31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

MUI Medan: Itu Bukan Muslim

 

GAMKI Medan Gelar Aksi Damai

Menyikapi aksi teror bom yang terjadi di Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Medan menggelar aksi damai di Bundaran Air Mancur Majesty, Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (14/11) petang. Aksi yang diikuti puluhan massa ini berlangsung tertib.

Ketua GAMKI Medan, Parulian Tampubolon menyatakan, aksi damai yang dilakukan ini sebagai bentuk prihatin atas teror bom di Samarinda. “Gereja itu adalah tempat untuk datang beribadah, bertemu dengan tuhan. Bukan ada urusan bisnis ataupun politik,” ujar Parulian.

Dalam aksi itu, Parulian juga mengajak masyarakat Indonesia khususnya Sumut, untuk berdoa bersama. Selain itu, dia juga meminta agar aparat negara seperti Badan Nasional Pemberantasan Teroris (BNPT) hadir sebelum terjadinya aksi teror tersebut.

“Kita minta negara untuk hadir dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk aman dalam beribadah. Pesan ini dikirim kepada pemerintah khususnya BNPT agar siaga. Jangan tidur. Sehingga kejadian ini menjadi pesan,” ungkap Parulian.

Dia meminta, agar kejadian aksi teror ini tak kembali terulang. Dia menilai, aparat penegak hukum perlu mendapatkan pembinaan khusus dalam mengantisipasi dan mengidentifikasi aksi teror sebelum kejadian.

“Jangan kita dengar, pelaku yang sudah pernah dihukum, di mana peran BNPT,” ujar dia.

Lebih jauh, GAMKI Medan juga mengutuk keras aksi teror tersebut. “Semoga aksi ini, kirimkan pesan damai kepada semua orang. Aksi damai ini khusus untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga indonesia,” ujar dia.

Dalam aksi, massa menyuarakan aspirasinya yang mengutuk terjadinya kembali teror bom di Samarinda. Lalu, massa menyempatkan diri untuk mengheningkap cipta sejenak.

“Kita mnta kepada aparat keamaan, untuk siaga agar kejadian tersebut tiddak terulang kembali. BNPT dan BIN agar dapat mengantisipasinya dan lakukan pencegahan. Jangan ada korban, baru berkoak-koak,” tandas Parulian. (mag-1/ted/adz)

 

 

GAMKI Medan Gelar Aksi Damai

Menyikapi aksi teror bom yang terjadi di Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Medan menggelar aksi damai di Bundaran Air Mancur Majesty, Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (14/11) petang. Aksi yang diikuti puluhan massa ini berlangsung tertib.

Ketua GAMKI Medan, Parulian Tampubolon menyatakan, aksi damai yang dilakukan ini sebagai bentuk prihatin atas teror bom di Samarinda. “Gereja itu adalah tempat untuk datang beribadah, bertemu dengan tuhan. Bukan ada urusan bisnis ataupun politik,” ujar Parulian.

Dalam aksi itu, Parulian juga mengajak masyarakat Indonesia khususnya Sumut, untuk berdoa bersama. Selain itu, dia juga meminta agar aparat negara seperti Badan Nasional Pemberantasan Teroris (BNPT) hadir sebelum terjadinya aksi teror tersebut.

“Kita minta negara untuk hadir dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk aman dalam beribadah. Pesan ini dikirim kepada pemerintah khususnya BNPT agar siaga. Jangan tidur. Sehingga kejadian ini menjadi pesan,” ungkap Parulian.

Dia meminta, agar kejadian aksi teror ini tak kembali terulang. Dia menilai, aparat penegak hukum perlu mendapatkan pembinaan khusus dalam mengantisipasi dan mengidentifikasi aksi teror sebelum kejadian.

“Jangan kita dengar, pelaku yang sudah pernah dihukum, di mana peran BNPT,” ujar dia.

Lebih jauh, GAMKI Medan juga mengutuk keras aksi teror tersebut. “Semoga aksi ini, kirimkan pesan damai kepada semua orang. Aksi damai ini khusus untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga indonesia,” ujar dia.

Dalam aksi, massa menyuarakan aspirasinya yang mengutuk terjadinya kembali teror bom di Samarinda. Lalu, massa menyempatkan diri untuk mengheningkap cipta sejenak.

“Kita mnta kepada aparat keamaan, untuk siaga agar kejadian tersebut tiddak terulang kembali. BNPT dan BIN agar dapat mengantisipasinya dan lakukan pencegahan. Jangan ada korban, baru berkoak-koak,” tandas Parulian. (mag-1/ted/adz)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/