25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Kapoldasu: Kalau Mau Menyapu Harus Sampai Bersih…

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Pisah sambut Kapolda Sumut dari Irjen Pol. Raden Budi Winarno ke Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel di Mapolda Sumut, Jumat (14/10/2016).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pisah sambut Kapolda Sumut dari Irjen Pol. Raden Budi Winarno ke Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel di Mapolda Sumut, Jumat (14/10/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut yang baru, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel akhirnya tiba di Bandara Kualanamu Internasional (KNIA), Jumat (14/10) pukul 11.05 WIB. Dalam menjalankan tugas barunya, Rycko berjanji melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu serta reformasi di pelayanan publik tanpa ada pungli.

Penyambutan Kapolda Sumut yang baru Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Bandara Kualanamu Internasional, dipersiapkan Kapolres Deliserdang AKBP Robert Da Costa cukup meriah. Puluhan Polisi cilik (Pocil) binaan Polres Deliserdang berjejer, siap menyambut kedatangan Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel beserta istri yang mengenakan pakaian batik. Begitu tiba di pintu kedatangan, dua Pocil langsung mengalungkan bunga kepada Rycko dan istri.

Tampak ikut menyambut kedatangan Kapoldasu yang baru ini, Gubernur Sumut T Erry Nuradi, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, dan Tokoh Adat Deliserdang T Ahmad Taala. Setelah berbincang beberapa puluh menit di Terminal VIP Room Kualanamu, mantan pejabat di Lemdikpol Polri ini kemudian menuju Mapolda Sumut.

Sesampainya di Markas Komando, Rycko disambut tarian perang adat Nias, Tarian Serampang 12, dan Sigale-gale. Berhubung menjelang salat Jumat, Rycko langsung bersiap untuk menunaikan ibadah wajib bagi kaum adam tersebut.

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Polisi Cilik (Pocil) Deliserdang menyambut Kapolda Sumt yang baru, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan ibu, Jumat (14/10).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Polisi Cilik (Pocil) Deliserdang menyambut Kapolda Sumt yang baru, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan ibu, Jumat (14/10).

Usai Salat Jumat, Rycko langsung melayani wartawan untuk wawancara.

Rycko mengaku, akan melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu di Sumut ini. Selain itu, dirinya juga bilang, akan melakukan reformasi di pelayanan publik tanpa ada pungli. Sebab, pemberantasan pungli itu merupakan atensi langsung dari Presiden RI Joko Widodo yang kemudian diteruskan kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

“Oleh karena itu, Polisi sebagai penegak hukum, sebelum melakukan penegakan hukum personelnya harus bersih dari persoalan hukum. Kita tentu kalau mau menyapu harus sampai bersih. Polisi juga melakukan pembenahan internal,” kata Rycko.

Dia menambahkan, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Polda Metro Jaya di Kementerian Perhubungan, harus menjadi pelajaran. “Termasuk kepolisian yang harus melakukan reformasi untuk pelayanan publik yang lebih bersih, tanpa pungli dan secara adil,” ujarnya.

Menurut dia, semua pelayanan publik menjadi prioritas untuk membersihkan pungli tersebut. “Tentu ada tahapannya. Mulai dari soft hingga hard. Yang hard itu melakukan penindakan, penegakan hukum. Dihukum yang melakukan pelanggaran di pelayanan publik. Yang soft, kita melakukan pembenahan, kita perbaiki. Apalagi perintah bapak Presiden, supaya pelayanan publik yang cepat dan akuntabel,” tandas Rycko.

Kemudian, jenderal bintang dua emas di pundaknya ini, berjalan ke arah Kantin Pujasera Mapolda Sumut dengan menumpangi bus shuttle yang telah disiapkan. Usai makan siang, Rycko pun bersiap acara Parawell Parade.

