25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Gedung DPRD Medan Belum Butuh Metal Detector

Foto: PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
LIHAT: Seorang awak media melihat metal detector yang hendak dipasang pekerja, di lantai ground gedung DPRD Medan, Jumat (17/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pengadaan sekaligus pemasangan metal detector di gedung DPRD Medan dipertanyakan. Bagian Umum Sekretariat DPRD Medan pun diminta menjelaskan ke publik, apakah pengadaan tersebut bagian dari skala prioritas.

“Pemasangan metal detector harusnya dapat dijelaskan apakah ini menjadi skala prioritas kebutuhan kantor (gedung DPRD Medan, Red) atau tidak,” kata Pengamat Anggaran Elfenda Ananda kepada Sumut Pos, Minggu (19/11).

Menurutnya gedung DPRD Medan belum membutuhkan alat tersebut karena dari sisi keamanan gedung ini belum masuk kategori gedung yang terancam. Kata Elfenda, masih banyak kebutuhan rakyat yang belum terpenuhi, kenapa harus fasilitas metal detector itu didulukan.

“Dari sisi fungsi, tentu akan membatasi gedung itu antara wakil rakyat ketemu sama rakyatnya. Hari gini masih mengusulkan anggaran aneh-aneh seperti gedung yang tingkat keamanan yang tinggi,” katanya.

Atas dasar kebutuhan yang belum mendasar akan alat tersebut, mantan Sekretaris Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumut itu menilai, proyek dimaksud harus dibatalkan sebab jangan sampai penilaian rakyat yang miring ke dewan semakin miring karena proyek tersebut.

“Alangkah lebih baiknya peningkatan kinerja sumber daya manusia di bagian sekretariat dewan diperbaiki, agar bisa memenuhi kebutuhan anggota dewan itu sendiri. Yang terpenting sejauh mana efektivitas kinerja dewan tidak terganggu, mengingat sudah ada pihak keamanan gedung yang mengakomodir,” katanya.

Disinggung bahwa ada permintaan salah satu dewan atas pemasangan alat canggih tersebut, Elfenda mengaku hal tersebut sangat memprihatinkan. Apalagi mengingat kinerja dewan yang belum mampu penuhi ekspektasi rakyat. “Harusnya anggota dewan lebih bisa memahami kebutuhan rakyat di atas segalanya. Pemasangan metal detector itu hanya akan menambah derita rakyat,” pungkasnya.

Informasi yang diperoleh Sumut Pos, adapun harga perkiraan satuan (HPS) dua unit metal detector di gedung DPRD Medan senilai Rp49 juta per unit. Harga tersebut belum bisa terkonfirmasi dari Kabag Umum Sekretariat DPRD Medan, Andi Syukur Harahap. Ketika disinggung soal harga alat canggih itu, Andi hanya menaksir lebih dari sepuluh jutaan untuk satu unit metal detector.

Sebelumnya, pada Jumat (17/11), sudah terlihat pekerja di gedung dewan memasang dua unit metal detector di lantai ground gedung tersebut. Satu unit metal detector dipasang di pintu masuk bagian depan. Satu lagi dipasang tepat di depan ruang wartawan yang sehari-hari meliput di gedung dewan. Bentuk metal detector itu pun, sudah seperti fasilitas pada hotel bintang lima yang ada di Kota Medan. (prn/ila)

 

Foto: PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
LIHAT: Seorang awak media melihat metal detector yang hendak dipasang pekerja, di lantai ground gedung DPRD Medan, Jumat (17/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pengadaan sekaligus pemasangan metal detector di gedung DPRD Medan dipertanyakan. Bagian Umum Sekretariat DPRD Medan pun diminta menjelaskan ke publik, apakah pengadaan tersebut bagian dari skala prioritas.

“Pemasangan metal detector harusnya dapat dijelaskan apakah ini menjadi skala prioritas kebutuhan kantor (gedung DPRD Medan, Red) atau tidak,” kata Pengamat Anggaran Elfenda Ananda kepada Sumut Pos, Minggu (19/11).

Menurutnya gedung DPRD Medan belum membutuhkan alat tersebut karena dari sisi keamanan gedung ini belum masuk kategori gedung yang terancam. Kata Elfenda, masih banyak kebutuhan rakyat yang belum terpenuhi, kenapa harus fasilitas metal detector itu didulukan.

“Dari sisi fungsi, tentu akan membatasi gedung itu antara wakil rakyat ketemu sama rakyatnya. Hari gini masih mengusulkan anggaran aneh-aneh seperti gedung yang tingkat keamanan yang tinggi,” katanya.

Atas dasar kebutuhan yang belum mendasar akan alat tersebut, mantan Sekretaris Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumut itu menilai, proyek dimaksud harus dibatalkan sebab jangan sampai penilaian rakyat yang miring ke dewan semakin miring karena proyek tersebut.

“Alangkah lebih baiknya peningkatan kinerja sumber daya manusia di bagian sekretariat dewan diperbaiki, agar bisa memenuhi kebutuhan anggota dewan itu sendiri. Yang terpenting sejauh mana efektivitas kinerja dewan tidak terganggu, mengingat sudah ada pihak keamanan gedung yang mengakomodir,” katanya.

Disinggung bahwa ada permintaan salah satu dewan atas pemasangan alat canggih tersebut, Elfenda mengaku hal tersebut sangat memprihatinkan. Apalagi mengingat kinerja dewan yang belum mampu penuhi ekspektasi rakyat. “Harusnya anggota dewan lebih bisa memahami kebutuhan rakyat di atas segalanya. Pemasangan metal detector itu hanya akan menambah derita rakyat,” pungkasnya.

Informasi yang diperoleh Sumut Pos, adapun harga perkiraan satuan (HPS) dua unit metal detector di gedung DPRD Medan senilai Rp49 juta per unit. Harga tersebut belum bisa terkonfirmasi dari Kabag Umum Sekretariat DPRD Medan, Andi Syukur Harahap. Ketika disinggung soal harga alat canggih itu, Andi hanya menaksir lebih dari sepuluh jutaan untuk satu unit metal detector.

Sebelumnya, pada Jumat (17/11), sudah terlihat pekerja di gedung dewan memasang dua unit metal detector di lantai ground gedung tersebut. Satu unit metal detector dipasang di pintu masuk bagian depan. Satu lagi dipasang tepat di depan ruang wartawan yang sehari-hari meliput di gedung dewan. Bentuk metal detector itu pun, sudah seperti fasilitas pada hotel bintang lima yang ada di Kota Medan. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/