31 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Kembang Api Meledak, Pj Walikota & 15 Warga Luka

Kembang api-sembahyang tebu
Kembang api-sembahyang tebu

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Puncak perayaan Imlek yang disebut Sembahyang Tebu di Vihara Thie Kong Brahrang, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Keluruhan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat, Selasa (16/2) dini hari, menelan korban. Saat acara berlangsung, kembang api mendadak meledak kuat hingga sedikitnya 16 orang cedera. Salahsatunya Pj Walikota Binjai, Riadil Akhir Lubis, yang hadir sebagai tamu, terluka di wajah akibat percikan api.

Sesaat setelah kejadian, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Masing-masing, 9 korban dirawat di RSUD Dr Djoelham Kota Binjai, dan 7 korban lagi dirawat di RSU Delia Kecamatan Selesai.

Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin, saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Binjai Barat, AKP Zakaria Lubis, Selasa (16/2) pagi, mengaku sebagian besar korban luka saat ini kembali ke rumahnya masing-masing.

Namun seorang korban atas nama Sayuti (43), warga Jalan Mayjend Sutoyo, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat, menjalani rawat inap akibat kondisi luka yang cukup parah.

“Kabar terakhir saya terima, seluruh korban sudah membaik. Sebagian besar sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Hanya satu korban yang menjalani rawat inap,” terang Zakaria.

Korban yang dirawat di RSU Delia itu, biaya pengobatannya ditanggung Yayasan Sosial Thie Kong Berahrang. Sedangkan mereka yang dirawat di RSUD Dr Djoelham, biaya pengobatannya gratis.

Terpisah Kepala RSU Dr Djoelham Kota Binjai, Mahaniari mengatakan pasca kejadian tersebut Pj Walikota Binjai Rialdi Akhir luka di bagian muka dan tangan. “Saat ini Pj Walikota Binjai sudah kembali ke rumahnya di Medan” ungkapnya.

KORBAN LEDAKAN PETASAN
Sementara itu di Belawan, A Cui (38), dilarikan ke rumah sakit akibat tangan kanannya mengalami luka bakar terkena percikan api petasan. Peristiwa itu terjadi saat korban melakukan sembahyang tebu (Thi Khong) di rumahnya di Jalan Platina Raya Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli, Selasa (16/2) dinihari.

Kejadian dialami korban, A Cui terjadi sekira pukul 00.10 WIB. Pada saat itu dirinya bersama keluarga tengah menggelar ritual sembahyang tebu di depan rumahnya. Usai membakar kertas emas melambangkan uang, korban bermaksud menyalakan petasan.

Tapi naas baginya, ketika dinyalakan tiba-tiba petasan tersebut meledak di tangan korban, hingga mengakibatkan luka bakar. Sontak kejadian itu menjadi pusat perhatian warga, dan selanjutnya korban dibawa ke RS Imelda, Medan untuk menjalani perawatan medis.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy Jekson Situmorang ketika dikonfirmasi terkait kejadian dimaksud mengaku, belum mengetahui adanya peristiwa tersebut. Namun, perwira polisi jebolan Akpol ini akan mengecek kebenaran atas peristiwa tersebut.

“Saya belum menerima laporan, tapi nanti akan saya tanyakan dulu ke anggota,” tandas, Boy.(amr/rul)

Kembang api-sembahyang tebu
Kembang api-sembahyang tebu

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Puncak perayaan Imlek yang disebut Sembahyang Tebu di Vihara Thie Kong Brahrang, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Keluruhan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat, Selasa (16/2) dini hari, menelan korban. Saat acara berlangsung, kembang api mendadak meledak kuat hingga sedikitnya 16 orang cedera. Salahsatunya Pj Walikota Binjai, Riadil Akhir Lubis, yang hadir sebagai tamu, terluka di wajah akibat percikan api.

Sesaat setelah kejadian, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Masing-masing, 9 korban dirawat di RSUD Dr Djoelham Kota Binjai, dan 7 korban lagi dirawat di RSU Delia Kecamatan Selesai.

Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin, saat dikonfirmasi melalui Kapolsek Binjai Barat, AKP Zakaria Lubis, Selasa (16/2) pagi, mengaku sebagian besar korban luka saat ini kembali ke rumahnya masing-masing.

Namun seorang korban atas nama Sayuti (43), warga Jalan Mayjend Sutoyo, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat, menjalani rawat inap akibat kondisi luka yang cukup parah.

“Kabar terakhir saya terima, seluruh korban sudah membaik. Sebagian besar sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Hanya satu korban yang menjalani rawat inap,” terang Zakaria.

Korban yang dirawat di RSU Delia itu, biaya pengobatannya ditanggung Yayasan Sosial Thie Kong Berahrang. Sedangkan mereka yang dirawat di RSUD Dr Djoelham, biaya pengobatannya gratis.

Terpisah Kepala RSU Dr Djoelham Kota Binjai, Mahaniari mengatakan pasca kejadian tersebut Pj Walikota Binjai Rialdi Akhir luka di bagian muka dan tangan. “Saat ini Pj Walikota Binjai sudah kembali ke rumahnya di Medan” ungkapnya.

KORBAN LEDAKAN PETASAN
Sementara itu di Belawan, A Cui (38), dilarikan ke rumah sakit akibat tangan kanannya mengalami luka bakar terkena percikan api petasan. Peristiwa itu terjadi saat korban melakukan sembahyang tebu (Thi Khong) di rumahnya di Jalan Platina Raya Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan Deli, Selasa (16/2) dinihari.

Kejadian dialami korban, A Cui terjadi sekira pukul 00.10 WIB. Pada saat itu dirinya bersama keluarga tengah menggelar ritual sembahyang tebu di depan rumahnya. Usai membakar kertas emas melambangkan uang, korban bermaksud menyalakan petasan.

Tapi naas baginya, ketika dinyalakan tiba-tiba petasan tersebut meledak di tangan korban, hingga mengakibatkan luka bakar. Sontak kejadian itu menjadi pusat perhatian warga, dan selanjutnya korban dibawa ke RS Imelda, Medan untuk menjalani perawatan medis.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Boy Jekson Situmorang ketika dikonfirmasi terkait kejadian dimaksud mengaku, belum mengetahui adanya peristiwa tersebut. Namun, perwira polisi jebolan Akpol ini akan mengecek kebenaran atas peristiwa tersebut.

“Saya belum menerima laporan, tapi nanti akan saya tanyakan dulu ke anggota,” tandas, Boy.(amr/rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/