25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

KemenPAN-RB Buka Rekrutmen CPNS Lagi

MenPAN-RB, Asman Abnur.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Kebutuhan pegawai pemerintah tidak terelakkan lagi. Selama dua tahun ini, diperkirakan ada sekitar 220 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pensiun. Sehingga, pemerintah akan merekrut ASN baru. Meskipun demikian, jumlahnya tidak akan sebanyak ASN yang pensiun karena tetap ada perampingan struktur.

MenPAN-RB Asman Abnur menjelaskan, pemerintah menerapkan sistem minus growth dalam hal rekrutmen ASN. Jumlah yang direkrut harus lebih kecil dari jumlah yang pensiun. Karena itu, total rekrutmen sampai dengan akhir tahun ini tidak boleh lebih dari 200 ribu ASN.

Saat ini, pihaknya sudah menerima pengajuan pegawai dari Kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah melalui aplikasi e-formasi. Namun, pihaknya belum memutuskan berapa banyak yang akan direkrut. Belum tentu jumlah yang diajukan akan disetujui semua.

Ada sejumlah pertimbangan sebelum pihaknya memutuskan akan mengabulkan atau menolak pengajuan rekrutmen ASN. Pertama adalah jumlah pensiunan di instansi atau pemda tersebut. kemudian, nilai belanja pegawai di instansi atau pemda yang memerlukan. ’’Belanja pegawainya tidak boleh lebih dari 50 persen (total anggaran/APBD),’’ terangnya di kantor KemenPAN-RB kemarin (22/1).

Khusus Pemda, bila belanja pegawainya lebih dari 50 persen total APBD tahun berjalan, maka bisa dipastikan daerah tersebut tidak boleh merekrut ASN. ’’Daerah-daerah yang sudah baik ekonominya, baru kami tambah,’’ tambahnya. Pemda diharapkan bisa mengoptimalkan SDM yang ada untuk memperbaiki kondisi di daerah tersebut.

Sementara itu, Menkes Nila F Moeloek secara khusus meminta pemerintah memberikan diskresi dalam hal rekrutmen tenaga kesehatan. Dari 9.851 puskesmas di seluruh Indonesia, masih ada 1.530 puskesmas yang bahkan tidak memilii dokter sama sekali. ’’Secara keseluruhan, masih kita butuhkan 2.533 dokter agar jumlah dokter di puskesmas sesuaid engan Permenkes 75/2014,’’ terangnya.

MenPAN-RB, Asman Abnur.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Kebutuhan pegawai pemerintah tidak terelakkan lagi. Selama dua tahun ini, diperkirakan ada sekitar 220 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pensiun. Sehingga, pemerintah akan merekrut ASN baru. Meskipun demikian, jumlahnya tidak akan sebanyak ASN yang pensiun karena tetap ada perampingan struktur.

MenPAN-RB Asman Abnur menjelaskan, pemerintah menerapkan sistem minus growth dalam hal rekrutmen ASN. Jumlah yang direkrut harus lebih kecil dari jumlah yang pensiun. Karena itu, total rekrutmen sampai dengan akhir tahun ini tidak boleh lebih dari 200 ribu ASN.

Saat ini, pihaknya sudah menerima pengajuan pegawai dari Kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah melalui aplikasi e-formasi. Namun, pihaknya belum memutuskan berapa banyak yang akan direkrut. Belum tentu jumlah yang diajukan akan disetujui semua.

Ada sejumlah pertimbangan sebelum pihaknya memutuskan akan mengabulkan atau menolak pengajuan rekrutmen ASN. Pertama adalah jumlah pensiunan di instansi atau pemda tersebut. kemudian, nilai belanja pegawai di instansi atau pemda yang memerlukan. ’’Belanja pegawainya tidak boleh lebih dari 50 persen (total anggaran/APBD),’’ terangnya di kantor KemenPAN-RB kemarin (22/1).

Khusus Pemda, bila belanja pegawainya lebih dari 50 persen total APBD tahun berjalan, maka bisa dipastikan daerah tersebut tidak boleh merekrut ASN. ’’Daerah-daerah yang sudah baik ekonominya, baru kami tambah,’’ tambahnya. Pemda diharapkan bisa mengoptimalkan SDM yang ada untuk memperbaiki kondisi di daerah tersebut.

Sementara itu, Menkes Nila F Moeloek secara khusus meminta pemerintah memberikan diskresi dalam hal rekrutmen tenaga kesehatan. Dari 9.851 puskesmas di seluruh Indonesia, masih ada 1.530 puskesmas yang bahkan tidak memilii dokter sama sekali. ’’Secara keseluruhan, masih kita butuhkan 2.533 dokter agar jumlah dokter di puskesmas sesuaid engan Permenkes 75/2014,’’ terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/