32 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Sekda Definitif Tunggu Pansel, Erry Surati Mendagri

Sutrisno Pangaribuan,ST

PERENCANAAN GUBSU BURUK

Sementara anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan menilai, Gubsu Erry Nuradi tidak memiliki perencanaan yang matang dalam menjalankan roda pemerintahan. Menurutnya, Hasban Ritonga pensiun dari jabatan Sekdaprovsu bukanlah hal yang mendadak.

Bahkan, hal itu sudah terjadwal. Oleh karena itu, dia menyayangkan sikap Gubsu yang menunjuk Plt untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Hasban Ritonga.”Tidak mungkin Gubsu tidak tahu kalau Hasban akan pensiun 1 Juli 2017. Setidaknya, ketika Hasban pensiun, Gubsu bisa mengumumkan ke publik bahwa dia sudah mengirimkan 3 nama ke Kemendagri untuk dipilih menjadi Sekdaprovsu defenitif,” ujar Sutrisno.

Sutrisno menilai, pemilihan Sekdaprovsu akan memakan waktu yang tidak sedikit. Maka dari itu, pengusulan harusnya dilakukan lebih cepat agar tidak terlalu lama posisi Sekdaprovsu kosong. “Penunjukan Sekdaprovsu itu sampai ke Presiden. Ada tahapan yang harus dilalui mulai dari Mendagri sampai pada akhirnya Kepres ditandatangani oleh Presiden. Itu waktunya tidak sebentar, maka yang harus dilakukan Gubsu adalah mengusulkan 3 nama lebih awal. Ternyata kenyataannya tidak demikian, ini merupakan bukti Gubsu tidak memiliki perencanaan yang matang di dalam menjalankan roda pemerintahan,” tegasnya.

Politisi PDIP ini pun menilai, saat ini Gubsu sudah tidak fokus menjalankan roda pemerintahan karena harus memikirkan pertarungan di Pilgubsu 2018. Kata dia, Gubsu saat ini lebih mengutamakan kegiatan yang menguntungkan dirinya secara pribadi.

Padahal, lanjut dia, Gubsu sebenarnya tidak perlu khawatir dengan kondisinya. Karena, Gubsu cukup menunjukkan kinerja yang nyata kepada masyarakat khususnya dalam menjalankan roda pembangunan. “Kalau Gubsu kerjanya bagus, masyarakat akan senang. Itu sudah modal, kampanye gratis. Harus diakui itu salah satu keunggulan dari incumbent. Akan tetapi, Gubsu saat ini lebih terlihat memikirkan pencitraan dan agenda 2018 ketimbang memikirkan menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Itu sudah terbukti, penujukan Plt Sekdaporvsu adalah salah satunya,”jelasnya.

Anggota Komisi A DPRD Sumut Hanafiah Harahap juga mendesak agar Gubsu segera menunjuk 3 nama calon pengganti Hasban Ritonga. Menjelang tahun politik 2018, Hanafiah menilai, tidak terlalu bagus membiarkan posisi Sekdaprovsu dijabat oleh seorang Plt. “Segera tunjuk tiga nama, usulkan ke Kemendagri. Jangan hanya karena masalah Plt Sekdaporvsu, muncul kegaduhan politik baru,” tegas pria berkumis ini.

Sementara Ketua DPRD Sumut, Wagirin Arman menyerahkan sepenuhnya kepada Gubsu terkait penujukan Sekdaprovsu. Selain itu, Wagirin juga enggan mempersoalkan kebijakan Gubsu yang menunjuk Plt untuk posisi Sekdaprovsu. “Pemilihan Sekdaprovsu itu hak prerogatif Gubsu. Tidak ada juga aturan yang dilanggar terkait penujukan Plt,” katanya.(bal/dik/adz)

Sutrisno Pangaribuan,ST

PERENCANAAN GUBSU BURUK

Sementara anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan menilai, Gubsu Erry Nuradi tidak memiliki perencanaan yang matang dalam menjalankan roda pemerintahan. Menurutnya, Hasban Ritonga pensiun dari jabatan Sekdaprovsu bukanlah hal yang mendadak.

Bahkan, hal itu sudah terjadwal. Oleh karena itu, dia menyayangkan sikap Gubsu yang menunjuk Plt untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Hasban Ritonga.”Tidak mungkin Gubsu tidak tahu kalau Hasban akan pensiun 1 Juli 2017. Setidaknya, ketika Hasban pensiun, Gubsu bisa mengumumkan ke publik bahwa dia sudah mengirimkan 3 nama ke Kemendagri untuk dipilih menjadi Sekdaprovsu defenitif,” ujar Sutrisno.

Sutrisno menilai, pemilihan Sekdaprovsu akan memakan waktu yang tidak sedikit. Maka dari itu, pengusulan harusnya dilakukan lebih cepat agar tidak terlalu lama posisi Sekdaprovsu kosong. “Penunjukan Sekdaprovsu itu sampai ke Presiden. Ada tahapan yang harus dilalui mulai dari Mendagri sampai pada akhirnya Kepres ditandatangani oleh Presiden. Itu waktunya tidak sebentar, maka yang harus dilakukan Gubsu adalah mengusulkan 3 nama lebih awal. Ternyata kenyataannya tidak demikian, ini merupakan bukti Gubsu tidak memiliki perencanaan yang matang di dalam menjalankan roda pemerintahan,” tegasnya.

Politisi PDIP ini pun menilai, saat ini Gubsu sudah tidak fokus menjalankan roda pemerintahan karena harus memikirkan pertarungan di Pilgubsu 2018. Kata dia, Gubsu saat ini lebih mengutamakan kegiatan yang menguntungkan dirinya secara pribadi.

Padahal, lanjut dia, Gubsu sebenarnya tidak perlu khawatir dengan kondisinya. Karena, Gubsu cukup menunjukkan kinerja yang nyata kepada masyarakat khususnya dalam menjalankan roda pembangunan. “Kalau Gubsu kerjanya bagus, masyarakat akan senang. Itu sudah modal, kampanye gratis. Harus diakui itu salah satu keunggulan dari incumbent. Akan tetapi, Gubsu saat ini lebih terlihat memikirkan pencitraan dan agenda 2018 ketimbang memikirkan menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Itu sudah terbukti, penujukan Plt Sekdaporvsu adalah salah satunya,”jelasnya.

Anggota Komisi A DPRD Sumut Hanafiah Harahap juga mendesak agar Gubsu segera menunjuk 3 nama calon pengganti Hasban Ritonga. Menjelang tahun politik 2018, Hanafiah menilai, tidak terlalu bagus membiarkan posisi Sekdaprovsu dijabat oleh seorang Plt. “Segera tunjuk tiga nama, usulkan ke Kemendagri. Jangan hanya karena masalah Plt Sekdaporvsu, muncul kegaduhan politik baru,” tegas pria berkumis ini.

Sementara Ketua DPRD Sumut, Wagirin Arman menyerahkan sepenuhnya kepada Gubsu terkait penujukan Sekdaprovsu. Selain itu, Wagirin juga enggan mempersoalkan kebijakan Gubsu yang menunjuk Plt untuk posisi Sekdaprovsu. “Pemilihan Sekdaprovsu itu hak prerogatif Gubsu. Tidak ada juga aturan yang dilanggar terkait penujukan Plt,” katanya.(bal/dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/