25.2 C
Medan
Monday, October 7, 2024

Mahasiswi UMSU Panik Skripsinya Ikut Dijambret

Foto: Parlindungan/PM Suci, mahasiswi UMSU yang dijambret, sedih karena skripsinya ikut lewong.
Foto: Parlindungan/PM
Suci, mahasiswi UMSU yang dijambret, sedih karena skripsinya ikut lewong.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan tergesa-gesa dan penuh kepanikan, seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memasuki Mapolsek Percutseituan, Senin (25/7).

Begitu ditanya Petugas SPK, Mahasiswi yang diketahui bernama Suci itu mengaku dijambret oleh 2 orang pria mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU, di kawasan Lau Dendang.

Dikatakan Mahasiswi semester IIX Fakultas Sastra Bahasa Indonesia itu kalau dirinya sangat membutuhkan skripsi yang ada di dalam tas miliknya yang dijambret. “Tolonglah Pak, ada skripsi saya dalam tas itu, ” ujar Suci.

Tak berapa lama, gadis yang tinggal di Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur itu tampak lemas. Pasalnya, Petugas SPK memintanya bersabar dan mengantri membuat Laporan Polisi (LP). Seketika ia diam dengan wajah kecewa, dan berjalan menuju halaman tengah Polsek Percutseituan untuk menunggu, ditemani seorang temannya bernama Dini.

Diceritakan Suci jika awalnya dirinya dan Dini baru pulang melakukan penelitian di sebuah Sekolah Menengah Pertama(SMP) di Bandar Setia, Percutseituan. Dikatakan Suci kalau mereka bermaksud kembali ke kampus mereka di Jalan Mukhtar Basri. Namun, ketika di kawasan Lau Dendang, disebutnya, sepeda motor yang mereka tumpangi dipepet sepeda motor Satria FU yang ditumpangi 2 pria. Selanjutnya, disebutnya jika tas miliknya dirampas.

“Saya minta skripsi saya itu saja. Kalau handphone dan uang, untuk orang itu,” ungkap Suci dengan mata berkaca-kaca.

Dikatakan Suci, skripsinya itu sudah sampai Bab III, tinggal menyelesaikan Bab IV dan V. Oleh karena itu, disebut Suci jika dirinya berharap untuk skripsi tersebut dikembalikan padanya. Bahkan dikatakan Suci jika dirinya ikhlas dengan 1 unit handphone merk Oppo dan uang Rp 200 ribu yang ada di dalam tasnya yang dijambret itu. “Sudah saya kirim juga pesan ke BBM handphone saya itu. Namun dibaca saja. Nggak dibalas pesan saya, ” tandas Suci.

Kanit Reskrim Polsek Percutseituan, AKP Hendrik Temaluru, mengaku sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Begitu juga dengan laporan korban, dikatakan Hendrik sudah diterima pihaknya. Untuk itu, disebut Hendrik jika pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus itu. (ain/ije)

Foto: Parlindungan/PM Suci, mahasiswi UMSU yang dijambret, sedih karena skripsinya ikut lewong.
Foto: Parlindungan/PM
Suci, mahasiswi UMSU yang dijambret, sedih karena skripsinya ikut lewong.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dengan tergesa-gesa dan penuh kepanikan, seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memasuki Mapolsek Percutseituan, Senin (25/7).

Begitu ditanya Petugas SPK, Mahasiswi yang diketahui bernama Suci itu mengaku dijambret oleh 2 orang pria mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU, di kawasan Lau Dendang.

Dikatakan Mahasiswi semester IIX Fakultas Sastra Bahasa Indonesia itu kalau dirinya sangat membutuhkan skripsi yang ada di dalam tas miliknya yang dijambret. “Tolonglah Pak, ada skripsi saya dalam tas itu, ” ujar Suci.

Tak berapa lama, gadis yang tinggal di Jalan Sutomo Ujung, Kecamatan Medan Timur itu tampak lemas. Pasalnya, Petugas SPK memintanya bersabar dan mengantri membuat Laporan Polisi (LP). Seketika ia diam dengan wajah kecewa, dan berjalan menuju halaman tengah Polsek Percutseituan untuk menunggu, ditemani seorang temannya bernama Dini.

Diceritakan Suci jika awalnya dirinya dan Dini baru pulang melakukan penelitian di sebuah Sekolah Menengah Pertama(SMP) di Bandar Setia, Percutseituan. Dikatakan Suci kalau mereka bermaksud kembali ke kampus mereka di Jalan Mukhtar Basri. Namun, ketika di kawasan Lau Dendang, disebutnya, sepeda motor yang mereka tumpangi dipepet sepeda motor Satria FU yang ditumpangi 2 pria. Selanjutnya, disebutnya jika tas miliknya dirampas.

“Saya minta skripsi saya itu saja. Kalau handphone dan uang, untuk orang itu,” ungkap Suci dengan mata berkaca-kaca.

Dikatakan Suci, skripsinya itu sudah sampai Bab III, tinggal menyelesaikan Bab IV dan V. Oleh karena itu, disebut Suci jika dirinya berharap untuk skripsi tersebut dikembalikan padanya. Bahkan dikatakan Suci jika dirinya ikhlas dengan 1 unit handphone merk Oppo dan uang Rp 200 ribu yang ada di dalam tasnya yang dijambret itu. “Sudah saya kirim juga pesan ke BBM handphone saya itu. Namun dibaca saja. Nggak dibalas pesan saya, ” tandas Suci.

Kanit Reskrim Polsek Percutseituan, AKP Hendrik Temaluru, mengaku sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Begitu juga dengan laporan korban, dikatakan Hendrik sudah diterima pihaknya. Untuk itu, disebut Hendrik jika pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus itu. (ain/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/