MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tiga orang yang tergabung dalam organisasi Islam di Kota Medan tiba-tiba dijemput oleh Densus 88, pada Selasa (6/6). Ketiganya dijemput dari tempat berbeda dan tanpa sepengetahuan keluarganya. Hingga Rabu (7/6), ketiganya belum kembali dan Densus 88 bergerak menggeledah rumah ketiga terduga teroris tersebut.
Adapun tiga orang menghilang secara bersamaan itu, Azam merupakan Komandan Laskar FUI Sumut, selanjutnya, Reza menjabat Komandan Laskar Jundulloh Annas Sumut dan seorang anggota Laskar Majelis Mujahidin, Jon Hen.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah tempat, Jhon Hen ditangkap di sekitaran Pasar Titipapan. Jhon yang merupakan warga Jalan Platina 2, Lingk. 11, Kel. Titipapan, Medan Deli. Pada Selasa (6/6) sekitar pukul 15.00, Jhon hendak belanja ke Pasar Titipan untuk kebutuhan dagangan istrinya. Namun, hingga Selasa (7/6) tak kunjung kembali istri dan anak-anaknya tak melihatnya kembali. Hanya ada, petugas berlaras panjang datang menggeledah kediaman Jhon.Begitu juga kediaman dua orang lainnya di Medan Denai dan di kawasan Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia.
Minimnya informasi untuk mengetahui ketiga orang yang menghilang tersebut, Sumut Pos mendapati ketiganya diamankan oleh personil dari Datasemen 88 dan saat ini sedang diamankan ke Markas Komando (Mako) Brimob Polda Sumut.
Ditunggu untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan tiga terduga teroris di Mako Brimob, Sumut Pos tak diberikan masuk oleh sejumlah petugas jaga di depan Mako Brimob. Begitu juga saat dikonfirmasi ke Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengaku belum memiliki informasi tentang ketiga warga, yang disebut tak pulang ke rumah tersebut. “Belum dapat informasi,” kata Rina menjawab Sumut Pos, Rabu (7/6).
Ditanya soal kebenaran apakah ketiganya diamankan di Markas Komando (Mako), Brimob Polda Sumut, Rina masih dengan jawaban serupa, minim informasi. “Belum ada datanya, saya belum tahu,” terangnya.
