28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Tarif Fasilitas Asrama Haji Tak Naik

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Gedung baru Asrama Haji terlihat megah di komplek Asrama Haji di Jalan AH. Nasution Medan, belum lama ini

SUMUTPOS.CO – Kepala Asrama Haji Medan Sutrisno memastikan tidak ada kenaikan tarif sewa gedung dan kamar di Asrama Haji Medan pada tahun 2018. Bahkan pihaknya mengajukan ke Kementerian Keuangan selaku penentu tarif, untuk penurunan tarif serta adanya diskon bagi mitra. “Permintaan kita belum disetujui Kementerian Keuangan. Biasanya nanti itu digodok dulu di DPR, lalu Peraturan Pemerintah, atau Keputusan Menteri Keuangan,” ujar Sutrisno kepada Sumut Pos, Kamis (25/1) sore.

Sutrisno mengaku selama ini pihaknya dalam melayani permintaan diskon, dengan menyesuaikan anggaran penyewa. Pihaknya hanya bisa memberikan diskon dengan cara mengurangi fasilitas, khususnya pada bidang konsumsi. Cara itu juga sebagai service kepada pelanggan.”Misalnya makan seharusnya pakai daging, dibuat jadi pakai ayam ataupun ikan. Jadi fasilitas yang ada tetap bisa digunakan dan dinikmati pelanggan, ” kata Sutrisno lagi.

Soal tarif penyewaan gedung di Asrama Haji, lanjutnya, mulai dari Rp1 juta fasilitas AC, 70 kursi dan meja sound, hingga Rp13 juta dengan fasilitas AC, 500 kursi dan sarung serta ada ruangan ganti. Untuk tarif sewa kamar, mulai dari Rp25 malam, fasilitas 6 bed dan kipas angin sampai Rp6 juta per malam, fasilitas kamar AC, 1 king bed, living room, diningn room dan bathtub. Selain itu, untuk sewa lapangan, biasanya digitung Rp5 ribu per orang.”Namun kalau sudah sewa gedung atau kamar tidak kita kenakan lagi biaya sewa lapangan. Kita anggap sudah include,” paparnya.

Sutrisno mengaku, pada tahun 2017, pihaknya menerima bantuan dana hibah Rp1.816.750.000. Namun, dana hibah itu tidak berbentuk uang, melainkan barang, yakni alat kesehatan senilai Rp811.000.000, ambulance senilai Rp300.000.000, kendaraan kebersihan dan perawatan taman senilai Rp117.000.000.

Kemudian, kendaraan perawatan taman senilai Rp58.000.000, miniatur zamzam senilai Rp150.000.000, handuk jamaah senilai Rp300.000.000, Asmaul Husna senilai Rp20.000.000, payung senilai Rp11.250.000, hordeng gedung VIP senilai Rp12.000.000 dan tong sampah senilai Rp37.500.000.”Dana hibah yang kita terima itu, kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional Asrama Haji, khusus untuk melayani jamaah Haji,” pungkasnya. (ain/ila)

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Gedung baru Asrama Haji terlihat megah di komplek Asrama Haji di Jalan AH. Nasution Medan, belum lama ini

SUMUTPOS.CO – Kepala Asrama Haji Medan Sutrisno memastikan tidak ada kenaikan tarif sewa gedung dan kamar di Asrama Haji Medan pada tahun 2018. Bahkan pihaknya mengajukan ke Kementerian Keuangan selaku penentu tarif, untuk penurunan tarif serta adanya diskon bagi mitra. “Permintaan kita belum disetujui Kementerian Keuangan. Biasanya nanti itu digodok dulu di DPR, lalu Peraturan Pemerintah, atau Keputusan Menteri Keuangan,” ujar Sutrisno kepada Sumut Pos, Kamis (25/1) sore.

Sutrisno mengaku selama ini pihaknya dalam melayani permintaan diskon, dengan menyesuaikan anggaran penyewa. Pihaknya hanya bisa memberikan diskon dengan cara mengurangi fasilitas, khususnya pada bidang konsumsi. Cara itu juga sebagai service kepada pelanggan.”Misalnya makan seharusnya pakai daging, dibuat jadi pakai ayam ataupun ikan. Jadi fasilitas yang ada tetap bisa digunakan dan dinikmati pelanggan, ” kata Sutrisno lagi.

Soal tarif penyewaan gedung di Asrama Haji, lanjutnya, mulai dari Rp1 juta fasilitas AC, 70 kursi dan meja sound, hingga Rp13 juta dengan fasilitas AC, 500 kursi dan sarung serta ada ruangan ganti. Untuk tarif sewa kamar, mulai dari Rp25 malam, fasilitas 6 bed dan kipas angin sampai Rp6 juta per malam, fasilitas kamar AC, 1 king bed, living room, diningn room dan bathtub. Selain itu, untuk sewa lapangan, biasanya digitung Rp5 ribu per orang.”Namun kalau sudah sewa gedung atau kamar tidak kita kenakan lagi biaya sewa lapangan. Kita anggap sudah include,” paparnya.

Sutrisno mengaku, pada tahun 2017, pihaknya menerima bantuan dana hibah Rp1.816.750.000. Namun, dana hibah itu tidak berbentuk uang, melainkan barang, yakni alat kesehatan senilai Rp811.000.000, ambulance senilai Rp300.000.000, kendaraan kebersihan dan perawatan taman senilai Rp117.000.000.

Kemudian, kendaraan perawatan taman senilai Rp58.000.000, miniatur zamzam senilai Rp150.000.000, handuk jamaah senilai Rp300.000.000, Asmaul Husna senilai Rp20.000.000, payung senilai Rp11.250.000, hordeng gedung VIP senilai Rp12.000.000 dan tong sampah senilai Rp37.500.000.”Dana hibah yang kita terima itu, kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional Asrama Haji, khusus untuk melayani jamaah Haji,” pungkasnya. (ain/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/