32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Danone-AQUA Gelar Aksi Bersih Sungai Deli Medan

Foto: Istimewa
BERSIH SUNGAI: Corporate Communications Danone Indonesia, Michael Liemena, ikut turun membersihkan Sungai Deli dari sampah, dalam Aksi Bersih Sungai Deli dan Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digelar oleh Danone-AQUA dan Terra Simalem di Sungai Deli, start di Jalan Karya Jaya, Gang Karya Muda, Kota Medan, Kamis (29/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi bersih-bersih Sungai Deli Kota Medan, melibatkan puluhan aktivis dan masyarakat yang mendiami kawasan pemukiman di sepanjang Sungai Deli, berlangsung mulai dari Jalan Karya Jaya,Gang Karya Muda, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Kamis (29/8).

Aksi Bersih Sungai Deli dan Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tersebut diselenggarakan oleh Danone-AQUA dan Terra Simalem. Aksi itu adalah bagian dari komitmen Danone-AQUA bersama penggiat lingkungan untuk menjaga dan merawat bantaran Sungai Deli, serta menumbuhkan semangat #Bijak Berplastik di masyarakat, terutama yang hidup di bantaran Sungai Deli khususnya dan Kota Medan pada umumnya.

 “Kita sama-sama mengetahui, Sungai Deli adalah wajah kota Medan. Karena itu sudah sepantasnya kita bersama-sama pemerintah, warga sekitar, komunitas lingkungan hidup, dan tentu insan pers meningkatkan kepedulian untuk menjaga kebersihan Sungai Deli. Sekaligus meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat pinggiran Sungai Deli,” ujar Corporate Communications Danone Indonesia, Michael Liemena,

Kegiatan ini, sambung Michael, adalah cara mengedukasi masyarakat untuk dapat lebih bijak menggunakan kemasan plastik. “Aksi ini sekaligus menjadi bagian dari gerakan #BijakBerplastik yang menggarisbawahi tiga komitmen untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia: Pengembangan Infrastruktur Pengumpulan Sampah, Edukasi Konsumen, dan Inovasi Kemasan Produk. Danone-AQUA terus mendorong berbagai solusi inovatif berbasis kolaborasi untuk menghadapi permasalahan sampah plastik di Indonesia, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi 70%  sampah plastik di lautan pada tahun 2025.

Untuk mencapai hal tersebut, menurutnya, diperlukan perubahan pola pikir dari model ekonomi linear menjadi sirkular. “Botol plastik harus dimaknai sebagai sesuatu yang berharga dan dapat digunakan kembali sebagai bahan baku, termasuk bahan baku untuk botol baru,” cetusnya.

Michael mengatakan, plastik bisa didaur ulang terus menerus hingga titik tertentu. “Artinya, sampah plastik punya nilai ekonomis. Karena itu bijaklah dalam memanfaatkannya,” katanya.

Foto: Istimewa
BERSIH SUNGAI: Manager Relations Danone Regional Sumatera, Wirnos (topi putih), ikut foto bersama Camat Medan Johor dan para aktivis lingkungan, sebelum turun membersihkan Sungai Deli dari sampah, dalam Aksi Bersih Sungai Deli dan Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digelar oleh Danone-AQUA dan Terra Simalem di Sungai Deli, start di Jalan Karya Jaya, Gang Karya Muda, Kota Medan, Kamis (29/8).

Camat Medan Johor, Johor Zulfahri, dalam sambutannya mengatakan, sungai bukan tempat sampah terbesar di dunia. Melainkan sumber kehidupan. “Setiap hari, warga Kota Medan memproduksi 1.500 sampai 2.000 ton per hari. Artinya per orang memproduksi sekitar 7 ons sampah per hari. Karena itu, kita mesti bijak dalam mengelola sampah. Pisahkan sampah organik dan nonorgani. Sampah nonorganik masih bisa diolah jadi kerajinan atau dijual.  Sampah organik bisa diolah jadi pupuk. Dan sebisa mungkin kurangi sampah,” katanya.

Pelaksana kegiatan dari Terra Simalem, Nanang SS, menerangkan bahwa Aksi Bersih Sungai Deli dan Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) adalah kelanjutan dari Diskusi Publik Bijak Berplastik yang baru–baru ini digelar di FISIP USU Medan.

“Kolaborasi berbagai pihak terkait dalam kegiatan ini dan secara bersama-sama turun langsung melihat realitas di lapangan, semua pihak berkepentingan baik itu pemerintah, swasta, media, dan LSM dapat memahami peran dan kepentingan masing-masing terkait persoalan sampah kemasan plastik.  Kita ingin memastikan apakah timbunan sampah yang ada di pinggiran Sungai Deli berasal dari kemasan minuman ataukah plastik jenis lain, seperti plastik multi layer, plastik campuran, ataukah plastik kresek,” terangnya.

Kegiatan yang digalang bersama Pemerintah Kecamatan Medan Johor, Prodi Ilmu Kesos FISIP USU Medan, Karang Taruna Medan Johor, Kopasude, OCC BPK OI Medan, Komapal Univertas Panca Budi Medan dan masyarakat Kelurahan Pangkalan Mashyur ini sebut Nanang merupakan langkah bijak mengajak masyarakat untuk lebih aktif menjaga tingkat kebersihan dam kesehatan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sedangkan bagi pemerintah, kegiatan ini diinginkan mampu menjadi ruang menerima masukan masyarakat terkait tata kelola sampah.

