SUMUTPOS.CO-Berdalih dendam pada istri yang ditudingnya tak jujur, Antonius Gurusinga tega menjadikan putri kandungnya yang masih remaja sebagai budak nafsu. Tak tanggung, hubungan sedarah (inses) ini berlangsung selama 5 bulan. Ironisnya, usai melampiaskan nafsu bejatnya, pria 35 tahun itu pasti mengancam, agar korban tak menceritakan perbuatannya ke siapa pun, termasuk pada ibu kandungnya.
Info yang dihimpun POSMETRO MEDAN (grup JPNN) di Mapolsek Pancurbatu, aksi terkutuk pelaku berawal saat ia bertengkar dengan istrinya G br G (33). Kala itu, pria yang tak punya pekerjaan tetap ini menuding sang istri tak terbuka soal uang masuk yang diprolehnya dari berjualan di pajak.
Karena tak tahan dengan tingkah laku suami yang telah memberinya tiga orang anak itu, S Br G pun memilih pergi dan tinggal sementara waktu di rumah keluarganya. Diduga karena kecewa, Antonius lantas melampiaskan rasa kesalnya pada anak kandungnya sebut saja bernama Bunga (14). Tanpa hujan angin, sepulang sekolah, korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu langsung jadi sasaran amuk Antonius. Takut dipukul, Bunga yang ketakutan hanya bisa diam sambil mengutak-atik hapenya. Melihat itu, pelaku yang makin emosi lantas merampas dan memeriksa hape anaknya. Saat menemukan SMS mesra, pelaku lantas menyuruh Bunga pergi ke kamarnya. Tak lama berselang, ia pun menyusul masuk.
“Kau belum bisa pacaran karena kau masih sekolah, kalau kau mau pacaran, kau harus rasakan bagaimana rasanya laki-laki,” bentak Antonius sembari melucuti pakaian dan memerkosa anaknya. Usai melampiaskan nafsunya, Antonius mengancam agar korban tak menceritakan kejadian itu pada siapa pun. Parahnya, sikap diam Bunga justru membuat pelaku ketagihan. Perbuatan itu dilakukan pelaku dari awal bulan Mei lalu. Meski telah rujuk dengan istrinya, persetubuhan itu tetap terjadi saat istrinya pergi ke pajak, dan kedua anaknya main-main di luar rumah. Bunga hanya bisa pasrah karena berada dibawah anacaman. Terakhir kali Antonius mencabuli putrinya pada 25 September lalu.
Kasus ini sendiri baru terungkap sekitar 5 hari lalu, berawal dari kecurigaan S br G yang berulang kali melihat cairan berbentuk sperma berceceran di lantai kamar dan keset kaki. Karena curiga, S Br G sempat menanyai suaminya, tapi Antonius mengaku tak tau. Bahkan, Bunga yang ketakutan tetap berusaha menutupi perbuatan ayahnya. Yakin ada yang tak beres, dengan berbagai cara S Br G pun melakukan penyelidikan. Kecurigaannya baru terbukti pada Senin (28/10) siang lalu, saat S Br G mengajak Bunga bicara dari hati ke hati. Sambil terisak, Bunga yang tak tahan akhirnya berterus terang kalau kegadisannya sudah direnggut oleh ayahnya sendiri. Bahkan, dengan polosnya dia juga mengaku perbuatan aib itu sudah dilakukan sang ayah sejak bulan 5 lalu.
Mendengar pengakuan Bunga, darah S br G sontak mendidih. Ia tak menyangka suaminya tega mencabuli putri mereka sendiri. Tak terima dengan perbuatan pelaku, hari itu juga S Br G membawa anaknya untuk membuat pengaduan ke ke Polsek Pancurbatu. Begitu menerima laporan korban, sore itu juga polisi berhasil meringkus pelaku. Bunga saat ditemui kru koran ini hanya bisa menangis. “Bagaimanalah bapak itu,” ujarnya sembari menitihkan air mata. Sementara itu, Antonius mengakui perbuatan itu dilakukannya dalam kondisi sadar, bahkan dia mengaku ingin balas dendam kepada istrinya karena tak terbuka masalah uang masuknya. Kapolsek Pancurbatu Darwin Sitepu PB SH saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah meringkus pelaku. “Setelah diperiksa secara intensif dan sudah cukup bukti, ayah biadab itu kita jebloskan ke sel tahanan, menunggu berkasnya dilimpahkan ke kejaksaan,” ujar Darwin. (roy/deo)