34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Gempa 5,2 SR Guncang Nias, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gempabumi tektonik berkekuatan 5,2 SR mengguncang wilayah Kabupaten Nias, Sumatra Utara, Selasa (29/5/2018) pukul 10.21.55 WIB,

“Hasil analisis BMKG, awal gempabumi ini berkekuatan M=5,2. Selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,1. Episenter terletak pada koordinat 1,33 LU dan 97,01 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat Kota Lahewa, Kabupaten Nias pada kedalaman 24 km,” kata Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rachmat Triono, dalam rilisnya yang diterima Sumut Pos.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Pulau Nias bagian utara dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI). Hal ini sesuai dengan informasi dari masyarakat, bahwa banyak warga yang merasakan guncangan gempabumi ini.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra. Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik mendatar (oblique thrust).

Hingga pukul 10.32 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. (Rel/mea)

Gempa-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gempabumi tektonik berkekuatan 5,2 SR mengguncang wilayah Kabupaten Nias, Sumatra Utara, Selasa (29/5/2018) pukul 10.21.55 WIB,

“Hasil analisis BMKG, awal gempabumi ini berkekuatan M=5,2. Selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,1. Episenter terletak pada koordinat 1,33 LU dan 97,01 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat Kota Lahewa, Kabupaten Nias pada kedalaman 24 km,” kata Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rachmat Triono, dalam rilisnya yang diterima Sumut Pos.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Pulau Nias bagian utara dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI). Hal ini sesuai dengan informasi dari masyarakat, bahwa banyak warga yang merasakan guncangan gempabumi ini.

Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra. Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik mendatar (oblique thrust).

Hingga pukul 10.32 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. (Rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/