Aksi Bersih Sungai dan Sosialisasi PHBS juga menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya dari Dinas Lingkungan Hidup Provsu, Dinas Kesehatan Provsu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Camat Medan Johor dan Danone-AQUA. Turut hadir di lokasi Manager Danone Regional Sumatera Wirnos, Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE. (rel/mea)

Foto: Istimewa
BERSIH SUNGAI: Corporate Communications Danone Indonesia, Michael Liemena, ikut turun membersihkan Sungai Deli dari sampah, dalam Aksi Bersih Sungai Deli dan Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digelar oleh Danone-AQUA dan Terra Simalem di Sungai Deli, start di Jalan Karya Jaya, Gang Karya Muda, Kota Medan, Kamis (29/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi bersih-bersih Sungai Deli Kota Medan, melibatkan puluhan aktivis dan masyarakat yang mendiami kawasan pemukiman di sepanjang Sungai Deli, berlangsung mulai dari Jalan Karya Jaya,Gang Karya Muda, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Kamis (29/8).

Aksi Bersih Sungai Deli dan Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tersebut diselenggarakan oleh Danone-AQUA dan Terra Simalem. Aksi itu adalah bagian dari komitmen Danone-AQUA bersama penggiat lingkungan untuk menjaga dan merawat bantaran Sungai Deli, serta menumbuhkan semangat #Bijak Berplastik di masyarakat, terutama yang hidup di bantaran Sungai Deli khususnya dan Kota Medan pada umumnya.

 “Kita sama-sama mengetahui, Sungai Deli adalah wajah kota Medan. Karena itu sudah sepantasnya kita bersama-sama pemerintah, warga sekitar, komunitas lingkungan hidup, dan tentu insan pers meningkatkan kepedulian untuk menjaga kebersihan Sungai Deli. Sekaligus meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat pinggiran Sungai Deli,” ujar Corporate Communications Danone Indonesia, Michael Liemena,

Kegiatan ini, sambung Michael, adalah cara mengedukasi masyarakat untuk dapat lebih bijak menggunakan kemasan plastik. “Aksi ini sekaligus menjadi bagian dari gerakan #BijakBerplastik yang menggarisbawahi tiga komitmen untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia: Pengembangan Infrastruktur Pengumpulan Sampah, Edukasi Konsumen, dan Inovasi Kemasan Produk. Danone-AQUA terus mendorong berbagai solusi inovatif berbasis kolaborasi untuk menghadapi permasalahan sampah plastik di Indonesia, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi 70%  sampah plastik di lautan pada tahun 2025.

Untuk mencapai hal tersebut, menurutnya, diperlukan perubahan pola pikir dari model ekonomi linear menjadi sirkular. “Botol plastik harus dimaknai sebagai sesuatu yang berharga dan dapat digunakan kembali sebagai bahan baku, termasuk bahan baku untuk botol baru,” cetusnya.

Michael mengatakan, plastik bisa didaur ulang terus menerus hingga titik tertentu. “Artinya, sampah plastik punya nilai ekonomis. Karena itu bijaklah dalam memanfaatkannya,” katanya.

Foto: Istimewa
BERSIH SUNGAI: Manager Relations Danone Regional Sumatera, Wirnos (topi putih), ikut foto bersama Camat Medan Johor dan para aktivis lingkungan, sebelum turun membersihkan Sungai Deli dari sampah, dalam Aksi Bersih Sungai Deli dan Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digelar oleh Danone-AQUA dan Terra Simalem di Sungai Deli, start di Jalan Karya Jaya, Gang Karya Muda, Kota Medan, Kamis (29/8).

Camat Medan Johor, Johor Zulfahri, dalam sambutannya mengatakan, sungai bukan tempat sampah terbesar di dunia. Melainkan sumber kehidupan. “Setiap hari, warga Kota Medan memproduksi 1.500 sampai 2.000 ton per hari. Artinya per orang memproduksi sekitar 7 ons sampah per hari. Karena itu, kita mesti bijak dalam mengelola sampah. Pisahkan sampah organik dan nonorgani. Sampah nonorganik masih bisa diolah jadi kerajinan atau dijual.  Sampah organik bisa diolah jadi pupuk. Dan sebisa mungkin kurangi sampah,” katanya.

Pelaksana kegiatan dari Terra Simalem, Nanang SS, menerangkan bahwa Aksi Bersih Sungai Deli dan Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) adalah kelanjutan dari Diskusi Publik Bijak Berplastik yang baru–baru ini digelar di FISIP USU Medan.

“Kolaborasi berbagai pihak terkait dalam kegiatan ini dan secara bersama-sama turun langsung melihat realitas di lapangan, semua pihak berkepentingan baik itu pemerintah, swasta, media, dan LSM dapat memahami peran dan kepentingan masing-masing terkait persoalan sampah kemasan plastik.  Kita ingin memastikan apakah timbunan sampah yang ada di pinggiran Sungai Deli berasal dari kemasan minuman ataukah plastik jenis lain, seperti plastik multi layer, plastik campuran, ataukah plastik kresek,” terangnya.

Kegiatan yang digalang bersama Pemerintah Kecamatan Medan Johor, Prodi Ilmu Kesos FISIP USU Medan, Karang Taruna Medan Johor, Kopasude, OCC BPK OI Medan, Komapal Univertas Panca Budi Medan dan masyarakat Kelurahan Pangkalan Mashyur ini sebut Nanang merupakan langkah bijak mengajak masyarakat untuk lebih aktif menjaga tingkat kebersihan dam kesehatan lingkungan dengan cara tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sedangkan bagi pemerintah, kegiatan ini diinginkan mampu menjadi ruang menerima masukan masyarakat terkait tata kelola sampah.

Aksi Bersih Sungai dan Sosialisasi PHBS juga menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya dari Dinas Lingkungan Hidup Provsu, Dinas Kesehatan Provsu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Camat Medan Johor dan Danone-AQUA. Turut hadir di lokasi Manager Danone Regional Sumatera Wirnos, Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/