Selanjutnya, dilakukan kegiatan tradisi Pedang Pora dan pelepasan Irjen Pol Drs R Budi Winarso dan ibu. “Besok (hari ini), dilakukan pisah sambut dan makan malam bersama di Regale Hall Medan,” jelas Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.(ted/adz)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Pisah sambut Kapolda Sumut dari Irjen Pol. Raden Budi Winarno ke Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel di Mapolda Sumut, Jumat (14/10/2016).
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pisah sambut Kapolda Sumut dari Irjen Pol. Raden Budi Winarno ke Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel di Mapolda Sumut, Jumat (14/10/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut yang baru, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel akhirnya tiba di Bandara Kualanamu Internasional (KNIA), Jumat (14/10) pukul 11.05 WIB. Dalam menjalankan tugas barunya, Rycko berjanji melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu serta reformasi di pelayanan publik tanpa ada pungli.

Penyambutan Kapolda Sumut yang baru Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di Bandara Kualanamu Internasional, dipersiapkan Kapolres Deliserdang AKBP Robert Da Costa cukup meriah. Puluhan Polisi cilik (Pocil) binaan Polres Deliserdang berjejer, siap menyambut kedatangan Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel beserta istri yang mengenakan pakaian batik. Begitu tiba di pintu kedatangan, dua Pocil langsung mengalungkan bunga kepada Rycko dan istri.

Tampak ikut menyambut kedatangan Kapoldasu yang baru ini, Gubernur Sumut T Erry Nuradi, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, dan Tokoh Adat Deliserdang T Ahmad Taala. Setelah berbincang beberapa puluh menit di Terminal VIP Room Kualanamu, mantan pejabat di Lemdikpol Polri ini kemudian menuju Mapolda Sumut.

Sesampainya di Markas Komando, Rycko disambut tarian perang adat Nias, Tarian Serampang 12, dan Sigale-gale. Berhubung menjelang salat Jumat, Rycko langsung bersiap untuk menunaikan ibadah wajib bagi kaum adam tersebut.

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos Polisi Cilik (Pocil) Deliserdang menyambut Kapolda Sumt yang baru, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan ibu, Jumat (14/10).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Polisi Cilik (Pocil) Deliserdang menyambut Kapolda Sumt yang baru, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan ibu, Jumat (14/10).

Usai Salat Jumat, Rycko langsung melayani wartawan untuk wawancara.

Rycko mengaku, akan melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu di Sumut ini. Selain itu, dirinya juga bilang, akan melakukan reformasi di pelayanan publik tanpa ada pungli. Sebab, pemberantasan pungli itu merupakan atensi langsung dari Presiden RI Joko Widodo yang kemudian diteruskan kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

“Oleh karena itu, Polisi sebagai penegak hukum, sebelum melakukan penegakan hukum personelnya harus bersih dari persoalan hukum. Kita tentu kalau mau menyapu harus sampai bersih. Polisi juga melakukan pembenahan internal,” kata Rycko.

Dia menambahkan, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Polda Metro Jaya di Kementerian Perhubungan, harus menjadi pelajaran. “Termasuk kepolisian yang harus melakukan reformasi untuk pelayanan publik yang lebih bersih, tanpa pungli dan secara adil,” ujarnya.

Menurut dia, semua pelayanan publik menjadi prioritas untuk membersihkan pungli tersebut. “Tentu ada tahapannya. Mulai dari soft hingga hard. Yang hard itu melakukan penindakan, penegakan hukum. Dihukum yang melakukan pelanggaran di pelayanan publik. Yang soft, kita melakukan pembenahan, kita perbaiki. Apalagi perintah bapak Presiden, supaya pelayanan publik yang cepat dan akuntabel,” tandas Rycko.

Kemudian, jenderal bintang dua emas di pundaknya ini, berjalan ke arah Kantin Pujasera Mapolda Sumut dengan menumpangi bus shuttle yang telah disiapkan. Usai makan siang, Rycko pun bersiap acara Parawell Parade.

Selanjutnya, dilakukan kegiatan tradisi Pedang Pora dan pelepasan Irjen Pol Drs R Budi Winarso dan ibu. “Besok (hari ini), dilakukan pisah sambut dan makan malam bersama di Regale Hall Medan,” jelas Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.(ted/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/