28 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Tahun Depan, Subsidi 900 VA Dicabut

Petugas mengecek meteran listrik. Pemerintah akan mencabut subsidi listrik 450-900 W.
Petugas mengecek meteran listrik. Pemerintah akan mencabut subsidi listrik 450-900 W.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rencana pemerintah untuk menertibkan subsidi terhadap pelanggan 900 VA memang gagal dijalankan pada tahun ini. Namun, Kementerian ESDM memastikan bahwa pencabutan subsidi dari 18 ribu pelanggan tidak berhak dilaksanakan awal 2017. Jika tidak, subsidi listrik bisa jebol lagi.

Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman kepada koran ini mengatakan, program subsidi tepat sasaran dipastikan belum mati. Namun, dia hanya bisa membagi rencana pemerintah yang berniat dilaksanakan pada Januari 2017. Apakah nanti DPR menyetujui, atau justru menunda lagi, dia tidak tahu.

’’Pokoknya direncanakan pada awal 2017,’’ katanya saat dihubungi kemarin.

Kementerian ESDM sendiri, sudah mengasumsikan kebutuhan subsidi listrik pada tahun depan antara Rp43,21 triliun sampai Rp60,53 triliun. Entah berapa yang akan disepakati DPR nantinya.

Yang jelas, pada APBN 2016 subsidi listrik sebesar Rp50,66 triliun tidak mencukupi. Sebab, saat itu kementerian sudah menjadwalkan pencabutan subsidi 900 VA pada semester 1 tahun ini. Namun, setelah data final sudah dipegang pemerintah, program subsidi tepat sasaran gagal dilaksanakan karena tidak disetujui DPR.

Gara-gara itu, hingga akhir tahun ini pemerintah butuh tambahan subsidi karena totalnya menjadi Rp63,74 triliun. Jika diasumsikan kebutuhannya sama, maka asumsi dasar subsidi listrik 2017 sebesar Rp60,53 triliun bisa jadi kurang.

’’Makanya, harus jalan pada awal tahun nanti,’’ imbuhnya.

Jarman tidak mau berandai-andai soal penolakan DPR atas rencana itu dilaksanakan lagi. Termasuk, berapa lama subsidi yang dialokasikan pemerintah bisa bertahan jika pelaksanaan program kembali diundur. Dia hanya mengatakan kalau pihaknya sudah siap melakukan pencabutan subsidi.

’’Nanti, penyesuaiannya dilakukan bertahap,’’ pastinya.

Seperti diketahui, dari 22,9 juta pelanggan 900 VA, yang dinyatakan berhak menerima subsidi hanya 4,1 juta pelanggan saja. Ketika pengalihan subsidi mulai berjalan, tarif listrik dari 18,8 juta pelanggan lain mulai merangkak menaik.

Meski demikian, Jarman juga tidak menjelaskan secara rinci. Butuh berapa lama tahapan kenaikan tarif listrik itu akan berjalan. Saat ini, pelanggan 900 VA dikenakan Rp 605 per kWh. Sedangkan tarif normal untuk rumah tangga saat ini di angka Rp 1.400 per kWh.

Petugas mengecek meteran listrik. Pemerintah akan mencabut subsidi listrik 450-900 W.
Petugas mengecek meteran listrik. Pemerintah akan mencabut subsidi listrik 450-900 W.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rencana pemerintah untuk menertibkan subsidi terhadap pelanggan 900 VA memang gagal dijalankan pada tahun ini. Namun, Kementerian ESDM memastikan bahwa pencabutan subsidi dari 18 ribu pelanggan tidak berhak dilaksanakan awal 2017. Jika tidak, subsidi listrik bisa jebol lagi.

Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman kepada koran ini mengatakan, program subsidi tepat sasaran dipastikan belum mati. Namun, dia hanya bisa membagi rencana pemerintah yang berniat dilaksanakan pada Januari 2017. Apakah nanti DPR menyetujui, atau justru menunda lagi, dia tidak tahu.

’’Pokoknya direncanakan pada awal 2017,’’ katanya saat dihubungi kemarin.

Kementerian ESDM sendiri, sudah mengasumsikan kebutuhan subsidi listrik pada tahun depan antara Rp43,21 triliun sampai Rp60,53 triliun. Entah berapa yang akan disepakati DPR nantinya.

Yang jelas, pada APBN 2016 subsidi listrik sebesar Rp50,66 triliun tidak mencukupi. Sebab, saat itu kementerian sudah menjadwalkan pencabutan subsidi 900 VA pada semester 1 tahun ini. Namun, setelah data final sudah dipegang pemerintah, program subsidi tepat sasaran gagal dilaksanakan karena tidak disetujui DPR.

Gara-gara itu, hingga akhir tahun ini pemerintah butuh tambahan subsidi karena totalnya menjadi Rp63,74 triliun. Jika diasumsikan kebutuhannya sama, maka asumsi dasar subsidi listrik 2017 sebesar Rp60,53 triliun bisa jadi kurang.

’’Makanya, harus jalan pada awal tahun nanti,’’ imbuhnya.

Jarman tidak mau berandai-andai soal penolakan DPR atas rencana itu dilaksanakan lagi. Termasuk, berapa lama subsidi yang dialokasikan pemerintah bisa bertahan jika pelaksanaan program kembali diundur. Dia hanya mengatakan kalau pihaknya sudah siap melakukan pencabutan subsidi.

’’Nanti, penyesuaiannya dilakukan bertahap,’’ pastinya.

Seperti diketahui, dari 22,9 juta pelanggan 900 VA, yang dinyatakan berhak menerima subsidi hanya 4,1 juta pelanggan saja. Ketika pengalihan subsidi mulai berjalan, tarif listrik dari 18,8 juta pelanggan lain mulai merangkak menaik.

Meski demikian, Jarman juga tidak menjelaskan secara rinci. Butuh berapa lama tahapan kenaikan tarif listrik itu akan berjalan. Saat ini, pelanggan 900 VA dikenakan Rp 605 per kWh. Sedangkan tarif normal untuk rumah tangga saat ini di angka Rp 1.400 per kWh.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/