26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Oknum PNS di Aceh Besar Tikam Polisi

Foto: IST for Sumut Pos
Anggota Polsek Indrapuri, Aceh Besar menjalani perawatan di RSUD Meuraxa, Banda Aceh, karena ditikam.

CEH, SUMUTPOS.CO – Insiden penikaman terjadi di sebuah warung kopi di kawasan Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, provinsi Aceh, Kamis (12/7).

Seorang anggota Polisi yang bertugas di Mapolsek Indrapuri, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena senjata tajam di bagian perut dan tangan.

Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Suprihasto, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan insiden yang menimpa anggotanya. Kata Heru, peristiwa penusukan terjadi di sebuah warung kopi bernama WIM yang berada di kawasan Gampong Reuleung Karing, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, sekira pukul 00.15 WIB.

“Korban anggota Polisi yang bertugas di Mapolsek Indrapuri bernama Zainal Bakri (50), warga setempat. Korban mengalami luka tusuk serius dan kini masih menjalani perawatan,” ujar Heru.

Pelaku, sambung Kapolres, berinisial SB (47), yang diketahui berprofesi sebagai PNS di lingkungan Bappeda Aceh Besar. “Pelaku warga Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh,” sebutnya.

Insiden tersebut bermula saat SB tiba-tiba mengamuk di sebuah warung kopi bernama Dua Saudara. Setelah sempat diingatkan oleh Kanit Intelkam Polsek Kuta Malaka, Bripka Sulaiman dan Babinsa Koramil 23/Kuta Malaka, Serda Faisal agar tak membuat keributan, pelaku pindah ke warung kopi yang tak jauh dari tempat tersebut.

“Di warkop WIM, pelaku melakukan hal yang sama dengan memegang sebilah pisau di tangannya. Korban yang saat itu tengah duduk akhirnya terkena sabetan pisau pelaku di bagian tangan dan perutnya,” ungkap AKBP Heru Suprihasto.

Zainal Bakri kemudian membela diri dengan menembak pelaku yang mengenai bagian paha sebelah kiri. Warga setempat kemudian langsung melarikan keduanya ke Rumah Sakit Umum Meuraxa untuk mendapatkan penanganan medis.

“Motifnya belum diketahui karena keduanya masih dalam perawatan dan penanganan medis, tetapi menurut keterangan keluarga pelaku sering menjalani perawatan di RS Banda Aceh yang terkadang stresnya kambuh, pisau yang digunakan pelaku sudah diamankan,” tutupnya. (zal)

Foto: IST for Sumut Pos
Anggota Polsek Indrapuri, Aceh Besar menjalani perawatan di RSUD Meuraxa, Banda Aceh, karena ditikam.

CEH, SUMUTPOS.CO – Insiden penikaman terjadi di sebuah warung kopi di kawasan Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, provinsi Aceh, Kamis (12/7).

Seorang anggota Polisi yang bertugas di Mapolsek Indrapuri, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena senjata tajam di bagian perut dan tangan.

Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Suprihasto, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan insiden yang menimpa anggotanya. Kata Heru, peristiwa penusukan terjadi di sebuah warung kopi bernama WIM yang berada di kawasan Gampong Reuleung Karing, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, sekira pukul 00.15 WIB.

“Korban anggota Polisi yang bertugas di Mapolsek Indrapuri bernama Zainal Bakri (50), warga setempat. Korban mengalami luka tusuk serius dan kini masih menjalani perawatan,” ujar Heru.

Pelaku, sambung Kapolres, berinisial SB (47), yang diketahui berprofesi sebagai PNS di lingkungan Bappeda Aceh Besar. “Pelaku warga Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh,” sebutnya.

Insiden tersebut bermula saat SB tiba-tiba mengamuk di sebuah warung kopi bernama Dua Saudara. Setelah sempat diingatkan oleh Kanit Intelkam Polsek Kuta Malaka, Bripka Sulaiman dan Babinsa Koramil 23/Kuta Malaka, Serda Faisal agar tak membuat keributan, pelaku pindah ke warung kopi yang tak jauh dari tempat tersebut.

“Di warkop WIM, pelaku melakukan hal yang sama dengan memegang sebilah pisau di tangannya. Korban yang saat itu tengah duduk akhirnya terkena sabetan pisau pelaku di bagian tangan dan perutnya,” ungkap AKBP Heru Suprihasto.

Zainal Bakri kemudian membela diri dengan menembak pelaku yang mengenai bagian paha sebelah kiri. Warga setempat kemudian langsung melarikan keduanya ke Rumah Sakit Umum Meuraxa untuk mendapatkan penanganan medis.

“Motifnya belum diketahui karena keduanya masih dalam perawatan dan penanganan medis, tetapi menurut keterangan keluarga pelaku sering menjalani perawatan di RS Banda Aceh yang terkadang stresnya kambuh, pisau yang digunakan pelaku sudah diamankan,” tutupnya. (zal)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/