25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Buru Penembak Indra Gunawan, Polisi Bentuk Tim Khusus

Kapolrestabes Medan Kombes Sandy Nugroho

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Guna memburu pelaku penembak Indra Gunawan alias Kuna (45) pemilik toko reparasi senjata air rifle dan softgun di Jalan Ahmad Yani, Medan, Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho mengatakan pihaknya sudah membentuk tim khusus.

Tim ini terdiri dari personil Polrestabes Medan yang didukung personil dari Polda Sumatera Utara. “Kita bentuk tim khusus untuk mengevaluasi semua kejadian,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (19/1).

Indra Gunawan alias Kuna ditembak dua OTK yang mengendarai sepeda motor  di depan tokonya hingga tewas sebelum sampai ke rumah sakit.

Sandi menambahkan, tim akan langsung melakukan evaluasi seluruh data seputar kejadian baik yang diperoleh dari pemeriksaan saksi maupun barang bukti yang ditemukan di lapangan termasuk hasil otopsi dari pihak medis.

Lewat evaluasi tersebut, seluruh rangkaian peristiwa menurutnya akan memberikan gambaran awal mengenai motif pembunuhan termasuk senjata yang digunakan pelaku.

“Kita belum mengetahui motifnya. Apakah karena persoalan pribadi atau bisnis, itu sedang diteliti,” ungkapnya.

Menurut Sandi, hasil otopsi dari dokter forensik juga akan menjadi bagian penting dalam evaluasi. (sor)

Kapolrestabes Medan Kombes Sandy Nugroho

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Guna memburu pelaku penembak Indra Gunawan alias Kuna (45) pemilik toko reparasi senjata air rifle dan softgun di Jalan Ahmad Yani, Medan, Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho mengatakan pihaknya sudah membentuk tim khusus.

Tim ini terdiri dari personil Polrestabes Medan yang didukung personil dari Polda Sumatera Utara. “Kita bentuk tim khusus untuk mengevaluasi semua kejadian,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (19/1).

Indra Gunawan alias Kuna ditembak dua OTK yang mengendarai sepeda motor  di depan tokonya hingga tewas sebelum sampai ke rumah sakit.

Sandi menambahkan, tim akan langsung melakukan evaluasi seluruh data seputar kejadian baik yang diperoleh dari pemeriksaan saksi maupun barang bukti yang ditemukan di lapangan termasuk hasil otopsi dari pihak medis.

Lewat evaluasi tersebut, seluruh rangkaian peristiwa menurutnya akan memberikan gambaran awal mengenai motif pembunuhan termasuk senjata yang digunakan pelaku.

“Kita belum mengetahui motifnya. Apakah karena persoalan pribadi atau bisnis, itu sedang diteliti,” ungkapnya.

Menurut Sandi, hasil otopsi dari dokter forensik juga akan menjadi bagian penting dalam evaluasi. (sor)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/