26.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Transfer Ilmu dari Mantan Kombatan

Hal itu dibenarkan salah seorang anggota Densus 88 yang ikut menangani kasus tersebut. ’’Ada kekhawatiran hal itu terjadi,’’ lanjutnya seraya minta namanya tidak disebutkan.

Menurut dia, Densus 88 belum bisa memastikan soal itu dan siapa mantan kombatan di Surabaya yang memberikan pelatihan tersebut. Dia menyebut salah seorang ustaz berinisial KB. Inisial nama itu dikenal sebagai salah seorang ideolog garis keras di Surabaya. Namun, dia tidak pernah muncul di permukaan. Hanya dikenal secara underground sebagai ustaz yang sangat dihormati di kalangan orang-orang yang menjulukinya ikhwan jihadi.

Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos (grup Sumut Pos), KB bukan seorang kombatan. Murni seorang ideolog yang sangat didengar kalangan pelaku teror tersebut. ’’Tapi, dia punya akses ke mana-mana. Karena didengar itu, dia menjadi berbahaya,’’ terangnya.

KB bisa memerintah salah seorang mantan kombatan untuk mengajarkan teknik perakitan dan perancangan bom kepada Dita Oeprianto. ’’Kami masih mencari bukti-buktinya,’’ kata sumber tersebut.

Dia kemudian mengilustrasikan KB itu seperti Aman Abdurrrahman atau Abu Bakar Ba’asyir. Yakni, bukan kombatan, tetapi pendapatnya sangat dihargai.

Ketika dimintai konfirmasi, Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera enggan menjawab. ’’Semua masih dalam penyelidikan,’’ ujarnya. (gus/mag-1/ c5/ano/ian/prn)

 

Hal itu dibenarkan salah seorang anggota Densus 88 yang ikut menangani kasus tersebut. ’’Ada kekhawatiran hal itu terjadi,’’ lanjutnya seraya minta namanya tidak disebutkan.

Menurut dia, Densus 88 belum bisa memastikan soal itu dan siapa mantan kombatan di Surabaya yang memberikan pelatihan tersebut. Dia menyebut salah seorang ustaz berinisial KB. Inisial nama itu dikenal sebagai salah seorang ideolog garis keras di Surabaya. Namun, dia tidak pernah muncul di permukaan. Hanya dikenal secara underground sebagai ustaz yang sangat dihormati di kalangan orang-orang yang menjulukinya ikhwan jihadi.

Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos (grup Sumut Pos), KB bukan seorang kombatan. Murni seorang ideolog yang sangat didengar kalangan pelaku teror tersebut. ’’Tapi, dia punya akses ke mana-mana. Karena didengar itu, dia menjadi berbahaya,’’ terangnya.

KB bisa memerintah salah seorang mantan kombatan untuk mengajarkan teknik perakitan dan perancangan bom kepada Dita Oeprianto. ’’Kami masih mencari bukti-buktinya,’’ kata sumber tersebut.

Dia kemudian mengilustrasikan KB itu seperti Aman Abdurrrahman atau Abu Bakar Ba’asyir. Yakni, bukan kombatan, tetapi pendapatnya sangat dihargai.

Ketika dimintai konfirmasi, Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera enggan menjawab. ’’Semua masih dalam penyelidikan,’’ ujarnya. (gus/mag-1/ c5/ano/ian/prn)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/