26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pistol Perampok Ngadat, Senjata Polisi Menyalak

Foto: Amri/PM Bambang Nasution, pelaku perampokan, memeragakan caranya merampok, saat diamankan di Polsek Medan Barat.
Foto: Amri/PM
Bambang Nasution, pelaku perampokan, saat diamankan di Polsek Medan Barat, Rabu (2/7/2014).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga orang perampok beraksi di persimpangan lampu merah Pulo Brayan, Medan Barat, Senin (30/6) siang. Syukurlah, seorang di antaranya diringkus petugas Reskrim Polsekta Medan Barat setelah pistolnya tidak meletus alias macet. Polisi pun langsung menembak tersangka setelah coba melawan. Gaji karyawan PT Inti Jaya Baja sebesar Rp250 juta berhasil diselamatkan.

Aksi perampokan itu dilakoni Bambang Nasution (29) warga Jalan Boksit, Lingkungan I, Kelurahan Kota Bangun, Medan Deli dan dua rekannya YD (40) dan IW (39). Aksi bermula ketika sopir perusahaan PT Inti Jaya Baja bernama Zainal Arifin bersama salah seorang kasir usai mengambil gaji karyawan di salah satu bank di Jalan Zainul Arifin Medan.

Namun saat berada Jalan Gatot Subroto persisnya di Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto kedua korban yang membawa uang puluhan juta sudah dibuntuti ketiga pelaku.

Pelaku pun terus membuntuti kedua korban yang berada dalam mobil hingga sampai persimpangan traffict light Jalan Kol Yos Sudarso. Mobil yang membawa uang sekitar Rp250 juta itu akhirnya berhenti di traffict light di persimpangan pasar Brayan karena tanda lampu warna merah.

Secara bersamaan perampok yang mengendarai dua sepeda motor bernomor polisi BK 4352 XT dan BK 4497 XG juga ikut berhenti di samping mobil.

Salah seorang perampok berinisial YD berpura-pura meminjam korek api untuk menyalakan rokoknya. Kesempatan itu langsung digunakan para tersangka untuk menodongkan pistol ke arah sopir, Zainal Arifin. Mereka mengancam akan menembak dan mencoba menakut-takuti.

Tapi saat pelatuk ditarik, kedua pistol pelaku tidak meletus. Melihat itu, dua karyawan yang ada di dalam mobil tidak tinggal diam. “Mereka melawan,” jelas Bambang Nasution yang mengaku berasal dari Rantau Prapat.

Sopir mobil dan kasir PT Inti Jaya Baja itu langsung berteriak sekeras-kerasnya. Upaya keduanya ternyata tak sia-sia. Di saat bersamaan, petugas Reskrim Polsek Medan Barat melintas dan melihat peristiwa itu. Dibantu warga, petugas polisi melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku. Saat itulah Bambang Nasution tertangkap dan langsung dihadiahi timah panas dari senjata revolver petugas di bagian kaki kanannya.

“Dua orang pelaku kabur, satu orang kita tangkap dan terpaksa ditembak karena melawan. Dari tangan pelaku, kami menyita barang bukti sepucuk senjata api rakitan bersama beberapa butir peluru, sebilah golok, dan alat kejut listrik. Kami juga mengamankan brankas berisi uang yang dibawa korban,” kata Kanit Reskrim Polsekta Medan Barat, AKP Semion Sembiring.

AKP Semion Sembiring menyebutkan, ketiga pelaku sudah merencanakan perampokan terhadap gaji karyawan PT PT Inti Jaya Baja tersebut sejak di Jalan Zainul Arifin.

“Kebetulan perusahaan itu baru mengambil gaji. Komplotan tersangka ini mengikuti dari belakang,” kata Semion, Rabu (2/7).

Dijelaskannya lagi, saat tengah menodongkan senjata api ke arah sopir, sopir berteriak. Dan teriakan itu mengundang perhatian warga. “Dari sopir perusahaan itu, tersangka merampas satu brankas berisi uang. Namun brankas itu sudah kita amankan sebagai barang bukti,” kata Semion.

