27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Cewek Marelan Ditinggal Kawin Pegawai Disnaker

Foto: Fachril/PM Gadis Marelan yang jadi budak nafsu pacarnya selama bertahun-tahun, mengadu ke polisi karena ditinggal kawin pacar.
Foto: Fachril/PM
Gadis Marelan yang jadi budak nafsu pacarnya selama bertahun-tahun, mengadu ke polisi karena ditinggal kawin pacar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Malang benar nasib yang dialami seorang sebut saja namanya Mawar (19). Pasalnya cewek Marelan ini bertahun-tahun jadi budak nafsu pacarnya, Beni Anshari (26). Giliran diminta tanggungjawab, ia malah ditinggal kawin.

Cerita ini berawal saat Mawar masih duduk di bangku kelas 1 SMA, berkenalan dengan Beni melalui facebook. Sejak perkenalan itu, terjalinlah hubungan asmara. Setahun berjalan, tepatnya saat Mawar duduk di bangku kelas 2 SMA, pacarnya itu mengajak korban untuk melakukan hubungan di luar nikah.

Dengan polosnya, Mawar percaya dengan kata-kata pegawai honor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Langkat itu. Akhirnya mau diperawani, karena Beni berjanji akan menikahinya. Nah, hubungan asmara terlarang itu pun pertama terjadi di rumah Beni.

Seiring berjalannya waktu, Beni memanfaatkan Mawar untuk melampiaskan nafsunya. Memang orangtua Mawar tahu bahwa anaknya telah berpacaran dengan Beni. Namun, tak mengetahui kalau gadis belia itu telah diperawani, bahkan sudah menjadi budak nafsu bertahun-tahun.

Akhirnya, setelah tamat SMA, Mawar meminta pertanggungjawaban pacarnya itu untuk dinikahi. Namun, janji hanya tinggal janji. Menerima kenyataan pahit itu, Mawar menyesal telah menyerahkan mahkotanya, bahkan mau diajak berhubungan intim.

Sejak itu, Mawar lebih suka murung dan tak semangat beraktivitas. Perilaku di luar kebiasaanya itu mengundang kecurigaan orangtuanya. Lantas bertanya. Dengan berat hati, Mawar menceritakan nasib yang telah dialaminya.

Sontak, mendengar pengakuan Mawar, kedua orangtuanya terkejut dan langsung meminta pertanggungjawaban Beni. Namun, pelaku malah menolak, bahkan menantang untuk melaporkan kasus itu ke polisi.

Tak terima dengan sikap Beni, orangtua Mawar melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan. “Kami sudah datangi rumahnya, tapi dia (pelaku) malah nuduh kami fitnah dan ditantang untuk melapor ke polisi. Makanya kami datang kemari (kantor polisi) untuk melaporkannya,” kata ibu korban.

Setelah mendengar cerita dari korban dan orangtuanya, pihak kepolisian menerima laporan tersebut. “Laporannya sudah kita proses dan masih kita proses untuk ditindaklanjuti,” kata Wakapolsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan.

Terpisah, Kabid Disnakertrans Langkat, Ibnu Hajar S.Sos, yang dikonfirmasi kemarin sore, membenarkan bahwa Beni bekerja sebagai pegawai honorer di instansi tersebut.

Menurut yang ia ketahui, tiga bulan lalu ada acara ngundu di kediaman Beni. “Entah di Salapian atau di Kuala, Beni melaksanakan resepsi ngundu tersebut, saat itu saya kebetulan tidak hadir dalam acara itu,” kata Ibnu Hajar ini, seraya berjanji akan mempertemukan Beni dengan awak media ini. (ril/yaa)

Foto: Fachril/PM Gadis Marelan yang jadi budak nafsu pacarnya selama bertahun-tahun, mengadu ke polisi karena ditinggal kawin pacar.
Foto: Fachril/PM
Gadis Marelan yang jadi budak nafsu pacarnya selama bertahun-tahun, mengadu ke polisi karena ditinggal kawin pacar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Malang benar nasib yang dialami seorang sebut saja namanya Mawar (19). Pasalnya cewek Marelan ini bertahun-tahun jadi budak nafsu pacarnya, Beni Anshari (26). Giliran diminta tanggungjawab, ia malah ditinggal kawin.

Cerita ini berawal saat Mawar masih duduk di bangku kelas 1 SMA, berkenalan dengan Beni melalui facebook. Sejak perkenalan itu, terjalinlah hubungan asmara. Setahun berjalan, tepatnya saat Mawar duduk di bangku kelas 2 SMA, pacarnya itu mengajak korban untuk melakukan hubungan di luar nikah.

Dengan polosnya, Mawar percaya dengan kata-kata pegawai honor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Langkat itu. Akhirnya mau diperawani, karena Beni berjanji akan menikahinya. Nah, hubungan asmara terlarang itu pun pertama terjadi di rumah Beni.

Seiring berjalannya waktu, Beni memanfaatkan Mawar untuk melampiaskan nafsunya. Memang orangtua Mawar tahu bahwa anaknya telah berpacaran dengan Beni. Namun, tak mengetahui kalau gadis belia itu telah diperawani, bahkan sudah menjadi budak nafsu bertahun-tahun.

Akhirnya, setelah tamat SMA, Mawar meminta pertanggungjawaban pacarnya itu untuk dinikahi. Namun, janji hanya tinggal janji. Menerima kenyataan pahit itu, Mawar menyesal telah menyerahkan mahkotanya, bahkan mau diajak berhubungan intim.

Sejak itu, Mawar lebih suka murung dan tak semangat beraktivitas. Perilaku di luar kebiasaanya itu mengundang kecurigaan orangtuanya. Lantas bertanya. Dengan berat hati, Mawar menceritakan nasib yang telah dialaminya.

Sontak, mendengar pengakuan Mawar, kedua orangtuanya terkejut dan langsung meminta pertanggungjawaban Beni. Namun, pelaku malah menolak, bahkan menantang untuk melaporkan kasus itu ke polisi.

Tak terima dengan sikap Beni, orangtua Mawar melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan. “Kami sudah datangi rumahnya, tapi dia (pelaku) malah nuduh kami fitnah dan ditantang untuk melapor ke polisi. Makanya kami datang kemari (kantor polisi) untuk melaporkannya,” kata ibu korban.

Setelah mendengar cerita dari korban dan orangtuanya, pihak kepolisian menerima laporan tersebut. “Laporannya sudah kita proses dan masih kita proses untuk ditindaklanjuti,” kata Wakapolsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan.

Terpisah, Kabid Disnakertrans Langkat, Ibnu Hajar S.Sos, yang dikonfirmasi kemarin sore, membenarkan bahwa Beni bekerja sebagai pegawai honorer di instansi tersebut.

Menurut yang ia ketahui, tiga bulan lalu ada acara ngundu di kediaman Beni. “Entah di Salapian atau di Kuala, Beni melaksanakan resepsi ngundu tersebut, saat itu saya kebetulan tidak hadir dalam acara itu,” kata Ibnu Hajar ini, seraya berjanji akan mempertemukan Beni dengan awak media ini. (ril/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/