31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Saat Kakak Limbung di Ketinggian 2.500 M, Raihan Stabil

Foto: BAMBANG SAHPUTRA FOR JPG Syaka Raihan (kiri) bersama sang ayah, Bambang Sahputra di puncak Indrapura Gunung Kerinci.
Foto: BAMBANG SAHPUTRA FOR JPG
Syaka Raihan (kiri) bersama sang ayah, Bambang Sahputra di puncak Indrapura Gunung Kerinci.

Di liburan sekolah bulan depan, Syaka Raihan berencana mendaki dua puncak tertinggi di Sulawesi dan Papua. Kakinya yang terlatih di gunung membuatnya juga bisa berprestasi di panjat dinding.

———————————-

WENNY C PRIHANDINA, Batam

———————————-

BOCAH itu asyik bermain-main dengan biawak yang ditangkapnya. Tali yang melilit badan binatang tersebut diulurnya agar leluasa memanjat pohon. Ketika sudah semakin tinggi, dia menahan tali, memintanya turun.

Dia lalu menggulung kembali tali tambang hijau itu. Syaka Raihan, bocah tersebut, lantas mengaitkan talinya di sebuah tiang kayu di Taman Tangga Seribu Habibie, Batam.

Dihampirinya sang ayah, Bambang Sahputra, yang tengah sibuk dengan laptop. ”Dia ini suka binatang,” kata sang ayah kepada Batam Pos (Radar Cirebon Group) Sabtu dua pekan lalu (9/4). ”Nggak ada takut-takutnya dia sama binatang,” timpal Kristina Yulia, sang ibu.

Kedekatan dengan binatang itu bisa jadi bersumber dari hobi Raihan yang lain, yang lebih getol dia geluti: mendaki dan memanjat. Meski tinggal dan tumbuh di Batam yang tak punya gunung, bocah sebelas tahun tersebut sudah tercatat pernah menjejakkan kaki di puncak tiga gunung di daratan Sumatera.

Dimulai dari Gunung Merapi. Disusul Gunung Tujuh. Dan yang paling mengagumkan: Puncak Indrapura di Gunung Kerinci. Mengagumkan karena Puncak Indrapura adalah bagian dari The Seven Summits of Indonesia yang menjadi impian semua pendaki. Enam puncak lainnya adalah Bukit Raya (Kalimantan Tengah-Barat/2.278 mdpl), Binaiya (Maluku/3.027), Latimojong (Sulawesi Selatan/3.478), Semeru (Jawa Timur/3.676), Rinjani (NTB/3.726), dan Carstensz (Papua/4.884). ”Ingin ke sana (tujuh puncak, red) semua,” kata Raihan.

Kecintaan Raihan kepada gunung menurun dari sang ayah. Bambang adalah seorang di antara 12 penggagas berdirinya komunitas Pencinta Alam Kepulauan Riau (Pari). Bersama komunitas itu, Bambang melompat dari satu pulau ke pulau lainnya. ”Kami punya target pendataan seratus pulau untuk Batam,” kata pria yang akrab dengan sebutan Bams Nektar tersebut.

Memulai pendakian saat masa kuliah, ayah empat anak itu masih terus merawat mimpi mampu mendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia alias The Seven Summits of Indonesia. Sejauh ini dia baru sampai di tiga puncak: Kerinci, Rinjani, dan Semeru.

Nah, ketika melihat anak-anaknya mulai tumbuh, Bambang pun berpikir untuk menularkan mimpi itu. Untuk mengukur kekuatan, dia mengajak Athari Zaki, putra sulungnya, dan Raihan, anak keduanya, mendaki Gunung Marapi setinggi 2.891 mdpl di Sumatera Barat Desember tiga tahun lalu. Dua anak lainnya masih terlampau kecil.

Foto: BAMBANG SAHPUTRA FOR JPG Syaka Raihan (kiri) bersama sang ayah, Bambang Sahputra di puncak Indrapura Gunung Kerinci.
Foto: BAMBANG SAHPUTRA FOR JPG
Syaka Raihan (kiri) bersama sang ayah, Bambang Sahputra di puncak Indrapura Gunung Kerinci.

Di liburan sekolah bulan depan, Syaka Raihan berencana mendaki dua puncak tertinggi di Sulawesi dan Papua. Kakinya yang terlatih di gunung membuatnya juga bisa berprestasi di panjat dinding.

———————————-

WENNY C PRIHANDINA, Batam

———————————-

BOCAH itu asyik bermain-main dengan biawak yang ditangkapnya. Tali yang melilit badan binatang tersebut diulurnya agar leluasa memanjat pohon. Ketika sudah semakin tinggi, dia menahan tali, memintanya turun.

Dia lalu menggulung kembali tali tambang hijau itu. Syaka Raihan, bocah tersebut, lantas mengaitkan talinya di sebuah tiang kayu di Taman Tangga Seribu Habibie, Batam.

Dihampirinya sang ayah, Bambang Sahputra, yang tengah sibuk dengan laptop. ”Dia ini suka binatang,” kata sang ayah kepada Batam Pos (Radar Cirebon Group) Sabtu dua pekan lalu (9/4). ”Nggak ada takut-takutnya dia sama binatang,” timpal Kristina Yulia, sang ibu.

Kedekatan dengan binatang itu bisa jadi bersumber dari hobi Raihan yang lain, yang lebih getol dia geluti: mendaki dan memanjat. Meski tinggal dan tumbuh di Batam yang tak punya gunung, bocah sebelas tahun tersebut sudah tercatat pernah menjejakkan kaki di puncak tiga gunung di daratan Sumatera.

Dimulai dari Gunung Merapi. Disusul Gunung Tujuh. Dan yang paling mengagumkan: Puncak Indrapura di Gunung Kerinci. Mengagumkan karena Puncak Indrapura adalah bagian dari The Seven Summits of Indonesia yang menjadi impian semua pendaki. Enam puncak lainnya adalah Bukit Raya (Kalimantan Tengah-Barat/2.278 mdpl), Binaiya (Maluku/3.027), Latimojong (Sulawesi Selatan/3.478), Semeru (Jawa Timur/3.676), Rinjani (NTB/3.726), dan Carstensz (Papua/4.884). ”Ingin ke sana (tujuh puncak, red) semua,” kata Raihan.

Kecintaan Raihan kepada gunung menurun dari sang ayah. Bambang adalah seorang di antara 12 penggagas berdirinya komunitas Pencinta Alam Kepulauan Riau (Pari). Bersama komunitas itu, Bambang melompat dari satu pulau ke pulau lainnya. ”Kami punya target pendataan seratus pulau untuk Batam,” kata pria yang akrab dengan sebutan Bams Nektar tersebut.

Memulai pendakian saat masa kuliah, ayah empat anak itu masih terus merawat mimpi mampu mendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia alias The Seven Summits of Indonesia. Sejauh ini dia baru sampai di tiga puncak: Kerinci, Rinjani, dan Semeru.

Nah, ketika melihat anak-anaknya mulai tumbuh, Bambang pun berpikir untuk menularkan mimpi itu. Untuk mengukur kekuatan, dia mengajak Athari Zaki, putra sulungnya, dan Raihan, anak keduanya, mendaki Gunung Marapi setinggi 2.891 mdpl di Sumatera Barat Desember tiga tahun lalu. Dua anak lainnya masih terlampau kecil.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/