26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Luhut: Orang Batak Jangan Terus Berkelahi

Perusahaan tersebut, kata Luhut, harus memperbaiki sistem penataan limbah. Selain itu juga harus menanam sendiri Hutan Tanaman Industrinya (HTI). Jangan menebang pohon-pohon yang ada di sekitar Danau Toba.

“Terhadap pak bupati saya ingatkan, jangan diservice sekali dua kali, langsung berubah (mau disuap perusahaan perusak lingkungan, Red). Ini program pemerintah, semua dijalankan. Jadi bukan sekadar wacana. Presiden sudah bilang setuju, makanya saya gas terus,” ujar Luhut.

Meski pembangunan sudah berjalan, tanpa kepedulian masyarakat, tujuan mempercepat pembangunan kawasan pariwisata Danau Toba, kata Luhut, tak akan tercapai kalau masyarakat Sumut tidak kompak.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengingatkan bahwa ekonomi Indonesia tidak punya basis yang cukup untuk bangkit sekarang. ”Apa alasannya? Karena pada masa yang panjang kita sangat menikmati hasil pertambangan dan perkebunan,” ucapnya.

Padahal, lanjut Darmin, hasil pertambangan dan perkebunan ada siklusnya. Pada 2-3 tahun terakhir, ada siklus menurun yang dialami Indonesia pada sektor tersebut.

“Dalam situasi ekonomi yang sangat melambat ini, kita perlu pariwisata untuk menghasilkan devisa. Selain kita punya perikanan dan lautan,” ujar Darmin.

Danau Toba sendiri menurut Darmin selain memiliki keindahan juga memiliki sejarah yang hebat. “Danau Toba bukan hanya indah, tapi sejarahnya hebat. Bahwa pernah pada saatnya Danau Toba merubah dunia ini karena ledakannya, konon, debu Danau Toba itu ditemukan di India dan sebagainya,” imbuhnya.

Menteri Pariwisata Arif Yahya menyebutkan pembangunan infrastruktur sudah dimulai. Seperti pembangunan jalan tol Kuala Namu yang direncanakan hingga ke Sibolga, tahap pertama Kualanamu-Tebing Tinggi progresnya telah mencapai 82 persen.

“Pada April ini diharapkan rampung seratus persen (Kualanamu-Tebing Tinggi, Red). Kemudian Pak Luhut (Menko Polhukam, Red) juga minta agar dari Tebing ke Siantar (jalannya diperlebar, Red), itu disetujui. Demikian juga dari Siantar ke Parapat diperlebar. Jadi saya ingin Kuala Namu-Parapat nantinya bisa ditempuh dalam dua jam,” ujar Arif di depan peserta silaturahmi ‘Horas Halak Hita’ yang digelar di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Perusahaan tersebut, kata Luhut, harus memperbaiki sistem penataan limbah. Selain itu juga harus menanam sendiri Hutan Tanaman Industrinya (HTI). Jangan menebang pohon-pohon yang ada di sekitar Danau Toba.

“Terhadap pak bupati saya ingatkan, jangan diservice sekali dua kali, langsung berubah (mau disuap perusahaan perusak lingkungan, Red). Ini program pemerintah, semua dijalankan. Jadi bukan sekadar wacana. Presiden sudah bilang setuju, makanya saya gas terus,” ujar Luhut.

Meski pembangunan sudah berjalan, tanpa kepedulian masyarakat, tujuan mempercepat pembangunan kawasan pariwisata Danau Toba, kata Luhut, tak akan tercapai kalau masyarakat Sumut tidak kompak.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengingatkan bahwa ekonomi Indonesia tidak punya basis yang cukup untuk bangkit sekarang. ”Apa alasannya? Karena pada masa yang panjang kita sangat menikmati hasil pertambangan dan perkebunan,” ucapnya.

Padahal, lanjut Darmin, hasil pertambangan dan perkebunan ada siklusnya. Pada 2-3 tahun terakhir, ada siklus menurun yang dialami Indonesia pada sektor tersebut.

“Dalam situasi ekonomi yang sangat melambat ini, kita perlu pariwisata untuk menghasilkan devisa. Selain kita punya perikanan dan lautan,” ujar Darmin.

Danau Toba sendiri menurut Darmin selain memiliki keindahan juga memiliki sejarah yang hebat. “Danau Toba bukan hanya indah, tapi sejarahnya hebat. Bahwa pernah pada saatnya Danau Toba merubah dunia ini karena ledakannya, konon, debu Danau Toba itu ditemukan di India dan sebagainya,” imbuhnya.

Menteri Pariwisata Arif Yahya menyebutkan pembangunan infrastruktur sudah dimulai. Seperti pembangunan jalan tol Kuala Namu yang direncanakan hingga ke Sibolga, tahap pertama Kualanamu-Tebing Tinggi progresnya telah mencapai 82 persen.

“Pada April ini diharapkan rampung seratus persen (Kualanamu-Tebing Tinggi, Red). Kemudian Pak Luhut (Menko Polhukam, Red) juga minta agar dari Tebing ke Siantar (jalannya diperlebar, Red), itu disetujui. Demikian juga dari Siantar ke Parapat diperlebar. Jadi saya ingin Kuala Namu-Parapat nantinya bisa ditempuh dalam dua jam,” ujar Arif di depan peserta silaturahmi ‘Horas Halak Hita’ yang digelar di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/