28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris dari Medan

Foto: Fachril/PM
Foto rumah terduga teroris di Kelurahan Titipapan, Medan Deli, yang digerebek Densus 88.

Menurut informasi yang diperoleh Ustad Indra, Azam ditangkap bersama dua orang dari ormas Islam lainnya, yakni Reza dan Jon Hen di tempat berbeda. “Ada tiga orang yang ditangkap, tapi saya belum alasan penangkapan tersebut,” jelasnya.

Seusai salat zuhur, Ustad Indra mendengar bahwa polisi menggeledah rumah seseorang yang turut ditangkap. “Tapi hingga kini saya belum tahu apa alasan penangkapan itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Advokasi Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut, Ade Lesmana, mengatakan kuat dugaan ketiganya dibawa oleh Densus 88 Anti Teror. Indikasi itu katanya melihat dari gaya tim tersebut dalam tiap operasinya yang tanpa menunjukkan surat penangkapan.

“Kami sudah menyelidiki dan menanyakan ke polsek-polsek apakah ketiganya ada ditangkap. Kemudian dari keterangan warga dan keluarga juga kalau mereka ditangkap di jalan dan penangkapan tanpa menunjukkan surat penangkapan. Kuat dugaan ini kerjaan Densus 88,” kata Ade.

Meski belum diketahui apakah penangkapan ketiga orang tersebut dilakoni Densus 88 dan berhubungan dengan penangkapan bom di Kampung Melayu, Jakarta, pihak GAPAI Sumut akan mempertanyakan kasus ini ke polisi.

“Demikian juga dengan proses hukumya, kami dari GAPAI akan mendampingi ketiganya. Kita belum tahu ya, apa kaitannya kalau memang mereka ditangkap Densus 88. Kalau mereka dikait-kaitkan dengan teror bom di Kampung Melayu, saya pastikan aksi umat Islam di Sumut tidak seradikal itu,” sebutnya.

Setelah menangkap ketiga terduga teroris, Densus 88 menggeledah rumah Reza di Jalan Jermal, Gang Masjid, Lingkungan II, Rabu (7/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Belasan pria bersenjata dan sebagian besar menggunakan pakaian serba hitam langsung menuju ke rumah Reza.

Mereka langsung membongkar isi rumah dan memerintahkan warga untuk masuk ke pekarangan rumah masing-masing dan dilarang mendekat. Putugas juga melarang untuk mengabadikan gambar atau video selama penggeledahan berlangsung.

Saat penggeledahan berlangsung istri dan keempat anak terduga teroris tengah berada di rumah. Setelah berlangsung sekitar satu jam, tim bergerak meninggalkan rumah Reza dengan sebuah kotak.

Foto: Fachril/PM
Foto rumah terduga teroris di Kelurahan Titipapan, Medan Deli, yang digerebek Densus 88.

Menurut informasi yang diperoleh Ustad Indra, Azam ditangkap bersama dua orang dari ormas Islam lainnya, yakni Reza dan Jon Hen di tempat berbeda. “Ada tiga orang yang ditangkap, tapi saya belum alasan penangkapan tersebut,” jelasnya.

Seusai salat zuhur, Ustad Indra mendengar bahwa polisi menggeledah rumah seseorang yang turut ditangkap. “Tapi hingga kini saya belum tahu apa alasan penangkapan itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Advokasi Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut, Ade Lesmana, mengatakan kuat dugaan ketiganya dibawa oleh Densus 88 Anti Teror. Indikasi itu katanya melihat dari gaya tim tersebut dalam tiap operasinya yang tanpa menunjukkan surat penangkapan.

“Kami sudah menyelidiki dan menanyakan ke polsek-polsek apakah ketiganya ada ditangkap. Kemudian dari keterangan warga dan keluarga juga kalau mereka ditangkap di jalan dan penangkapan tanpa menunjukkan surat penangkapan. Kuat dugaan ini kerjaan Densus 88,” kata Ade.

Meski belum diketahui apakah penangkapan ketiga orang tersebut dilakoni Densus 88 dan berhubungan dengan penangkapan bom di Kampung Melayu, Jakarta, pihak GAPAI Sumut akan mempertanyakan kasus ini ke polisi.

“Demikian juga dengan proses hukumya, kami dari GAPAI akan mendampingi ketiganya. Kita belum tahu ya, apa kaitannya kalau memang mereka ditangkap Densus 88. Kalau mereka dikait-kaitkan dengan teror bom di Kampung Melayu, saya pastikan aksi umat Islam di Sumut tidak seradikal itu,” sebutnya.

Setelah menangkap ketiga terduga teroris, Densus 88 menggeledah rumah Reza di Jalan Jermal, Gang Masjid, Lingkungan II, Rabu (7/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Belasan pria bersenjata dan sebagian besar menggunakan pakaian serba hitam langsung menuju ke rumah Reza.

Mereka langsung membongkar isi rumah dan memerintahkan warga untuk masuk ke pekarangan rumah masing-masing dan dilarang mendekat. Putugas juga melarang untuk mengabadikan gambar atau video selama penggeledahan berlangsung.

Saat penggeledahan berlangsung istri dan keempat anak terduga teroris tengah berada di rumah. Setelah berlangsung sekitar satu jam, tim bergerak meninggalkan rumah Reza dengan sebuah kotak.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/