27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Duh… Warga Banyak Belum Pasang Bendera

Menurut politisi Partai Gerindra Medan ini, kendurnya rasa nasionalisme tersebut salah satu disebabkan faktor mulai hilangnya rasa kebangsaan masyarakat Indonesia, termasuk di dalam diri anak-anak sekolah. “Lihat saja anak-anak sekarang sudah kurang memahami arti makna kemerdekaan, berbeda dengan masa-masa sebelumnya yang sangat antusias merayakan hari kemerdekaan ini. Kondisi ini juga dipengaruhi semakin kurangnya mata pelajaran yang berbasis sejarah Bangsa Indonesia,” sebutnya.

Bahkan Ihwan menyebut, di kantor-kantor instansi pemerintahan di Kota Medan juga ada yang tidak mengibarkan Bendera Merah Putih pada HUT Kemerdekaan RI. “Hal itu sering saya dapati termasuk tahun ini. Beberapa kantor pemerintahan hingga hari ini (kemarin,red) tidak memasang bendera,” ungkapnya.

Karena itu dirinya meminta kepada Walikota Medan untuk mendorong aparatur pemerintahan setempat dalam menjaga warganya supaya tetap memaknai hari kemerdekaan dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di rumah masing-masing. “Selain itu, Pemko Medan kedepannya harus sering melakukan sosialisasi tentang arti kemerdekaan, agar masyarakat kembali memahami dan memiliki rasa nasionalisme,” terangnya.

Sedangkan untuk instansi pemerintah yang tidak mengibarkan bendera, Ritonga menegaskan harus diberikan sanksi. “Sanksinya harus dapat membuat instansi tersebut “bertobat” sehingga kembali menghargai arti kemerdekaan dan jasa-jasa pahlawan,” tegasnya.

Kesempatan itu ia juga mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada Pemko Medan tentang pemberian bantuan dana untuk setiap lingkungan pada setiap HUT Kemerdekaan RI. Dana ini nantinya dipakai untuk menyelenggarakan perlombaan.

“Selama ini dana perayaan dan perlombaan berasal dari pungutan warga. Alangkah baiknya bila dana tersebut ditanggung pemerintah. Saya akan sampaikan ini pada Pemko Medan agar perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun depan di kelurahan ditanggung pemerintah,” pungkasnya. (prn/ije)

Menurut politisi Partai Gerindra Medan ini, kendurnya rasa nasionalisme tersebut salah satu disebabkan faktor mulai hilangnya rasa kebangsaan masyarakat Indonesia, termasuk di dalam diri anak-anak sekolah. “Lihat saja anak-anak sekarang sudah kurang memahami arti makna kemerdekaan, berbeda dengan masa-masa sebelumnya yang sangat antusias merayakan hari kemerdekaan ini. Kondisi ini juga dipengaruhi semakin kurangnya mata pelajaran yang berbasis sejarah Bangsa Indonesia,” sebutnya.

Bahkan Ihwan menyebut, di kantor-kantor instansi pemerintahan di Kota Medan juga ada yang tidak mengibarkan Bendera Merah Putih pada HUT Kemerdekaan RI. “Hal itu sering saya dapati termasuk tahun ini. Beberapa kantor pemerintahan hingga hari ini (kemarin,red) tidak memasang bendera,” ungkapnya.

Karena itu dirinya meminta kepada Walikota Medan untuk mendorong aparatur pemerintahan setempat dalam menjaga warganya supaya tetap memaknai hari kemerdekaan dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di rumah masing-masing. “Selain itu, Pemko Medan kedepannya harus sering melakukan sosialisasi tentang arti kemerdekaan, agar masyarakat kembali memahami dan memiliki rasa nasionalisme,” terangnya.

Sedangkan untuk instansi pemerintah yang tidak mengibarkan bendera, Ritonga menegaskan harus diberikan sanksi. “Sanksinya harus dapat membuat instansi tersebut “bertobat” sehingga kembali menghargai arti kemerdekaan dan jasa-jasa pahlawan,” tegasnya.

Kesempatan itu ia juga mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada Pemko Medan tentang pemberian bantuan dana untuk setiap lingkungan pada setiap HUT Kemerdekaan RI. Dana ini nantinya dipakai untuk menyelenggarakan perlombaan.

“Selama ini dana perayaan dan perlombaan berasal dari pungutan warga. Alangkah baiknya bila dana tersebut ditanggung pemerintah. Saya akan sampaikan ini pada Pemko Medan agar perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun depan di kelurahan ditanggung pemerintah,” pungkasnya. (prn/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/