26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Istri Kabur, Suami Tewas Gosong di Kamar

Foto: Bayu/PM Kebakaran yang menghanguskan dua rumah di Jalan Pasar IX gang Bersama Kec. Percut Sei Tuan. Seorang tewas dalam kejadian tersebut.
Foto: Bayu/PM
Kebakaran yang menghanguskan dua rumah di Jalan Pasar IX gang Bersama Kec. Percut Sei Tuan. Seorang tewas dalam kejadian tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemadaman bergilir yang masih terjadi di Medan kembali makan korban. Dua rumah semi permanen di Jl. Sidomulyo, Pasar IX Tembung, Desa Sei Rotan, Gang Bersama, Kec. Percut Sei Tuan, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (19/4) malam. Salah seorang penghuni rumah bernama Saman (60) menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU RSUP dr Pirngadi Medan, setelah sekujur tubuhnya gosong dijilat api.

Info dihimpun dari lokasi kejadian, malam itu daerah tempat tinggal korban mendapat giliran pemadaman listrik. Saat lampu padam, Saman sedang tidur-tiduran di ruang tamu, sedang istrinya Sumiati alias Umi (56), tidur di kamarnya. Tapi baru sekitar 15 menit padam, listrik kembali menyala. Saat itulah, percikan api muncul dari salah satu kabel listrik di ruang tamu. Tak lama berselang, percikan itu berubah jadi api dan langsung menyulut barang-barang yang ada di sekitarnya.

Umi yang melihat api sudah membesar sontak bangkit dan keluar dari kamar dan lari menuju kamar mandi. Selanjutnya Umi menjebol dinding seng dan lari ke rumah tetangganya untuk menyelamatkan diri. Tak lama, Saman yang terkejut melihat api sudah membesar juga berlari menuju ke kamar untuk membangunkan istrinya. Saman tak tau kalau Umi sudah melarikan diri duluan. Naas bagi Saman, saat mau keluar, api sudah merembet ke seluruh ruangan. Tak pelak, ia pun terjebak dan terbakar hingga tak sadarkan diri.

Warga sekitar yang heboh langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sedang beberapa diantaranya melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan dan Dinas Pemadam Kebakaran. Saat bahu-membahu memadamkan api dengan air seadanya, warga kembali dikejutkan suara ledakan sebanyak 2 kali yang berasal dari 2 kompor gas 3 kg yang berada di dapur. Karena pemadam belum datang, api pun merembet ke rumah milik Surya (29) yang berada persis di sampingnya. Setelah berjuang selama 1 jam lebih, akhirnya warga berhasil menjinakkan api.

Sadar Saman masih di dalam, warga yang panik langsung menerobos masuk. Saat itulah Saman di kamar dalam posisi telungkup dan sekujur tubuhnya melepuh. Karena masih bernafas, saat itu juga korban dilarikan ke rumah sakit. Tak lama setelah itu, 3 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Ketimbang tak melakukan apa-apa, petugas akhirnya menyemprot sisa-sisa bara yang dianggap dapat kembali menimbulkan percikan api. Setelah api dikuasai, petugas pun meninggalkan lokasi. Joko (25), anak kandung Saman yang ditemui di lokasi menyebutkan, akibat kejadian itu bapaknya mengalami luka bakar yang cukup parah.

“Dari keterangan dokter, bapak mengalami luka bakar 100% di sekujur tubuhnya. Akibat luka bakar itu, sekitar pukul 03.00 WIB, bapak langsung dioperasi. Dari pagi hingga sore ini, bapak belum siuman dari komanya. Dokter menyarankan agar kami banyak berdoa, agar bapak bisa lepas dari kritisnya,” lirihnya dengan mata berkaca-kaca. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung SH SIK ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kebakaran itu. “Dugaan sementara, kebakaran itu disebabkan korsleting arus listrik. Walapun begitu, kita masih melakukan penyelidikan untuk mencari tau penyebabnya. Salah seorang pemilik rumah saat ini masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya. Data terbaru yang dihimpun kru koran ini, korban menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 17.00 WIB. Oleh keluarga, jenazah korban langsung diboyong ke rumah duka.  (bay/deo)

