25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Indonesia Ikuti WRC 2017

Tim master women yang beranggotakan pedayung di atas 40 tahun berangkat ke Jepang, Kamis (28/9).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tim arung jeram Indonesia bertekad meraih hasil maksimal pada World Rafting Championship (WRC) 2017 di Tokushima, Jepang, 3-9 Oktober mendatang.

Tim master women yang beranggotakan pedayung di atas 40 tahun berangkat ke Jepang, Kamis (28/9). Sementara itu, tim master men beranggotakan pedayung usia 29 tahun.

Tim itu terdiri dari masing-masing 19 pedayung putra dan putri dengan jumlah tujuh regu. WRC merupakan seri lomba antarnegara anggota federasi arung jeram dunia, International Rafting Federation (IRF).

Indonesia mulai mengikuti WRC sejak 2001. Saat itu, Indonesia masuk peringkat kesebelas. Sebelum 2014, peringkat Indonesia masih belasan. Namun, Indonesia masuk posisi ketujuh pada tahun ini.

Saat WRC 2015 diselenggarakan di Sukabumi, tim Indonesia berhasil meraih 23 medali. Tiga di antaranya berupa emas.

Saat itu, Indonesia masuk peringkat empat dunia, di bawah Brasil, Selandia Baru, dan Rusia.

Ada empat kategori yang dipertandingkan baik untuk putra maupun putri yakni, master, open, usia 23, dan usia 19.

Nomor bergengsi adalah open di mana pedayung terbaik masing masing negara dapat bersatu.

Sedangkan yang unik adalah kategori master di mana para pedayung berusia di atas 40 tahun. Kategori ini mulai dilombakan pada WRC 2013 di Selandia Baru.

Pesertanya kala itu tujuh negara untuk putra dan dua negara untuk putri. Sedangkan pada WRC 2016 di Dubai sudah master putra sebelas negara dan master putri tujuh negara.

Pada WRC 2017, lebih dari 50 negara anggota IRF akan hadir setelah mulai seleksi pada Desember 2016. Selain tim master perempuan, enam tim lain juga berangkat dari Indonesia.

Tim master perempuan berlatih fisik harian serta teknik di Citarik, Sukabumi. “Tim yang terdiri dari para pegiat dan pendiri federasi nasional Indonesia sudah siap untuk berlaga,” kata salah satu pedayung master women Indonesia Veronica Moeliono.

Tim Master women Indonesia terdiri dari Veronica Moeliono (54), Amy Kadarhutami (53), Diah Bisono (52), Amalia Yunita (50), Mieranda Wimar (50), Tense Manalu (43), Sarah Sagita Harmoun (41), dan Inge Sianturi (43) selaku tim manajer.

Tim ini dilatih oleh Andi Suherli, pedayung nasional yang pernah mengharumkan Indonesia pada World Cup 2007 di Korea (jos/jpnn)

Tim master women yang beranggotakan pedayung di atas 40 tahun berangkat ke Jepang, Kamis (28/9).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tim arung jeram Indonesia bertekad meraih hasil maksimal pada World Rafting Championship (WRC) 2017 di Tokushima, Jepang, 3-9 Oktober mendatang.

Tim master women yang beranggotakan pedayung di atas 40 tahun berangkat ke Jepang, Kamis (28/9). Sementara itu, tim master men beranggotakan pedayung usia 29 tahun.

Tim itu terdiri dari masing-masing 19 pedayung putra dan putri dengan jumlah tujuh regu. WRC merupakan seri lomba antarnegara anggota federasi arung jeram dunia, International Rafting Federation (IRF).

Indonesia mulai mengikuti WRC sejak 2001. Saat itu, Indonesia masuk peringkat kesebelas. Sebelum 2014, peringkat Indonesia masih belasan. Namun, Indonesia masuk posisi ketujuh pada tahun ini.

Saat WRC 2015 diselenggarakan di Sukabumi, tim Indonesia berhasil meraih 23 medali. Tiga di antaranya berupa emas.

Saat itu, Indonesia masuk peringkat empat dunia, di bawah Brasil, Selandia Baru, dan Rusia.

Ada empat kategori yang dipertandingkan baik untuk putra maupun putri yakni, master, open, usia 23, dan usia 19.

Nomor bergengsi adalah open di mana pedayung terbaik masing masing negara dapat bersatu.

Sedangkan yang unik adalah kategori master di mana para pedayung berusia di atas 40 tahun. Kategori ini mulai dilombakan pada WRC 2013 di Selandia Baru.

Pesertanya kala itu tujuh negara untuk putra dan dua negara untuk putri. Sedangkan pada WRC 2016 di Dubai sudah master putra sebelas negara dan master putri tujuh negara.

Pada WRC 2017, lebih dari 50 negara anggota IRF akan hadir setelah mulai seleksi pada Desember 2016. Selain tim master perempuan, enam tim lain juga berangkat dari Indonesia.

Tim master perempuan berlatih fisik harian serta teknik di Citarik, Sukabumi. “Tim yang terdiri dari para pegiat dan pendiri federasi nasional Indonesia sudah siap untuk berlaga,” kata salah satu pedayung master women Indonesia Veronica Moeliono.

Tim Master women Indonesia terdiri dari Veronica Moeliono (54), Amy Kadarhutami (53), Diah Bisono (52), Amalia Yunita (50), Mieranda Wimar (50), Tense Manalu (43), Sarah Sagita Harmoun (41), dan Inge Sianturi (43) selaku tim manajer.

Tim ini dilatih oleh Andi Suherli, pedayung nasional yang pernah mengharumkan Indonesia pada World Cup 2007 di Korea (jos/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/