26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

USU Miliki 14 Pusat Unggulan dan Kajian Iptek

Foto: BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
PEMAPARAN: Wakil Rektor (WR) III USU, Mahyuddin K saat memaparkan 14 Pusat Unggulan dan Kajian Iptek.

SUMUTPOS.CO – Di tahun 2018 ini, Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Riset Dikti) mengucurkan dana sebesar Rp21 miliar kepada Universitas Sumatera Utara (USU) untuk biaya riset bagi peneliti secara akademis dengan jumlah 700 riset.

“Dari Kementerian Rp21 miliar dan dari USU Rp10 miliar. Jadinya, totalnya Rp31 miliar untuk penelitian bagi 700 riset di USU tahun 2018 ini,” ungkap Wakil Rektor (WR) III USU Mahyuddin K didampingi Kepala Humas USU, Elvi Sumanti kepada wartawan di Kampus USU di Medan, Senin (30/4) sore.

Mahyuddin mengatakan, USU terus melakukan penelitian untuk bisa manfaat masyarakat luas. Karena, biaya riset dan penelitian itu, berasal dari masyarakat untuk dikembangkan Ilmu Pengetahuan  dan Tekhnologi (Iptek).

“Kita juga mendapat alokasi dana 8 hilirisasi proposal penelitian yang terdiri, 4 penlitian dibawah CIKAL USU dan 4 penelitian lagi dibawah Lembaga Penelitian. Dimana, setiap penelitian didanai sebesar antara Rp300 sampai 400 juta. Kita berharap, penelitian yang kita hasilkan dapat meningkatkan peringkat pertama di Kemenrisetdikti dan meningkatkan akreditasi institusi,” tuturnya.

Mahyuddin menjelaskan, Pusat Ilmu Pengetahuan  dan Tekhnologi (Iptek) USU periode Januari-Maret 2018 sudah melakukan riset dengan jumlah 14 pusat unggulan Iptek USU.

“Untuk pengembangan pusat unggulan dan kajian ini merupakan saran dari pemerintah melalui Kementerian Riset Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi. Kemenrisetdikti menganggap perlu program pengembangan pusat unggulan Iptek di perguruan tinggi. Supaya, riset-riset tidak tinggal di universitas saja, tapi juga bisa digunakan masyarakat,” kata Mahyuddin.

Foto: BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
PEMAPARAN: Wakil Rektor (WR) III USU, Mahyuddin K saat memaparkan 14 Pusat Unggulan dan Kajian Iptek.

SUMUTPOS.CO – Di tahun 2018 ini, Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Riset Dikti) mengucurkan dana sebesar Rp21 miliar kepada Universitas Sumatera Utara (USU) untuk biaya riset bagi peneliti secara akademis dengan jumlah 700 riset.

“Dari Kementerian Rp21 miliar dan dari USU Rp10 miliar. Jadinya, totalnya Rp31 miliar untuk penelitian bagi 700 riset di USU tahun 2018 ini,” ungkap Wakil Rektor (WR) III USU Mahyuddin K didampingi Kepala Humas USU, Elvi Sumanti kepada wartawan di Kampus USU di Medan, Senin (30/4) sore.

Mahyuddin mengatakan, USU terus melakukan penelitian untuk bisa manfaat masyarakat luas. Karena, biaya riset dan penelitian itu, berasal dari masyarakat untuk dikembangkan Ilmu Pengetahuan  dan Tekhnologi (Iptek).

“Kita juga mendapat alokasi dana 8 hilirisasi proposal penelitian yang terdiri, 4 penlitian dibawah CIKAL USU dan 4 penelitian lagi dibawah Lembaga Penelitian. Dimana, setiap penelitian didanai sebesar antara Rp300 sampai 400 juta. Kita berharap, penelitian yang kita hasilkan dapat meningkatkan peringkat pertama di Kemenrisetdikti dan meningkatkan akreditasi institusi,” tuturnya.

Mahyuddin menjelaskan, Pusat Ilmu Pengetahuan  dan Tekhnologi (Iptek) USU periode Januari-Maret 2018 sudah melakukan riset dengan jumlah 14 pusat unggulan Iptek USU.

“Untuk pengembangan pusat unggulan dan kajian ini merupakan saran dari pemerintah melalui Kementerian Riset Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi. Kemenrisetdikti menganggap perlu program pengembangan pusat unggulan Iptek di perguruan tinggi. Supaya, riset-riset tidak tinggal di universitas saja, tapi juga bisa digunakan masyarakat,” kata Mahyuddin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/