30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Rhenald Kasali: Tak Cukup Panorama Toba, Siapkan juga Atraksi

Toba, kata Arief Yahya, adalah ikon-nya pariwisata Sumatera Utara. Tahun 2015 lalu, baru bisa menggaet 250 ribu wisman. Tahun 2019 harus menjadi 1 juta wisman, dengan rata-rata membelanjakan USD 1.200 per kunjungan. Jika dihitung Rhenald Kasali 3 tahun take off, itu masuk akal.

“Terima kasih, semua pihak concern membangun Danau Toba. Inilah implementasi Indonesia Incorporated, untuk kepentingan nasional, mari kita bersatu, bergotong-royong, sesuai dengan porsinya,” kata Arief.

Menpar juga memuji Garuda Indonesia yang berani membuka jalur-jalur ke destinasi pariwisata. Karena, Arief menyadari, negara kepulauan seperti Indonesia, akses udara itu vital.

“Saat ini wisman masuk ke Indonesia 75 persen via udara, 24 persen penyeberangan laut, dan hanya 1 persen yang masuk lewat darat. Karena itu, memperbaiki yang 75 persen, dampaknya akan signifikan bagi pariwisata kita,” jelas Menpar Arief yang selalu mengajak publik untuk outworld looking. Melihat sukses negara lain, dan berpandangan global.

Sejak Maret 2014, Garuda Indonesia resmi menjadi anggota SkyTeam, sebuah aliansi maskapai global yang beranggotakan 20 anggota maskapai yang menawarkan jaringan global dengan lebih dari 16.300 penerbangan setiap harinya ke 1.057 destinasi si 177 negara dan akses ke 636 SkyTeam lounges. “Di level internasional, Garuda semakin diakui,” katanya.

Tahun 2013, Skytrax – lembaga independen pemeringkat penerbangan global berbasis di London, Inggris – menobatkan Garuda Indonesia sebagai ‘The World’s Best Economy Class’ dan pada tahun 2014 Garuda Indonesia untuk pertama kalinya meraih predikat ‘The World’s Best Cabin Crew’, ‘Maskapai Bintang Lima/5-Star Airline’ dan posisi ke-7 dalam ‘The World’s Best Airlines’.

Tahun 2015, di acara Skytrax ‘The World Airline Awards 2015’ bertempat di pameran kedirgantaraan ‘Paris Airshow 2015’, Garuda Indonesia kembali meraih ‘The World’s Best Cabin Crew’ untuk yang kedua kalinya.

“Dan yang hebat, Garuda juga memperoleh award di UN-WTO, lembaga PBB yang mengurusi pariwisata. CSR Garuda dikucurkan untuk membantu bersih-bersih pantai Kuta Bali, agar turis betah di pantai dan memberi pelajaran berharga buat pengunjung di sana. Selamat membuka jalur Jakarta-Silangit-Sibolga,” kata dia. (ray/jpnn/val)

Toba, kata Arief Yahya, adalah ikon-nya pariwisata Sumatera Utara. Tahun 2015 lalu, baru bisa menggaet 250 ribu wisman. Tahun 2019 harus menjadi 1 juta wisman, dengan rata-rata membelanjakan USD 1.200 per kunjungan. Jika dihitung Rhenald Kasali 3 tahun take off, itu masuk akal.

“Terima kasih, semua pihak concern membangun Danau Toba. Inilah implementasi Indonesia Incorporated, untuk kepentingan nasional, mari kita bersatu, bergotong-royong, sesuai dengan porsinya,” kata Arief.

Menpar juga memuji Garuda Indonesia yang berani membuka jalur-jalur ke destinasi pariwisata. Karena, Arief menyadari, negara kepulauan seperti Indonesia, akses udara itu vital.

“Saat ini wisman masuk ke Indonesia 75 persen via udara, 24 persen penyeberangan laut, dan hanya 1 persen yang masuk lewat darat. Karena itu, memperbaiki yang 75 persen, dampaknya akan signifikan bagi pariwisata kita,” jelas Menpar Arief yang selalu mengajak publik untuk outworld looking. Melihat sukses negara lain, dan berpandangan global.

Sejak Maret 2014, Garuda Indonesia resmi menjadi anggota SkyTeam, sebuah aliansi maskapai global yang beranggotakan 20 anggota maskapai yang menawarkan jaringan global dengan lebih dari 16.300 penerbangan setiap harinya ke 1.057 destinasi si 177 negara dan akses ke 636 SkyTeam lounges. “Di level internasional, Garuda semakin diakui,” katanya.

Tahun 2013, Skytrax – lembaga independen pemeringkat penerbangan global berbasis di London, Inggris – menobatkan Garuda Indonesia sebagai ‘The World’s Best Economy Class’ dan pada tahun 2014 Garuda Indonesia untuk pertama kalinya meraih predikat ‘The World’s Best Cabin Crew’, ‘Maskapai Bintang Lima/5-Star Airline’ dan posisi ke-7 dalam ‘The World’s Best Airlines’.

Tahun 2015, di acara Skytrax ‘The World Airline Awards 2015’ bertempat di pameran kedirgantaraan ‘Paris Airshow 2015’, Garuda Indonesia kembali meraih ‘The World’s Best Cabin Crew’ untuk yang kedua kalinya.

“Dan yang hebat, Garuda juga memperoleh award di UN-WTO, lembaga PBB yang mengurusi pariwisata. CSR Garuda dikucurkan untuk membantu bersih-bersih pantai Kuta Bali, agar turis betah di pantai dan memberi pelajaran berharga buat pengunjung di sana. Selamat membuka jalur Jakarta-Silangit-Sibolga,” kata dia. (ray/jpnn/val)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/