Dirpamobvit Poldasu itu, masih aman dan konduaif. Aktivitas berjalan lancar seperti biasanya. Hanya, komunikasi antara petugas keamanan gereja dan hotel terlihat meningkat.

Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menyerukan seluruh jajarannya untuk meminimalisir tindakan teror di Kota Medan. Diantaranya bekerjasama dengan TNI melakukan pengamanan gereja. Kemudian, kekuatan lain pengamanan dalam dan pam swakarsa, security di gereja dan pertokoan harus juga waspadai termasuk di hotel. “Lakukan prosedur pengamanan yang humanis, namun tetap menjamin memberikan kenyamanan kepada pengunjung,” kata Dadang.

Lalu ia berpesan, untuk tidak takut dengan aksi teror karena menciptakan ketakutan. “Itu yang mereka inginkan. Kita bersama-sama harus melawan terorisme sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing,” ujarnya. “Perhatikan lingkungan sosial untuk peduli terhadap pihak-pihak yang ada diwilayah kita, yang di curigai segera laporkan kepada Kepolisian terdekat,” tukasnya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
LILIN_Ratusan warga melakukan aksi menyalakan lilin di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (13/5) Aksi tersebut sebagai bentuk belasungkawa kepada korban teror bom yang terjadi di Surabaya.

Penjagaan Gereja Diperketat

Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw langsung memerintahkan perwira di jajarannya untuk meningkatkan pengamanan di gereja-gereja se-Sumut. Hal ini menyikapi peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur. “Para perwira harus memperketat penjagaan di wilayah hukumnya masing-masing,” ungkapnya, Minggu (13/5).

Kapolda menegaskan, para perwira harus bekerjasama dengan semua pihak terkait pengamanan ini. Terutama, pihak petugas keamanan gereja agar turut membantu mengatur sistem pengamanan para jemaat yang akan melakukan ibadah Minggu pagi hingga sore dan malam hari.

Termasuk mengatur parkir mobil supaya lebih menjauh dari gereja, guna mengurangi kemungkinan pelaku memanfaatkan keramaian umat yang silih berganti mengikuti ibadah. “Kita prioritas penjagaan pada gereja-gereja yang terletak strategis dan memiliki banyak jemaat,” jelasnya.

Selain itu, Paulus juga menyebutkan, agar setiap anggota polisi tetap waspada terhadap serangan sporadis dengan sasaran para anggota Polri. Karenanya ia menegaskan, seluruh personel harus melaksanakan atensi ini dan melaporkan segera aktivitas kegiatan sebagaimana atensi yang sudah diberikan.

“Para personel harus turut memberikan pengumuman pada gereja-gereja untuk tetap tenang dan ikut membantu secara sungguh mengenai sistem pengamanan anggota jemaat. Khusus pembawa tas agar tidak dibawa dalam gereja, namun bisa dititipkan di tempat tertentu yang telah diatur bersama petugas pengamanan gereja,” pungkasnya.

Menyikapi instruksi Kapolda Sumut, Direktur Ditpamobvit Polda Sumut, Kombes Pol Hery Subiansauri turun langsung memeriksa pengamanan di Gereja Katedral di Jalan Pemuda, Medan, Minggu (13/5). ” Ciptakan rasa damai. Polri bersama masyarakat siap mengamankan gereja-gereja. Mohon doanya, ” ungkap Hery kepada wartawan.

Selain gereja, Hery juga meninjau pengamanan di hotel-hotel. Dikatakannya, pemeriksaan pemngamanan dilakukan mulai dari pintu masuk dan x ray, sampai dalam hotel. Diakui Hery, pemeriksaan terhadap pengunjung lebih intensif dari biasanya, namun itu semata-mata untuk rasa aman dan nyaman pengunjung. ” Semoga Sumut aman dan kondusif, ” tandas Hery.

Amatan Sumut Pos, situasi di gereja dan hotel yang ditinjau Dirpamobvit Poldasu itu, masih aman dan konduaif. Aktivitas berjalan lancar seperti biasanya. Hanya, komunikasi antara petugas keamanan gereja dan hotel terlihat meningkat.

Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menyerukan seluruh jajarannya untuk meminimalisir tindakan teror di Kota Medan. Diantaranya bekerjasama dengan TNI melakukan pengamanan gereja. Kemudian, kekuatan lain pengamanan dalam dan pam swakarsa, security di gereja dan pertokoan harus juga waspadai termasuk di hotel. “Lakukan prosedur pengamanan yang humanis, namun tetap menjamin memberikan kenyamanan kepada pengunjung,” kata Dadang.

Lalu ia berpesan, untuk tidak takut dengan aksi teror karena menciptakan ketakutan. “Itu yang mereka inginkan. Kita bersama-sama harus melawan terorisme sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing,” ujarnya. “Perhatikan lingkungan sosial untuk peduli terhadap pihak-pihak yang ada diwilayah kita, yang di curigai segera laporkan kepada Kepolisian terdekat,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/