30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tiba-tiba Air dan Bebatuan Menghantam… Semua Panik

SEBAGIAN JENAZAH TIDAK UTUH
Kepala RS Bhayangkara Medan, Kombes Pol Farid Armasnsyah mengatakan, pihaknya masih melakukan pengumpulan data post mortem terhadap tujuh korban tewas yang terlebih dahulu. “Iya kita hentikan sementara (identifikasi). Malam ini kita fokuskan pada tujuh jenazah yang pertama tiba. Kita sudah melakukan pengumpulan data post mortemnya dan akan segera kita rekonsiliasikan,” ujarnya.

Farid juga mengatakan, untuk tujuh jenazah yang lain, akan dilakukan pengumpulan data post mortem pada esok pagi. Saat ini seluruh jenazah sudah disimpan di container pendingin yang terdapat di rumah sakit tersebut. “Besok Pukul 07.30 WIB kita lanjutkan untuk tujuh jenazah lain yang belum kita buka kantongan mayatnya. Doakan saja prosesnya lancar, dan kalau memungkinkan malam ini juga bisa selesai rekonsoliasi data ante mortem dan post mortemnya, sehingga bisa dikembalikan ke keluarga,” tuturnya.

Hingga saat ini diakui Farid, sudah tujuh jenazah korban yang mereka kerjakan.Terdiri dari lima jenazah berjenis kelamin pria dan dua jenazah berjenis kelamin wanita. Sementara tujuh lainnya masih disimpan di container pendingin untuk selanjutnya dilakukan pengumpuluan dan pencocokan data pada hari ini, Selasa (17/5).

“Iya kita menghadapi sejumlah kendala, karena jenazah korban juga mulai mengalami pembusukan. Jadi kita juga harus cepat,”sebut Farid.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya menurunkan setidaknya enam ahli untuk melakukan identifikasi terhadap para korban. Apalagi sebagian korban juga ditemukan dalam keadaan tidak utuh. “Iya memang tidak semuanya utuh. Jadi selain pembusukan, kondisi ketidakutuhan itu juga jadi halangan buat kita. Tapi kan ada metode lain yang bisa kita lakukan. Kita lakukan yang terbaik lah. Kita upayakan yang tercepat,” ujarnya.

Dia menambahkan identifikasi secepatnya akan segera diselesaikan. Namun, kemarin malam belum dipastikan akan diserahkan jenazah kepada kelurga korban.

Terpisah, Kabag Humas UMSU Ribut Priadi yang dikonfirmasi mengatakan, sampai sekarang pihaknya belum mengetahui kejelasan dan kebenaran terkait data tiga orang mahasiswa UMSU. “Sejauh ini kita ketahui perkembangan pemberitaan di media saja,” katanya. (ain/prn/gus/ted/ril)

SEBAGIAN JENAZAH TIDAK UTUH
Kepala RS Bhayangkara Medan, Kombes Pol Farid Armasnsyah mengatakan, pihaknya masih melakukan pengumpulan data post mortem terhadap tujuh korban tewas yang terlebih dahulu. “Iya kita hentikan sementara (identifikasi). Malam ini kita fokuskan pada tujuh jenazah yang pertama tiba. Kita sudah melakukan pengumpulan data post mortemnya dan akan segera kita rekonsiliasikan,” ujarnya.

Farid juga mengatakan, untuk tujuh jenazah yang lain, akan dilakukan pengumpulan data post mortem pada esok pagi. Saat ini seluruh jenazah sudah disimpan di container pendingin yang terdapat di rumah sakit tersebut. “Besok Pukul 07.30 WIB kita lanjutkan untuk tujuh jenazah lain yang belum kita buka kantongan mayatnya. Doakan saja prosesnya lancar, dan kalau memungkinkan malam ini juga bisa selesai rekonsoliasi data ante mortem dan post mortemnya, sehingga bisa dikembalikan ke keluarga,” tuturnya.

Hingga saat ini diakui Farid, sudah tujuh jenazah korban yang mereka kerjakan.Terdiri dari lima jenazah berjenis kelamin pria dan dua jenazah berjenis kelamin wanita. Sementara tujuh lainnya masih disimpan di container pendingin untuk selanjutnya dilakukan pengumpuluan dan pencocokan data pada hari ini, Selasa (17/5).

“Iya kita menghadapi sejumlah kendala, karena jenazah korban juga mulai mengalami pembusukan. Jadi kita juga harus cepat,”sebut Farid.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya menurunkan setidaknya enam ahli untuk melakukan identifikasi terhadap para korban. Apalagi sebagian korban juga ditemukan dalam keadaan tidak utuh. “Iya memang tidak semuanya utuh. Jadi selain pembusukan, kondisi ketidakutuhan itu juga jadi halangan buat kita. Tapi kan ada metode lain yang bisa kita lakukan. Kita lakukan yang terbaik lah. Kita upayakan yang tercepat,” ujarnya.

Dia menambahkan identifikasi secepatnya akan segera diselesaikan. Namun, kemarin malam belum dipastikan akan diserahkan jenazah kepada kelurga korban.

Terpisah, Kabag Humas UMSU Ribut Priadi yang dikonfirmasi mengatakan, sampai sekarang pihaknya belum mengetahui kejelasan dan kebenaran terkait data tiga orang mahasiswa UMSU. “Sejauh ini kita ketahui perkembangan pemberitaan di media saja,” katanya. (ain/prn/gus/ted/ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/