Hingga saat ini, tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polsekta Medan Barat. Polisi terus mengembangkan penangkapan ini dan mengaku masih memburu dua pelaku lainnya. (mri/bd)

 

Foto: Amri/PM Bambang Nasution, pelaku perampokan, memeragakan caranya merampok, saat diamankan di Polsek Medan Barat.
Foto: Amri/PM
Bambang Nasution, pelaku perampokan, saat diamankan di Polsek Medan Barat, Rabu (2/7/2014).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga orang perampok beraksi di persimpangan lampu merah Pulo Brayan, Medan Barat, Senin (30/6) siang. Syukurlah, seorang di antaranya diringkus petugas Reskrim Polsekta Medan Barat setelah pistolnya tidak meletus alias macet. Polisi pun langsung menembak tersangka setelah coba melawan. Gaji karyawan PT Inti Jaya Baja sebesar Rp250 juta berhasil diselamatkan.

Aksi perampokan itu dilakoni Bambang Nasution (29) warga Jalan Boksit, Lingkungan I, Kelurahan Kota Bangun, Medan Deli dan dua rekannya YD (40) dan IW (39). Aksi bermula ketika sopir perusahaan PT Inti Jaya Baja bernama Zainal Arifin bersama salah seorang kasir usai mengambil gaji karyawan di salah satu bank di Jalan Zainul Arifin Medan.

Namun saat berada Jalan Gatot Subroto persisnya di Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto kedua korban yang membawa uang puluhan juta sudah dibuntuti ketiga pelaku.

Pelaku pun terus membuntuti kedua korban yang berada dalam mobil hingga sampai persimpangan traffict light Jalan Kol Yos Sudarso. Mobil yang membawa uang sekitar Rp250 juta itu akhirnya berhenti di traffict light di persimpangan pasar Brayan karena tanda lampu warna merah.

Secara bersamaan perampok yang mengendarai dua sepeda motor bernomor polisi BK 4352 XT dan BK 4497 XG juga ikut berhenti di samping mobil.

Salah seorang perampok berinisial YD berpura-pura meminjam korek api untuk menyalakan rokoknya. Kesempatan itu langsung digunakan para tersangka untuk menodongkan pistol ke arah sopir, Zainal Arifin. Mereka mengancam akan menembak dan mencoba menakut-takuti.

Tapi saat pelatuk ditarik, kedua pistol pelaku tidak meletus. Melihat itu, dua karyawan yang ada di dalam mobil tidak tinggal diam. “Mereka melawan,” jelas Bambang Nasution yang mengaku berasal dari Rantau Prapat.

Sopir mobil dan kasir PT Inti Jaya Baja itu langsung berteriak sekeras-kerasnya. Upaya keduanya ternyata tak sia-sia. Di saat bersamaan, petugas Reskrim Polsek Medan Barat melintas dan melihat peristiwa itu. Dibantu warga, petugas polisi melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku. Saat itulah Bambang Nasution tertangkap dan langsung dihadiahi timah panas dari senjata revolver petugas di bagian kaki kanannya.

“Dua orang pelaku kabur, satu orang kita tangkap dan terpaksa ditembak karena melawan. Dari tangan pelaku, kami menyita barang bukti sepucuk senjata api rakitan bersama beberapa butir peluru, sebilah golok, dan alat kejut listrik. Kami juga mengamankan brankas berisi uang yang dibawa korban,” kata Kanit Reskrim Polsekta Medan Barat, AKP Semion Sembiring.

AKP Semion Sembiring menyebutkan, ketiga pelaku sudah merencanakan perampokan terhadap gaji karyawan PT PT Inti Jaya Baja tersebut sejak di Jalan Zainul Arifin.

“Kebetulan perusahaan itu baru mengambil gaji. Komplotan tersangka ini mengikuti dari belakang,” kata Semion, Rabu (2/7).

Dijelaskannya lagi, saat tengah menodongkan senjata api ke arah sopir, sopir berteriak. Dan teriakan itu mengundang perhatian warga. “Dari sopir perusahaan itu, tersangka merampas satu brankas berisi uang. Namun brankas itu sudah kita amankan sebagai barang bukti,” kata Semion.

Hingga saat ini, tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polsekta Medan Barat. Polisi terus mengembangkan penangkapan ini dan mengaku masih memburu dua pelaku lainnya. (mri/bd)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/