28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pendaftaran Sistem Online SMA & SMK Negeri se-Sumut Dibuka

Namun begitu, menurut pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Medan (Unimed) ini, aplikasi yang hendak dibangun itu kalau hanya sekedar pendaftaran online saja kemungkinan tidak menutup celah terjadinya kecurangan dan bahkan membuang-buang anggaran. Sebab, kecurangan itu terjadi bukan pada masa pendaftaran tetapi ketika ujian seleksi. Artinya, sistem penerimaan siswa baru SMA/SMK berbasis online yang akan dibangun mencakup juga proses seleksi.

“Dengan sistem yang terintegrasi mencakup pendaftaran dan ujian, tentunya sangat bagus sekali dan ini akan mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan. Seperti misalnya, siswa sisipan atau titipan dan sebagainya,” kata Rizal.

Ia menyatakan, meski demikian memang masih banyak masyarakat yang masih melek teknologi. Untuk itu, masyarakat harus bisa mengikuti perkembangan zaman.

“Saat ini zamannya serba teknologi, tidak ada pilihan selain mengikuti perkembangan. Oleh karenanya, masyarakat sudah sepatutnya dipaksa mengerti dengan perkembangan teknologi. Masyarakat harus menyesuaikan diri dengan perkembangan terkini. Bukan sebaliknya, teknologi yang menyesuaikan diri kepada masyarakat. Sebab, kalau tidak begitu bagaimana dunia pendidikan di Sumut akan maju dan berkembang,” pungkas Rizal. (ris/ila)

 

Namun begitu, menurut pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Medan (Unimed) ini, aplikasi yang hendak dibangun itu kalau hanya sekedar pendaftaran online saja kemungkinan tidak menutup celah terjadinya kecurangan dan bahkan membuang-buang anggaran. Sebab, kecurangan itu terjadi bukan pada masa pendaftaran tetapi ketika ujian seleksi. Artinya, sistem penerimaan siswa baru SMA/SMK berbasis online yang akan dibangun mencakup juga proses seleksi.

“Dengan sistem yang terintegrasi mencakup pendaftaran dan ujian, tentunya sangat bagus sekali dan ini akan mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan. Seperti misalnya, siswa sisipan atau titipan dan sebagainya,” kata Rizal.

Ia menyatakan, meski demikian memang masih banyak masyarakat yang masih melek teknologi. Untuk itu, masyarakat harus bisa mengikuti perkembangan zaman.

“Saat ini zamannya serba teknologi, tidak ada pilihan selain mengikuti perkembangan. Oleh karenanya, masyarakat sudah sepatutnya dipaksa mengerti dengan perkembangan teknologi. Masyarakat harus menyesuaikan diri dengan perkembangan terkini. Bukan sebaliknya, teknologi yang menyesuaikan diri kepada masyarakat. Sebab, kalau tidak begitu bagaimana dunia pendidikan di Sumut akan maju dan berkembang,” pungkas Rizal. (ris/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/