33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Kemajuan TI Serap Banyak Tenaga Kerja

Untuk itu, ia meminta agar para mitra atau pengendara ASK berbasis aplikasi (taksi online) yang memberikan kemudahan dan keterjangkauan harga, harus tertib dan berkeselamatan. Erry juga berharap, aplikator dan mitra kerjanya melakukan pembinaan terhadap pengemudi, agar selalu menaati peraturan dalam berlalu lintas, parkir pada tempatnya, tidak mangkal di sembarang tempat, manjaga sopan santun kepada pelanggan, dan menghindari ‘gesekan’ dengan angkutan umum regular. “Dengan kemudahan yang diberikan melalui sistem online ini, menjadi perhatian bagi masyarakat luas. Karena kita tahu, angkutan umum berbasis teknologi informasi internet merupakan suatu keniscayaan, konsep berbagai angkutan sharing sebagai model ekonomi berbagi dan ditopang teknologi informasi sudah sedemikian massif,” sebutnya.

Sementara Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menyebutkan, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan mitra mereka. Baik dari segi kenyamanan dan keamanan. Khusus untuk lokasi, saat ini keberadaannya sudah masuk ke Kota Pematangsiantar. “Transportasi online sudah semakin diminati masyarakat. Untuk keamanan, kami juga memonitoring kecepatan kendaraan terutama sepeda motor. Apabila kecepatannya sudah terlalu tinggi, maka akan ada retraining kepada mitra tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, untuk faktor keamanan bagi pengendara maupun penumpang, lanjut Ridzki, pihaknya melakukan kerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, untuk penggunaan aplikasi Polisi Kita. Hal itu untuk membantu memonitor apabila terjadi kejahatan dan lainnya.

Dalam kesemaptan teresbut, Erry juga memberikan pertanyaan berhadiah kepada para mitra Grab yang hadir. Mendapat tantangan dari Erry, seluruh pengendara ASK pun bersorak dan antusias ikut berpartisipasi menjawab beberapa soal dari Sumut 1. Usai membuat heboh, Erry didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, pun dihadiahi cenderamata oleh pimpinan Grab. (bal/saz)

Untuk itu, ia meminta agar para mitra atau pengendara ASK berbasis aplikasi (taksi online) yang memberikan kemudahan dan keterjangkauan harga, harus tertib dan berkeselamatan. Erry juga berharap, aplikator dan mitra kerjanya melakukan pembinaan terhadap pengemudi, agar selalu menaati peraturan dalam berlalu lintas, parkir pada tempatnya, tidak mangkal di sembarang tempat, manjaga sopan santun kepada pelanggan, dan menghindari ‘gesekan’ dengan angkutan umum regular. “Dengan kemudahan yang diberikan melalui sistem online ini, menjadi perhatian bagi masyarakat luas. Karena kita tahu, angkutan umum berbasis teknologi informasi internet merupakan suatu keniscayaan, konsep berbagai angkutan sharing sebagai model ekonomi berbagi dan ditopang teknologi informasi sudah sedemikian massif,” sebutnya.

Sementara Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menyebutkan, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan mitra mereka. Baik dari segi kenyamanan dan keamanan. Khusus untuk lokasi, saat ini keberadaannya sudah masuk ke Kota Pematangsiantar. “Transportasi online sudah semakin diminati masyarakat. Untuk keamanan, kami juga memonitoring kecepatan kendaraan terutama sepeda motor. Apabila kecepatannya sudah terlalu tinggi, maka akan ada retraining kepada mitra tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, untuk faktor keamanan bagi pengendara maupun penumpang, lanjut Ridzki, pihaknya melakukan kerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, untuk penggunaan aplikasi Polisi Kita. Hal itu untuk membantu memonitor apabila terjadi kejahatan dan lainnya.

Dalam kesemaptan teresbut, Erry juga memberikan pertanyaan berhadiah kepada para mitra Grab yang hadir. Mendapat tantangan dari Erry, seluruh pengendara ASK pun bersorak dan antusias ikut berpartisipasi menjawab beberapa soal dari Sumut 1. Usai membuat heboh, Erry didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, pun dihadiahi cenderamata oleh pimpinan Grab. (bal/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/