Foto: Bayu/PM Kebakaran yang menghanguskan dua rumah di Jalan Pasar IX gang Bersama Kec. Percut Sei Tuan. Seorang tewas dalam kejadian tersebut.
Foto: Bayu/PM
Kebakaran yang menghanguskan dua rumah di Jalan Pasar IX gang Bersama Kec. Percut Sei Tuan. Seorang tewas dalam kejadian tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemadaman bergilir yang masih terjadi di Medan kembali makan korban. Dua rumah semi permanen di Jl. Sidomulyo, Pasar IX Tembung, Desa Sei Rotan, Gang Bersama, Kec. Percut Sei Tuan, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (19/4) malam. Salah seorang penghuni rumah bernama Saman (60) menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU RSUP dr Pirngadi Medan, setelah sekujur tubuhnya gosong dijilat api.

Info dihimpun dari lokasi kejadian, malam itu daerah tempat tinggal korban mendapat giliran pemadaman listrik. Saat lampu padam, Saman sedang tidur-tiduran di ruang tamu, sedang istrinya Sumiati alias Umi (56), tidur di kamarnya. Tapi baru sekitar 15 menit padam, listrik kembali menyala. Saat itulah, percikan api muncul dari salah satu kabel listrik di ruang tamu. Tak lama berselang, percikan itu berubah jadi api dan langsung menyulut barang-barang yang ada di sekitarnya.

Umi yang melihat api sudah membesar sontak bangkit dan keluar dari kamar dan lari menuju kamar mandi. Selanjutnya Umi menjebol dinding seng dan lari ke rumah tetangganya untuk menyelamatkan diri. Tak lama, Saman yang terkejut melihat api sudah membesar juga berlari menuju ke kamar untuk membangunkan istrinya. Saman tak tau kalau Umi sudah melarikan diri duluan. Naas bagi Saman, saat mau keluar, api sudah merembet ke seluruh ruangan. Tak pelak, ia pun terjebak dan terbakar hingga tak sadarkan diri.

Warga sekitar yang heboh langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sedang beberapa diantaranya melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan dan Dinas Pemadam Kebakaran. Saat bahu-membahu memadamkan api dengan air seadanya, warga kembali dikejutkan suara ledakan sebanyak 2 kali yang berasal dari 2 kompor gas 3 kg yang berada di dapur. Karena pemadam belum datang, api pun merembet ke rumah milik Surya (29) yang berada persis di sampingnya. Setelah berjuang selama 1 jam lebih, akhirnya warga berhasil menjinakkan api.

Sadar Saman masih di dalam, warga yang panik langsung menerobos masuk. Saat itulah Saman di kamar dalam posisi telungkup dan sekujur tubuhnya melepuh. Karena masih bernafas, saat itu juga korban dilarikan ke rumah sakit. Tak lama setelah itu, 3 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Ketimbang tak melakukan apa-apa, petugas akhirnya menyemprot sisa-sisa bara yang dianggap dapat kembali menimbulkan percikan api. Setelah api dikuasai, petugas pun meninggalkan lokasi. Joko (25), anak kandung Saman yang ditemui di lokasi menyebutkan, akibat kejadian itu bapaknya mengalami luka bakar yang cukup parah.

“Dari keterangan dokter, bapak mengalami luka bakar 100% di sekujur tubuhnya. Akibat luka bakar itu, sekitar pukul 03.00 WIB, bapak langsung dioperasi. Dari pagi hingga sore ini, bapak belum siuman dari komanya. Dokter menyarankan agar kami banyak berdoa, agar bapak bisa lepas dari kritisnya,” lirihnya dengan mata berkaca-kaca. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung SH SIK ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kebakaran itu. “Dugaan sementara, kebakaran itu disebabkan korsleting arus listrik. Walapun begitu, kita masih melakukan penyelidikan untuk mencari tau penyebabnya. Salah seorang pemilik rumah saat ini masih dirawat di rumah sakit,” ujarnya. Data terbaru yang dihimpun kru koran ini, korban menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 17.00 WIB. Oleh keluarga, jenazah korban langsung diboyong ke rumah duka.  (bay/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/