29 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

‘Gus-Man’ Bakal Maksimalkan TBSU

MEDAN – Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) akan dimaksimalkan sebagai sarana dan ruang kreatif seni budaya Sumut. Sebagai fasilitas yang menjadi landmark kesenian Sumut, keberadaan TBSU selama ini kurang dimanfaatkan secara baik untuk pengembangan industri seni budaya kreatif pariwisata.

Cagubsu Gus Irawan menyesalkan banyaknya sarana kreatif seni yang dibiarkan begitu saja di Sumut, tidak ada perhatian bahkan cenderung terlupakan. Seperti TBSU misalnya, selama ini yang banyak dimanfaatkan komunitas seniman Sumut. “Para seniman itu bekerja, berkarya sendiri. Pemerintah tidak pernah berupaya mendorong seniman kita untuk maju ke kancah nasional dan internasional. Kalau pun ada yang muncul, kebanyakan atas usaha para seniman itu sendiri,” tukasnya.
Harusnya, kata dia dengan sarana seperti TBSU itu perlu dilakukan pendekatan yang berkelanjutan sehingga ruang-ruang kreatif seperti ini tidak berjalan sendiri. Perlu dukungan pemerintah karena di dalamnya terdapat harapan generasi muda di Sumut. Pendekatan kesenian, kebudayaan saat ini harus kembali digalakkan. “Budaya Sumut ini teramat banyak dan sayang jika dibiarkan tumbuh sendiri. Padahal itu bisa dijadikan sumber pendapatan baru daerah dari sektor pariwisata misalnya,” katanya.

Cawagubsu Soekirman, menambahkan, persoalan bangsa akan semakin rumit dan mendasar apabila generasi muda tidak mengambil peran dalam pembangunan. Dia menilai, perlu strategi dan pendekatan yang lebih rasional lagi dalam memberi ruang kepada generasi muda untuk berkreasi. Sehingga menurut dia, para generasi muda di negeri ini terus termotivasi dan merasa mendapat ruang untuk terus menggali semua energi kreatif yang mereka miliki.
Dia mengatakan solusi masalah narkoba ini tidak hanya seputar kampanye anti penyalahgunaan narkoba  belaka, melainkan butuh langkah konkret yang menyentuh ke akar  persoalan sosial. (rel/mea)

MEDAN – Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) akan dimaksimalkan sebagai sarana dan ruang kreatif seni budaya Sumut. Sebagai fasilitas yang menjadi landmark kesenian Sumut, keberadaan TBSU selama ini kurang dimanfaatkan secara baik untuk pengembangan industri seni budaya kreatif pariwisata.

Cagubsu Gus Irawan menyesalkan banyaknya sarana kreatif seni yang dibiarkan begitu saja di Sumut, tidak ada perhatian bahkan cenderung terlupakan. Seperti TBSU misalnya, selama ini yang banyak dimanfaatkan komunitas seniman Sumut. “Para seniman itu bekerja, berkarya sendiri. Pemerintah tidak pernah berupaya mendorong seniman kita untuk maju ke kancah nasional dan internasional. Kalau pun ada yang muncul, kebanyakan atas usaha para seniman itu sendiri,” tukasnya.
Harusnya, kata dia dengan sarana seperti TBSU itu perlu dilakukan pendekatan yang berkelanjutan sehingga ruang-ruang kreatif seperti ini tidak berjalan sendiri. Perlu dukungan pemerintah karena di dalamnya terdapat harapan generasi muda di Sumut. Pendekatan kesenian, kebudayaan saat ini harus kembali digalakkan. “Budaya Sumut ini teramat banyak dan sayang jika dibiarkan tumbuh sendiri. Padahal itu bisa dijadikan sumber pendapatan baru daerah dari sektor pariwisata misalnya,” katanya.

Cawagubsu Soekirman, menambahkan, persoalan bangsa akan semakin rumit dan mendasar apabila generasi muda tidak mengambil peran dalam pembangunan. Dia menilai, perlu strategi dan pendekatan yang lebih rasional lagi dalam memberi ruang kepada generasi muda untuk berkreasi. Sehingga menurut dia, para generasi muda di negeri ini terus termotivasi dan merasa mendapat ruang untuk terus menggali semua energi kreatif yang mereka miliki.
Dia mengatakan solusi masalah narkoba ini tidak hanya seputar kampanye anti penyalahgunaan narkoba  belaka, melainkan butuh langkah konkret yang menyentuh ke akar  persoalan sosial. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/