28.4 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Awas, Air Pasang Maksimum

Disinggung untuk dampak lainnya selain air laut pasang dan gelombang tinggi, Syahnan belum bisa memastikan. Karena, belum terjadi dan harus diteliti lebih lanjut. Termasuk soal kemungkinan kabar gerhana bulan dapat memicu gempa bumi, dia menyatakan, masih sebatas penelitian. Kebenarannya belum teruji secara ilmiah. “Iya, tapi itukan penelitian yang dilakukan dan belum pernah diekspos. Penelitian yang dilakukan yaitu prekursor, dampak-dampak alam (gempa bumi) terhadap lapisan bumi. Penelitian tersebut masih terus dilakukan sehingga belum bisa benar-benar dipastikan (valid),” cetusnya.

Diutarakan dia, banyak penelitian yang dilakukan terkait aktivitas kondisi geologi terhadap atmosfer bumi. Namun demikian, belum bisa diekspos. “Penelitian yang dilakukan masih tergolong baru. Lain halnya jika sudah lama dilakukan, kemungkinan akan disebarluaskan secara umum. Namun, terlebih dahulu diajukan kepada pemerintah. Oleh karenanya, apabila beredar di internet bisa dibilang semacam hoax,” jelasnya.

Ia menegaskan, BMKG belum pernah menyatakan, apakah gerhana bulan memicu terjadinya gempa bumi. Dengan kata lain, belum bisa memprediksi potensi atau kekuatan dari gerhana itu sendiri.

Sementara, Kepala Stasiun Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Belawan, Abdul Azis ST juga mengimbau untuk mewaspadai fenomena pasang maksimum yang terjadi datangnya gerhana bulan. “Gerhana bulan yang akan terjadi pada Rabu (31/1) malam, akan berdampak perubahan pergeseran air laut yang dapat mengganggu transportasi di pelabuhan dan pesisir pantai,” kata Abdul Azis, Selasa (30/1).

Dijelaskan Abdul Azis, gerhana bulan yang terjadi juga mengganggu aktivitas bagi petani garam, perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan. “Kita sudah memberikan imbauan untuk waspada mengantisipasi dampak pasang air laut maksimum. Untuk wilayah Belawan perlu diwaspadai pada pukul 00.00 WIB hingga 02.00 WIB,” terang Abdul Azis.

Pergeseran air pasang laut terjadi di seluruh pesisir pantai di Sumatera bagian timur seperti di Belawan, Kuala Tanjung, Pangkalan Susu, Muara Sungai Asahan, Bagan Siapi-api, Dumai dan Sungai Pakning. “Pasang maksimum berselisih waktu setiap daerah yang terjadi sejam tengah malam hingga pagi hari,” terang Abdul Azis.

Selain itu, kata Abdul Azis, terjadinya gerhana bulan, selain adanya pasang maksimum, untuk wilayah Kota Medan diprediksi akan terjadi hujan ringan. “Gerhana yang terjadi, maka langit tertutup awan diperkirakan 87 persen,” ungkap Abdul Azis.

Disinggung untuk dampak lainnya selain air laut pasang dan gelombang tinggi, Syahnan belum bisa memastikan. Karena, belum terjadi dan harus diteliti lebih lanjut. Termasuk soal kemungkinan kabar gerhana bulan dapat memicu gempa bumi, dia menyatakan, masih sebatas penelitian. Kebenarannya belum teruji secara ilmiah. “Iya, tapi itukan penelitian yang dilakukan dan belum pernah diekspos. Penelitian yang dilakukan yaitu prekursor, dampak-dampak alam (gempa bumi) terhadap lapisan bumi. Penelitian tersebut masih terus dilakukan sehingga belum bisa benar-benar dipastikan (valid),” cetusnya.

Diutarakan dia, banyak penelitian yang dilakukan terkait aktivitas kondisi geologi terhadap atmosfer bumi. Namun demikian, belum bisa diekspos. “Penelitian yang dilakukan masih tergolong baru. Lain halnya jika sudah lama dilakukan, kemungkinan akan disebarluaskan secara umum. Namun, terlebih dahulu diajukan kepada pemerintah. Oleh karenanya, apabila beredar di internet bisa dibilang semacam hoax,” jelasnya.

Ia menegaskan, BMKG belum pernah menyatakan, apakah gerhana bulan memicu terjadinya gempa bumi. Dengan kata lain, belum bisa memprediksi potensi atau kekuatan dari gerhana itu sendiri.

Sementara, Kepala Stasiun Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Belawan, Abdul Azis ST juga mengimbau untuk mewaspadai fenomena pasang maksimum yang terjadi datangnya gerhana bulan. “Gerhana bulan yang akan terjadi pada Rabu (31/1) malam, akan berdampak perubahan pergeseran air laut yang dapat mengganggu transportasi di pelabuhan dan pesisir pantai,” kata Abdul Azis, Selasa (30/1).

Dijelaskan Abdul Azis, gerhana bulan yang terjadi juga mengganggu aktivitas bagi petani garam, perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan. “Kita sudah memberikan imbauan untuk waspada mengantisipasi dampak pasang air laut maksimum. Untuk wilayah Belawan perlu diwaspadai pada pukul 00.00 WIB hingga 02.00 WIB,” terang Abdul Azis.

Pergeseran air pasang laut terjadi di seluruh pesisir pantai di Sumatera bagian timur seperti di Belawan, Kuala Tanjung, Pangkalan Susu, Muara Sungai Asahan, Bagan Siapi-api, Dumai dan Sungai Pakning. “Pasang maksimum berselisih waktu setiap daerah yang terjadi sejam tengah malam hingga pagi hari,” terang Abdul Azis.

Selain itu, kata Abdul Azis, terjadinya gerhana bulan, selain adanya pasang maksimum, untuk wilayah Kota Medan diprediksi akan terjadi hujan ringan. “Gerhana yang terjadi, maka langit tertutup awan diperkirakan 87 persen,” ungkap Abdul Azis.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/